HUT ke-59, Kolinlamil Bertekad Tingkatkan Pengabdian pada Bangsa-Negara
loading...
A
A
A
Pembinaan Angkutan Laut Nasional dilaksanakan sejak dini melalui pembinaan yang bertingkat dan berlanjut. sehingga peran Angkutan Laut Nasional senantiasa dalam kondisi siap apabila sewaktu-waktu dibutuhkan dan digunakan untuk terlibat dalam suatu bagian angkatan tugas (task force) sebagai kekuatan pengganda bagi Kolinlamil dalam mendukung tugas-tugas Angkutan Laut Militer yang meliputi pergeseran personal, material dan pembekalan pada operasi OMSP.
Saat ini Kolinlamil memiliki 10 KRI yang terdiri dari 1 kapal Bantu Angkut Personel, 2 kapal Landing Platform Dock, 2 kapal angkut tank, 4 kapal angkut tank Frosch dan 1 kapal bantu umum. "Dengan keterbatasan kuantitas dan kualitas alutsista yang dimiliki perlu adanya sebuah manajemen operasi dan improvisasi dalam penyelenggaraan operasi dengan baik," kata Panglima Kolinlamil.
Pembangunan kekuatan, pembinaan kemampuan dan modernisasi menjadi prioritas perencanaan strategis ke depan. Alutsista baru akan memperkuat jajaran Kolinlamil dengan akan hadirnya penambahan kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) dan Angkuta Tank (AT) agar postur ideal unsur Kolinlamil dapat tercapai secara jumlah dan kesiapan operasional.
Tema kali ini "Dengan Semangat Satya Wira Jala Dharma, Kolinlamil Siap Mewujudkan TNI AL Yang Profesional, Modern dan Tangguh" sangatlah relevan karena mengandung keteguhan tekad dan peran penting dalam rangka mendukung kebijakan negara dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sejak berdiri pada 1961 sampai dengan sekarang Kolinlamil telah berganti kepemimpinan sebanyak 37 kali dan terhitung mulai tanggal 2 Juni 2020 Kolinlamil dipimpin oleh Panglima ke-37 Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid.
Saat ini Kolinlamil memiliki 10 KRI yang terdiri dari 1 kapal Bantu Angkut Personel, 2 kapal Landing Platform Dock, 2 kapal angkut tank, 4 kapal angkut tank Frosch dan 1 kapal bantu umum. "Dengan keterbatasan kuantitas dan kualitas alutsista yang dimiliki perlu adanya sebuah manajemen operasi dan improvisasi dalam penyelenggaraan operasi dengan baik," kata Panglima Kolinlamil.
Pembangunan kekuatan, pembinaan kemampuan dan modernisasi menjadi prioritas perencanaan strategis ke depan. Alutsista baru akan memperkuat jajaran Kolinlamil dengan akan hadirnya penambahan kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) dan Angkuta Tank (AT) agar postur ideal unsur Kolinlamil dapat tercapai secara jumlah dan kesiapan operasional.
Tema kali ini "Dengan Semangat Satya Wira Jala Dharma, Kolinlamil Siap Mewujudkan TNI AL Yang Profesional, Modern dan Tangguh" sangatlah relevan karena mengandung keteguhan tekad dan peran penting dalam rangka mendukung kebijakan negara dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sejak berdiri pada 1961 sampai dengan sekarang Kolinlamil telah berganti kepemimpinan sebanyak 37 kali dan terhitung mulai tanggal 2 Juni 2020 Kolinlamil dipimpin oleh Panglima ke-37 Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid.
(abd)