Rawat Budaya Nusantara, NasDem Dorong Pemulangan Prasasti Pucangan

Jum'at, 09 September 2022 - 18:57 WIB
loading...
Rawat Budaya Nusantara,...
Partai NasDem berkomitmen terus menjaga dan merawat nilai-nilai budaya Nusantara saat FGD Harmoni Budaya Indonesia di Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Partai NasDem berkomitmen terus menjaga dan merawat nilai-nilai budaya Nusantara . Salah satu upaya nyata dengan mendorong pemerintah membawa pulang Prasasti Pucangan dari India. Selain juga ada prasasti tua dan berharga milik Indonesia yang dibawa ke Skotlandia

"Memastikan agar pemerintah bisa segera mengembalikan dua prasasti yang sangat penting untuk sejarah Indonesia yang terbengkalai di luar negeri," kata Anggota DPR Fraksi NasDem, Muhammad Farhan dalam Focus Group Discussion (FGD) Harmoni Budaya Indonesia bertajuk Pentingnya Badan Budaya Untuk Partai Politik di Ballroom NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022).

Farhan menekankan, NasDem akan terus mengawal dan mendorong pemerintah agar prasasti tersebut dapat kembali ke Indonesia. Salah satunya memastikan hal itu masuk dalam agenda pertemuan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri India beberapa waktu mendatang.

Upaya tersebut lanjut Farhan juga mendapat perhatian khusus dari Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dan Anggota Fraksi NasDem di Komisi X DPR Ratih Megasari Singkaru.

Prasasti Pucangan merupakan peninggalan Raja Airlangga dari Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur yang dibawa Inggris untuk menjadi koleksi Royal Asiatic Society. Kini prasasti tersebut menjadi koleksi Indian Museum di Kolkata.

FGD Harmoni Budaya Indonesia yang dipersembahkan Bidang Hubungan Sayap dan Badan DPP Partai NasDem bersama Forum Diskusi Denpasar 12 itu juga menyuguhkan pameran lukisan karya Sudjiwo Tedjo.

Hadir pula sebagai narasumber, Ketua Koordinator Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP NasDem, Suyoto, dan Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel. Sementara itu Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Republik Indonesia, Hilmar Farid dan Sesepuh Kampung Riwil, Tatak hadir secara daring.

Badan Budaya Partai Politik
Dalam acara itu Farhan juga menekankan dua aspek penting hadirnya Badan Budaya pada sebuah partai politik. Yakni membentuk karakter dan nilai-nilai dengan perspektif kebudayaan yang lebih luas tidak hanya sekadar pementasan pertunjukan.

Rachmat Gobel menjabarkan Badan Budaya tidak hanya sekadar menjadi atribut pemanis jargon politik belaka. Badan Budaya harus menjadi medium yang dihidupi dan menghidupi kebudayaan.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid menyampaikan sejumlah penekanan. Misalnya diperlukan adanya turunan mekanisme pengelolaan dan perlindungan kekayaan intelektual publik.

Dia juga berharap NasDem dapat menjadi motor perlindungan warisan kebudyaaan dengan mendorong hadirnya tim ahli cagar budaya di masing masing daerah. “Kami juga mendorong adanya perumusan kebijakan terhadap pembaruan UU Perfilman di tengah perkembangan arus informasi global,” ujarnya.

Sesepuh Kampung Riwil, Tatak mengapresiasi langkah NasDem melalui Lestari Moerdijat yang telah memberikan pendampingan bagi komunitasnya. Alhasil, komunitasnya dapat menelurkan berbagai karya fenomenal bahkan viral di media sosial dan YouTube.

Ketua Koordinator Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP NasDem, Suyoto menuturkan dibutuhkan sense kepedulian dalam merawat kebudayaan. Caranya dengan memahami dan mempelajari kebudayaan tersebut secara komprehensif.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1363 seconds (0.1#10.140)