Survei: Popularitas Puan Tertinggi Kedua, 88,4% Responden Tahu Sosok Puan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Popularitas Ketua DPR Puan Maharani terus meningkat, bahkan menduduki posisi dua teratas. Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI).
Survei itu digelar pada 3-18 Agustus 2022 dengan metode face to face interview. Ada 1197 responden yang tersebar secara proporsional di seluruh wilayah Indonesia.
Meski kalah dari Prabowo, popularitas Puan mengungguli sejumlah tokoh lain seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (88 persen), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (87 persen), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (81,7 persen).
Meski unggul secara popularitas, namun Kunto mengakui bahwa Puan masih kurang baik dari sisi favorabilitas atau tingkat kesukaan.
"Rasio favorabilitas dibandingkan popularitas Puan Maharani (0,57), berada di bawah Ganjar (0,89), Prabowo (0,81), dan Anies (0,77)," ucap Kunto.
Kunto menambahkan, pendukung Puan mempersepsikan bahwa Puan merupakan tokoh yang cerdas, orang yang baik dan tokoh Perempuan.
"Bagi yang tidak menyenangi Puan sebagai Presiden karena gendernya sebagai Perempuan dan dianggap tidak cocok menjadi pemimpin," katanya.
Selain itu, status Puan sebagai anak mantan Presiden juga menjadi ganjalan. Banyak responden yang cenderung menganggap remeh pencapaian politik Puan dan mengaitkan itu sebagai privilege anak mantan presiden. Selain mengukur popularitas, survei KedaiKOPI ini juga mengukur elektabilitas para kandidat.
Dalam metode survei terbuka di mana responden tak diberi pilihan nama calon, Puan Maharani berada di urutan tertinggi keempat meraih elektabilitas sebesar 9,6 persen. "Responden yang memilih Puan mengungkapkan alasan mereka bahwa Puan adalah sosok yang tegas dan berani serta cerdas," kata Kunto.
Puan hanya kalah dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (26 persen), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (18 persen) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14,5 persen).
Elektabilitas Puan mengungguli nama besar lainnya seperti Ridwan Kamil (7,7 persen), Menteri Pariwisata Sandiaga Uno (1,5 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (1,3 persen) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (1,3 persen).
Kunto pun menilai Puan masih sangat mungkin untuk terus meningkatkan elektabiltasnya karena masih ada cukup banyak waktu sampai Pilpres 2024 digelar.
Apalagi, survei Kedai Kopi terbaru ini juga mengungkapkan bahwa ada kecendrungan responden yang mulai menerima kalangan perempuan sebagai Presiden.
"Mayoritas responden (62,4 persen) meyakini Presiden perempuan dapat mengatasi berbagai masalah bangsa saat ini, seperti mahalnya harga bahan pokok dan penegakan hukum yang bermasalah," ujar Kunto.
Survei itu digelar pada 3-18 Agustus 2022 dengan metode face to face interview. Ada 1197 responden yang tersebar secara proporsional di seluruh wilayah Indonesia.
Meski kalah dari Prabowo, popularitas Puan mengungguli sejumlah tokoh lain seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (88 persen), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (87 persen), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (81,7 persen).
Meski unggul secara popularitas, namun Kunto mengakui bahwa Puan masih kurang baik dari sisi favorabilitas atau tingkat kesukaan.
"Rasio favorabilitas dibandingkan popularitas Puan Maharani (0,57), berada di bawah Ganjar (0,89), Prabowo (0,81), dan Anies (0,77)," ucap Kunto.
Kunto menambahkan, pendukung Puan mempersepsikan bahwa Puan merupakan tokoh yang cerdas, orang yang baik dan tokoh Perempuan.
"Bagi yang tidak menyenangi Puan sebagai Presiden karena gendernya sebagai Perempuan dan dianggap tidak cocok menjadi pemimpin," katanya.
Selain itu, status Puan sebagai anak mantan Presiden juga menjadi ganjalan. Banyak responden yang cenderung menganggap remeh pencapaian politik Puan dan mengaitkan itu sebagai privilege anak mantan presiden. Selain mengukur popularitas, survei KedaiKOPI ini juga mengukur elektabilitas para kandidat.
Dalam metode survei terbuka di mana responden tak diberi pilihan nama calon, Puan Maharani berada di urutan tertinggi keempat meraih elektabilitas sebesar 9,6 persen. "Responden yang memilih Puan mengungkapkan alasan mereka bahwa Puan adalah sosok yang tegas dan berani serta cerdas," kata Kunto.
Puan hanya kalah dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (26 persen), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (18 persen) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14,5 persen).
Elektabilitas Puan mengungguli nama besar lainnya seperti Ridwan Kamil (7,7 persen), Menteri Pariwisata Sandiaga Uno (1,5 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (1,3 persen) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (1,3 persen).
Kunto pun menilai Puan masih sangat mungkin untuk terus meningkatkan elektabiltasnya karena masih ada cukup banyak waktu sampai Pilpres 2024 digelar.
Apalagi, survei Kedai Kopi terbaru ini juga mengungkapkan bahwa ada kecendrungan responden yang mulai menerima kalangan perempuan sebagai Presiden.
"Mayoritas responden (62,4 persen) meyakini Presiden perempuan dapat mengatasi berbagai masalah bangsa saat ini, seperti mahalnya harga bahan pokok dan penegakan hukum yang bermasalah," ujar Kunto.
(maf)