Bupati Wihaji: Konsep TOD Satu Paket dengan KIT Batang

Rabu, 01 Juli 2020 - 16:56 WIB
loading...
Bupati Wihaji: Konsep TOD Satu Paket dengan  KIT Batang
Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri dan Bupati Batang Wihaji mengunjungi kawasan Industri Terpadu Batang di Desa Kedawung, Banyuputih, Selasa (30/6/2020).FOTO: Istimewa.
A A A
BATANG - Berdirinya Kawasan Indutri Terpadu (KIT) Batang tidak menghilangkan konsep rest area transit oriented development (TOD) yang berlokasi di KM 369, Desa Kedawung, Banyuputih.

Menurut Bupati Batang Wihaji, TOD bukan lagi menjadi sebuah impian karena sudah masuk dalam satu paket dengan Kawasan Industri Terpadu yang menempati tanah PT Perkebunan Nusantara 9. "Kita tidak menghilangkan konsep TOD yang kita gagas dulu, tapi menjadi satu paket dengan kawasan industri," katan Wihaji, Rabu (1/7/2020).

Ia menambahkan, rest area TOD tetap jalan yang nantinya di tengah kawasan industri akan dibangun hotel, apartemen dan UMKM dilengkapi paket wisata sehingga menjadi satu konsep. "Kawasan Industri Terpadu Batang menjadi perbedaan kawasan industri lainya. Ibaratanya orang datang hanya bawa KTP sudah dapat motor," terangnya.

Oleh karena itu, pihaknya mempersilakan investor datang ke Batang karena ada regulasi yang mempermudah dari segi perizinan hingga harga tanah yang murah, hingga energi listrik karena kita punya PLTU 2x1.000 MW. "Kemarin, Menteri PU PR siap bangun infrastrukturnya, bendungan untuk menyiapkan air bakunya, Menteri Perhubungan siap bangun pelabuhan dry port dan stasiun kereta barangnya," kata Wihaji.

Tidak hanya itu, kelebihan KIT Batang dengan luasan 4.000 hektare terdiri dari 3.000 hektare satu hamparan yang lainya hanya berbeda blok. "Dari hasil diskusi para menteri kemarin saya mengusulkan tanah KIT Batang tanahnya gratis selama beberapa tahun," ujarnya.

Karena dengan cara tersebut, lanjut dia, Indonesia bisa bersaing dengan negera lain, sehingga investror bisa berbondong-bondong. "Investor cukup bawa KTP. Usahanya apa serius nggak, kalau serius monggo ini ada tanah dan sementara tidak bayar dulu, Inilah menjadi harapan saya selaku kepala daerah karena impeknya dapat menyerap tenaga kerja baru dan perputaran uang yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tandasnya.

Bupati juga sangat berterima kasih sekali kepada Presiden Joko Widodo, Gubernur Jateng, Kepaka BKPM, Menteri BUMN dan DPUPR dan Perhubungan yang mencanangkan Kabupaten Batang sebagai Kawasan Industri Terpadu, Selasa (30/6/2020).
(alf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1128 seconds (0.1#10.140)