Profil Irjen Pol Marthinus Hukom, Komandan Densus 88 yang Tangkap Terduga Teroris FSI di Gunung Semeru

Senin, 12 September 2022 - 17:18 WIB
loading...
Profil Irjen Pol Marthinus Hukom, Komandan Densus 88 yang Tangkap Terduga Teroris FSI di Gunung Semeru
Irjen Pol Marthinus Hukom, Komandan Densus 88 yang satu ini memang kurang cukup dikenal. Foto DOK Ist
A A A
JAKARTA - Irjen Pol Marthinus Hukom , Komandan Densus 88 yang satu ini memang kurang cukup dikenal. Padahal, dia turut berperan besar dalam memimpin detasemen tersebut dalam penangkapan dan pengusutan kasus terorisme di Indonesia.

Irjen Pol Marthinus Hukom merupakan perwira tinggi polisi yang telah memimpin Densus 88 sejak 1 Mei 2020 lalu. Detasemen Khusus (Densus) yang dipimpinnya ini merupakan pasukan yang ditugaskan untuk menangani segala ancaman teror.

Baca juga : Kapolri: Densus 88 Tangkap 142 Tersangka Teroris

Beberapa waktu lalu Irjen Marthinus Hukom dan anggotanya tengah disibukkan penangkapan teroris di lereng gunung Semeru dan pencarian jejak terduga teroris FSI di lereng gunung Semeru pada September lalu.

Melansir dari polri.go.id, sebelumnya Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror ini berhasil menangkap seorang pria di Kantor Desa Sidodadi, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, pada 3 Agustus 2022.

Marthinus Hukom sendiri lahir pada 30 Januari 1969 dan merupakan jebolan Akademi Kepolisian Lemdiklat Polri angkatan 1991 yang berbakat dalam bidang reserse.

Setelah menyelesaikan pendidikan, pria asal Maluku ini memulai perjalanan karirnya di detasemen khusus dengan menjabat sebagai Penyidik Bidang Investigasi Densus 88 Anti Teror Polri.

Karirnya di pasukan khusus Polri ini meningkat pesat setelah dipercaya sebagai Kepala Bidang Intelijen Detasemen Khusus 88 yang kemudian selanjutnya menjadi Wakil Kepala Densus 88 pada tahun 2015.

Baca juga : Profil Sunardi, Dokter yang Ditembak Mati Densus 88

Selanjutnya Marthinus Hukom juga sempat mengemban jabatan sebagai Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia tahun 2017.

Jabatan Waka Densus 88 kembali dijabatnya pada tahun 2018. Dimana kemudian dia dipercaya sebagai pemimpin tertinggi Densus 88 dua tahun berselang.

Sebagai pimpinan Densus 88, Marthinus dikenal tegas dan tidak memandang latar belakang agama dalam menindak teroris. Hal ini sesuai dengan ungkapannya yang dilontarkan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR pada 21 Maret 2022.

Menurutnya tindak terorisme tidak terikat dengan agama tertentu. Sehingga siapapun yang melakukan tindak teror akan ditindak tanpa melihat latar belakang agama.

Karena belakangan agama Islam selalu dikaitkan dengan aksi terorisme yang terjadi. Dimana menurut ketua Densus 88 ini telah mengungkap bahwa pelaku terorisme bukan hanya muslim saja.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2951 seconds (0.1#10.140)