Difitnah, Elektabilitas Erick Thohir sebagai Kuda Hitam Pilpres 2024 Kian Moncer
loading...
Elektabilitas Menteri Negara BUMN Erick Thohir yang disebut-sebut sebagai kuda hitam di Pilpres 2024, dinilai kian moncer. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Elektabilitas Menteri Negara BUMN Erick Thohir yang disebut-sebut sebagai kuda hitam di Pilpres 2024, dinilai kian moncer. Pandangan ini disampaikan oleh Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, merespons tudingan terhadap Erick Thohir .
Menurut Trubus, tudingan pegiat soisal media (sosmed) Faizal Assegaf terhadap Erick Thohir, politis. "Ya saya melihat seperti itu, arahnya ke Pilpres, ini upaya yang bersangkutan untuk menjatuhkan Pak Erick Thohir karena elektabilitas Erick moncer sebagai kuda hitam di Pilpres 2024," kata Trubus, Rabu (31/8/2022).
Baca juga: Erick Thohir Dizalimi, PBNU Minta Polisi Tangani Serius Fitnah Faizal Assegaf
Trubus menilai, tuduhan yang disampaikan Faizal merupakan fitnah dan pencemaran nama baik. Selain itu juga Faizal juga mengandung kebohongan dan meresahkan masyarakat.
Trubus juga menilai, yang dilakukan Faizal mencoreng nama aktivis 98. Sebab yang dilakukan Faizal merupakan sebuah pencemaran nama baik. Hal berbeda jika yang dilakukan kritik terhadap Erick. Misalnya mengkritik kebijakan Erick di BUMN.
"Kalau menyebut Pak Erick punya istri banyak, ini kan membuat keresahan dan menjatuhkan martabat. Mungkin saja ada kebijakan yang bikin orang sakit hati termasuk Faizal," kata Trubus.
Trubus menyarankan agar Erick melaporkan Faizal ke polisi. Hal itu agar ada efek jera terhadap setiap pelaku pencemaran nama baik dan fitnah.
"Laporkan ke polisi, agar ada efek jera dengan tuduhan penghinaan. nanti kan bisa saja ujung-ujungnya ada restorative justice misalnya. Tapi ini harus lewat proses hukum," tutupnya.
Menurut Trubus, tudingan pegiat soisal media (sosmed) Faizal Assegaf terhadap Erick Thohir, politis. "Ya saya melihat seperti itu, arahnya ke Pilpres, ini upaya yang bersangkutan untuk menjatuhkan Pak Erick Thohir karena elektabilitas Erick moncer sebagai kuda hitam di Pilpres 2024," kata Trubus, Rabu (31/8/2022).
Baca juga: Erick Thohir Dizalimi, PBNU Minta Polisi Tangani Serius Fitnah Faizal Assegaf
Trubus menilai, tuduhan yang disampaikan Faizal merupakan fitnah dan pencemaran nama baik. Selain itu juga Faizal juga mengandung kebohongan dan meresahkan masyarakat.
Trubus juga menilai, yang dilakukan Faizal mencoreng nama aktivis 98. Sebab yang dilakukan Faizal merupakan sebuah pencemaran nama baik. Hal berbeda jika yang dilakukan kritik terhadap Erick. Misalnya mengkritik kebijakan Erick di BUMN.
"Kalau menyebut Pak Erick punya istri banyak, ini kan membuat keresahan dan menjatuhkan martabat. Mungkin saja ada kebijakan yang bikin orang sakit hati termasuk Faizal," kata Trubus.
Trubus menyarankan agar Erick melaporkan Faizal ke polisi. Hal itu agar ada efek jera terhadap setiap pelaku pencemaran nama baik dan fitnah.
"Laporkan ke polisi, agar ada efek jera dengan tuduhan penghinaan. nanti kan bisa saja ujung-ujungnya ada restorative justice misalnya. Tapi ini harus lewat proses hukum," tutupnya.
(maf)
Explore More