Pemerintah Dikritik karena Naikkan Harga BBM, PDIP Minta Kader Bantu Jokowi

Rabu, 07 September 2022 - 08:00 WIB
loading...
Pemerintah Dikritik...
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto meminta kepada seluruh kadernya untuk membantu Presiden Jokowi yang saat ini pemerintahannya banyak dikritik karena menaikkan harga BBM. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDIP , Hasto Kristiyanto meminta kepada seluruh kadernya untuk membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini pemerintahannya banyak dikritik karena menaikkan harga BBM.

"Seluruh kader PDIP tetap harus bersemangat dan konsisten membantu suksesnya pemerintahan Presiden Jokowi. Sebab saat ini, situasi tak mudah dihadapi oleh pemerintah," ujar Hasto, Selasa (6/9/2022).



Ia menyebutkan jelang kurang dari dua tahun mendekati 10 tahun masa Pemerintahan Jokowi banyak hal berat yang dihadapi khususnya dampak dari faktor eksternal.

"Pembangunan infrastruktur di periode pertama pemerintahan, tertahan akibat adanya pandemi Covid-19. Pandemi belum selesai, terjadi perang Rusia-Ukraina yang menghasilkan krisis energi dan krisis pangan," tutur Hasto.

Terbaru, Pemerintah Jokowi sampai harus mengurangi beban subsidi BBM dari APBN dengan menaikkan harga pasarannya. Jokowi, kata Hasto memahami kebijakan tersebut sangat tidak populer dan akan berdampak luas pada kehidupan masyarakat.

“Pak Jokowi tahu dampak kenaikan BBM ke rakyat. Sebab Pak Jokowi sering blusukan dan tahu bagaimana kehidupan rakyat," ucap Hasto.

Untuk itu, Hasto memerintahkan seluruh kader PDIP untuk bekerja turun ke bawah. "Kita bantu pemerintahan menyalurkan berbagai bantuan dan merespons rakyat yang kesusahan. Kepada kepala daerah dan anggota legislatif diminta untuk melakukan realokasi anggaran untuk menggerakkan perekonomian rakyat," pungkas Hasto.

Sebagaimana diketahui, pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022) lalu. Imbas dari kenaikan BBM tersebut sejumlah harga kebutuhan pokok dan transportasi telah mengalami kenaikan.

Aksi unjuk rasa dari berbagai elemen buruh, mahasiswa, dan kelompok pemuda menolak kenaikan BBM bermunculan di Jakarta maupun berbagai daerah.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2104 seconds (0.1#10.140)