Cerita Jokowi Lakukan Semedi Perlu Tidaknya Lockdown di Awal Pandemi Covid-19

Rabu, 07 September 2022 - 10:43 WIB
loading...
Cerita Jokowi Lakukan Semedi Perlu Tidaknya Lockdown di Awal Pandemi Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersemedi saat ingin memutuskan perlu tidaknya Indonesia melakukan lockdown pada awal pandemi Covid-19 lalu. Foto/ANTARA
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersemedi saat ingin memutuskan perlu tidaknya Indonesia melakukan lockdown pada awal pandemi Covid-19 lalu.

Awalnya, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia beruntung tidak melakukan lockdown. Karena dirinya tidak bisa membayangkan dampak yang terjadi akibat lockdown.

"Pandemi kita tahu semuanya dan kita beruntung saat itu awal-awal pandemi Indonesia tidak lockdown. Saya nggak bisa memperkirakan kalau kita saat itu melakukan lockdown berakibat pada ekonomi seperti apa, berakibat pada sosial politik seperti apa," kata Jokowi dalam sambutannya pada acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Rabu (7/9/2022).

Jokowi pun mengungkapkan bahwa hampir 70 negara melakukan lockdown. Bahkan hasil survei rakyat menginginkan untuk meminta lockdown.

"Karena memang awal-awal hampir mungkin 70 negara semuanya melakukan lockdown, di kabinet sendiri 80% mintanya lockdown survei rakyat minta lebih dari 80% lockdown," ungkapnya.

Atas hasil tersebut, Jokowi pun memikirkannya dengan bersemedi. Setelah mendapatkan jawaban tepat, akhirnya dirinya memutuskan untuk tidak melakukan lockdown.

"Saat itu saya semedi saya endapkan betul apakah bener kita harus melakukan itu dan jawabannya saat itu saya jawab tidak usah lockdown. Dan ternyata betul saya nggak bisa membayangkan kalau saat itu kita lockdown mungkin kita bisa masuk ke minus lebih dari 17%," tutupnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2125 seconds (0.1#10.140)