Pemerintah Diminta Kaji Ulang Dampak Kenaikan Harga BBM bagi Masyarakat Kecil

Senin, 05 September 2022 - 12:33 WIB
loading...
Pemerintah Diminta Kaji...
Direktur Eksekutif SAS Institute Sadullah Affandy meminta pemerintah mengkaji dan menghitung ulang dampak akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat kecil. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Pemerintah diminta mengkaji dan menghitung ulang dampak akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat kecil. Pemerintah wajib mengedepankan kemaslahatan rakyat bukan elite.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif SAS Institute Sa'dullah Affandy merespons kebijakan Presiden Joko Widodo yang menaikkan harga BBM bersubsidi jenis pertalite pada Sabtu (3/9/2022). Harga pertalite dari semula Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter serta Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.

"Sebagaimana kaidah fiqh tasharuful imam ala al-raiyyah manutun bil maslahah (kebijakan pemimpin atas rakyat harus didasarkan pada kemaslahatan)," kata Direktur Eksekutif SAS Institute Sa'dulllah Affandy dikutip dari keterangan tertulis, Senin (5/9/2022).



Menurutnya, pengalihan subsidi melalui bantuan sosial langsung sama sekali bukan solusi dan tidak menyelesaikan masalah. Sebab, hanya menjadi pelipur lara rakyat kecil. Ke depan, selain mengatur subsidi agar tepat sasaran, pemerintah harus memperhatikan keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

Sa'dullah juga mendorong pemerintah untuk memikirkan solusi jangka panjang dengan meningkatkan eksplorasi dan produksi migas nasional agar mengurangi impor minyak dan bisa menjadi negara pengekspor minyak. Upaya itu juga dibarengi dengan ikhtiar melepaskan ketergantungan terhadap energi fosil dan beralih pada energi baru terbarukan.

"Sebagai perusahaan milik pemerintah, Pertamina harus segera berbenah diri menjadi perusahaan profesional dan terbebas dari intervensi elite politik (oligarki politik)," katanya.

Baca juga: Harga BBM Naik, Pengemudi Ojol Tagih Janji Jokowi Soal Subsidi Pertalite

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan alasan menaikkan harga pertalite dan pertamax. Awalnya, Jokowi mengaku tidak mau menaikkan harga BBM. Dirinya telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia.

"Saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN tetapi anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun dan itu akan meningkat terus," ujar Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (3/9/2022).

Kenaikan harga BBM, Jokowi menyebut merupakan keputusan tersulit yang dirinya ambil. Menurutnya, dinaikkannya BBM merupakan jalan terakhir bagi pemerintah. "Saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapatkan subsidi akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Anggota DPR Usulkan...
Anggota DPR Usulkan Harga BBM Non Subsidi Layak Naik Agar Tidak Semakin Bebani APBN
Waketum Garuda Sebut...
Waketum Garuda Sebut Tudingan Miring ke Pemerintah Hiperbola
Subsidi BBM dan Moralitas...
Subsidi BBM dan Moralitas Kita
BLT BBM Diyakini Membantu...
BLT BBM Diyakini Membantu Masyarakat Kelompok Rentan
Berharap Energi Murah...
Berharap Energi Murah dari Badan Usaha Swasta
BLT BBM Diduga Gagal...
BLT BBM Diduga Gagal Dicairkan, Mensos Risma Diminta Benahi Data Bansos
Polisi Tangkap Pelaku...
Polisi Tangkap Pelaku Penimbunan BBM Bersubsidi, 800 Liter Pertalite Disita
Kompak Naik per 1 Maret,...
Kompak Naik per 1 Maret, Intip Daftar Lengkap Harga BBM Shell, BP, hingga Vivo
Harga BBM Kompak Naik...
Harga BBM Kompak Naik di Semua SPBU, dari Pertamina, Shell hingga Vivo
Rekomendasi
Fachri Albar & Renata...
Fachri Albar & Renata Kusmanto Resmi Cerai, Nafkah Anak Rp50 Juta, Tak Ada Rebutan Harta
Blackout di Bali Tidak...
Blackout di Bali Tidak Meluas ke Jawa, Sistem Proteksi Listrik Nasional Dinilai Tangguh
Borong dan Titipkan...
Borong dan Titipkan Emas di Pegadaian, Aman dan Gratis!
Berita Terkini
Kapolri Ajak Alumni...
Kapolri Ajak Alumni Bhara Daksa 91 Jaga Kekompakan dan Beri Pelayanan Optimal pada Masyarakat
Prabowo Hormat ke Try...
Prabowo Hormat ke Try Sutrisno sebelum Pidato di Hadapan Purnawirawan TNI
Prabowo: Kita TNI Selalu...
Prabowo: Kita TNI Selalu Dituduh Mau Jadi Diktator
Di Depan Purnawirawan...
Di Depan Purnawirawan TNI, Prabowo: Begitu Jadi Prajurit, Hidup dan Jiwa Raga Dipersembahkan untuk Negara
Kubu Tom Lembong Minta...
Kubu Tom Lembong Minta Dihadirkan Moeldoko dan Gita Wirjawan di Ruang Sidang
Prabowo Hadiri Halalbihalal...
Prabowo Hadiri Halalbihalal Purnawirawan TNI AD, Ada Try Sutrisno dan Luhut
Infografis
Pemerintah Bocorkan...
Pemerintah Bocorkan Soal Potensi Harga BBM Naik per 1 Juli Nanti
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved