Tingkatkan Kompetensi Petani di Masa Corona, Kementerian LHK Gelar E-Learning

Senin, 27 April 2020 - 14:10 WIB
loading...
Tingkatkan Kompetensi...
Menteri LHK Siti Nurbaya, menggelar Pelatihan Pendampingan Perhutanan Sosial Paska Izin jarak jauh secara elektronik (e-Learning). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menggelar Pelatihan Pendampingan Perhutanan Sosial Paska Izin jarak jauh secara elektronik (e-Learning). Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2SDM) dan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (Ditjen PSKL).

Pelatihan selama empat hari itu dilaksanakan dari 27 April-18 Juni 2020 secara bertahap. Adapun target pesertanya sebanyak 3.000 orang di seluruh Indonesia. (Baca juga: DPR Minta Kepala Desa Objektif Data Penerima Bantuan)

Pelatihan daring ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi masyarakat sekaligus difungsikan untuk sosialisasi mitigasi Covid-19 atau virus Corona kepada masyarakat, komunitas Perhutanan Sosial (PS) beserta pendamping PS di seluruh Indonesia dan kelompok kerja percepatan PS (Pokja PPS).

"Harapannya selain tetap mengoptimalkan langkah-langkah pengelolaan dan aktivitas program Perhutanan Sosial, pelatihan jarak jauh ini juga dapat mendorong penyadartahuan terhadap mitigasi dan pencegahan penularan Covid-19," ucap Menteri LHK Siti Nurbaya, melalui keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Senin (27/4/2020).

Selain tentang mitigasi dan penanganan wabah Covid 19, materi yang akan disajikan yakni pengendalian karhutla dan prakondisi petani hutan. Materi lainnya meliputi panduan role model pendampingan Perhutanan Sosial dan kemitraan lingkungan, pengelolaan serta pengembangan kawasan hutan dan lingkungan, dan lainnya.

Siti Nurbaya mengatakan, di tengah pandemi virus corona, berbagai produk hasil petani hutan diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung banyak zat pendorong imunitas tubuh manusia yang diolah dari alam. untuk imunitas tubuh manusia.

"Misalnya madu, minyak kayu putih dan lain-lain. Produk-produk itu kita berikan kepada paramedis yang sedang bekerja keras untuk menangani Covid-19," kata dia.

Khusus wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, Kementerian LHK telah mengalokasikan 2.000 paket produk herbal. Jumlah paket yg telah disalurkan sebanyak 280 paket dan 1.720 paket akan segera didistribusikan ke RS rujukan pasien corona, baik di DKI dan sekitarnya maupun daerah lain, termasuk jurnalis peliput Covid-19 dan masyarakat terdampak Covid-19.

Selain itu, telah dialokasikan 5.000 paket herbal di daerah dan 2.230 paket telah disalurkan di lima Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan. Sisa paket produk herbal akan disalurkan kepada rumah sakit lainnya dan masyarakat bersamaan dengan penyaluran Alat Pelindung Diri (APD) dan atau sembako.

Dengan pendampingan melalui program PS, produk para petani hutan tersebut kini sudah dikemas lebih modern dan melalui teknologi pengolahan yang memenuhi standar layak konsumsi. Produk juga telah diteliti secara ilmiah kandungan antioksidan dan pelbagai zat yang membantu meningkatkan imunitas tubuh manusia dari serangan mikroogranisme penyebab penyakit.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1555 seconds (0.1#10.140)