Polemik Anggaran Kalender Rp1 M, BURT Panggil Sekjen DPR Hari Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR berencana memanggil Sekjen DPR Indra Iskandar pada Kamis (1/9/2022) hari ini. BURT ngin mendengar keterangan Indra perihal pengadaan barang kalender tahun 2023 yang menelan anggaran hampir Rp1 miliar.
"Iya besok kami rapat memang, sudah diagendakan rapat," kata Wakil Ketua BURT DPR Achmad Dimyati Natakusumah, Rabu (31/8/2022).
Dimyati menyampaikan bahwa sampai saat ini proyek tersebut belum dihentikan secara total. Mengingat, hal itu merupakan kebutuhan rutin yang telah dianggarkan.
Kendati demikian, kata dia, rapat bersama Sekjen nanti akan dimanfaatkan anggota sekaligus pimpinan BURT untuk mendengar keterangan dan mengkaji atas kebutuhan pencetakan kalender tersebut.
"Jadi kami kaji dulu, bagaimana letak kemahalannya, lalu dari sisi kuantitasnya. Nanti kami akan lihat dan kaji, seperti apa pengatutannya supaya tidak membuat polemik, dianggap kemahalan, dianggap kelebihan," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Untuk diketahui, DPR menganggarkan Rp955 juta untuk mencetak kalender tahun 2023 mendatang. Anggaran ini berasal dari APBN 2022. Hal tersebut berdasarkan situs LPSE DPR, nama tender 'Pencetakan Kalender DPR RI' dengan kode RUP 36342916.
Lihat Juga: Mengaca Hinaan Gus Miftah ke Penjual Es Teh, DPR: Jangan Undang Dai Tanpa Kapasitas Agama
"Iya besok kami rapat memang, sudah diagendakan rapat," kata Wakil Ketua BURT DPR Achmad Dimyati Natakusumah, Rabu (31/8/2022).
Dimyati menyampaikan bahwa sampai saat ini proyek tersebut belum dihentikan secara total. Mengingat, hal itu merupakan kebutuhan rutin yang telah dianggarkan.
Kendati demikian, kata dia, rapat bersama Sekjen nanti akan dimanfaatkan anggota sekaligus pimpinan BURT untuk mendengar keterangan dan mengkaji atas kebutuhan pencetakan kalender tersebut.
"Jadi kami kaji dulu, bagaimana letak kemahalannya, lalu dari sisi kuantitasnya. Nanti kami akan lihat dan kaji, seperti apa pengatutannya supaya tidak membuat polemik, dianggap kemahalan, dianggap kelebihan," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Untuk diketahui, DPR menganggarkan Rp955 juta untuk mencetak kalender tahun 2023 mendatang. Anggaran ini berasal dari APBN 2022. Hal tersebut berdasarkan situs LPSE DPR, nama tender 'Pencetakan Kalender DPR RI' dengan kode RUP 36342916.
Lihat Juga: Mengaca Hinaan Gus Miftah ke Penjual Es Teh, DPR: Jangan Undang Dai Tanpa Kapasitas Agama
(muh)