DPR Berharap Tahun Depan Semua Daerah Indonesia Terkoneksi dengan Internet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid berharap tahun depan semua daerah di Indonesia sudah terkoneksi dengan internet . Sehingga, kata dia, tidak ada lagi alasan orang tidak menggunakan internet karena tidak memiliki akses.
Hal tersebut dikatakannya merespons temuan sebuah survei yang menyebutkan bahwa alasan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tidak menggunakan internet karena penjualan produk atau jasa sudah merasa sudah cukup baik tanpa digital, tidak memiliki komputer atau gawai, tidak tahu bagaimana menggunakan perangkat internet yang dapat terkoneksi, serta di wilayahnya tidak terdapat sambungan internet.
“Hal tersebut menjadi PR (pekerjaan rumah, red) bagi kami, yang sedang kami benahi karena semuanya mempunyai hak yang sama, mudah-mudahan tahun ini, sejauh-jauhnya tahun depan seluruh Indonesia sudah terkoneksi dengan internet sehingga tidak ada lagi alasan orang tidak menggunakan internet karena tidak memiliki akses,” kata Meutya Viada Hafid dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator, Minggu (28/8/2022).
Pelaku UMKM dinilai masih perlu didorong untuk lebih memanfaatkan secara optimal, dan mendorong UMKM yang belum memanfaatkan digital. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menilai digitalisasi UMKM penting untuk mendukung transformasi ekonomi berbasis digital.
Harapannya, kata Airlangga, semakin banyak UMKM di berbagai wilayah dapat masuk ke dalam ekosistem digital dan menjadi fondasi penting untuk pemulihan ekonomi nasional. Maka itu, Meutya Hafid meyakini negara akan sehat jika UMKM dapat mengoptimalkan digital dengan baik lalu maju.
“Jika UMKM-nya maju dengan digital dan melahirkan UMKM yang baik hingga go internasional, maka negara kita akan sehat,” kata politikus Partai Golkar ini.
Yayan Suprayanti selaku pelaku UMKM Peyek Si Teteh dan MUA Dinafisya Makeup mengatakan bahwa dengan semakin mengembangkan digital maka semakin banyak peluang yang didapat. “Semakin kita bisa mengembangkan digital marketing sebagai wadah untuk meng-grab pasar dengan improve, dapat menerima saran dan kritik, memperbaiki, serta pandai membaca pasar, maka akan semakin banyak peluang bisnis yang bisa kita dapatkan,” katanya.
Dia mengakui dalam berbisnis digital tantangan yang dihadapi tentu ada, tergantung bagaimana pelaku UMKM berinovasi dan optimis. “Menuju bisnis digital memang tidak mudah, jika kita tidak bisa berinovasi dengan produk, sesuai dengan kebutuhan pasar yang kita jual, besar kemungkinan konsumen akan mencari produk yang sama dengan kita di tempat lain. Sebab itu, kita perlu berinovasi dan branding melalui platform-platform yang ada,” pungkasnya.
Hal tersebut dikatakannya merespons temuan sebuah survei yang menyebutkan bahwa alasan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tidak menggunakan internet karena penjualan produk atau jasa sudah merasa sudah cukup baik tanpa digital, tidak memiliki komputer atau gawai, tidak tahu bagaimana menggunakan perangkat internet yang dapat terkoneksi, serta di wilayahnya tidak terdapat sambungan internet.
“Hal tersebut menjadi PR (pekerjaan rumah, red) bagi kami, yang sedang kami benahi karena semuanya mempunyai hak yang sama, mudah-mudahan tahun ini, sejauh-jauhnya tahun depan seluruh Indonesia sudah terkoneksi dengan internet sehingga tidak ada lagi alasan orang tidak menggunakan internet karena tidak memiliki akses,” kata Meutya Viada Hafid dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator, Minggu (28/8/2022).
Pelaku UMKM dinilai masih perlu didorong untuk lebih memanfaatkan secara optimal, dan mendorong UMKM yang belum memanfaatkan digital. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menilai digitalisasi UMKM penting untuk mendukung transformasi ekonomi berbasis digital.
Harapannya, kata Airlangga, semakin banyak UMKM di berbagai wilayah dapat masuk ke dalam ekosistem digital dan menjadi fondasi penting untuk pemulihan ekonomi nasional. Maka itu, Meutya Hafid meyakini negara akan sehat jika UMKM dapat mengoptimalkan digital dengan baik lalu maju.
“Jika UMKM-nya maju dengan digital dan melahirkan UMKM yang baik hingga go internasional, maka negara kita akan sehat,” kata politikus Partai Golkar ini.
Yayan Suprayanti selaku pelaku UMKM Peyek Si Teteh dan MUA Dinafisya Makeup mengatakan bahwa dengan semakin mengembangkan digital maka semakin banyak peluang yang didapat. “Semakin kita bisa mengembangkan digital marketing sebagai wadah untuk meng-grab pasar dengan improve, dapat menerima saran dan kritik, memperbaiki, serta pandai membaca pasar, maka akan semakin banyak peluang bisnis yang bisa kita dapatkan,” katanya.
Dia mengakui dalam berbisnis digital tantangan yang dihadapi tentu ada, tergantung bagaimana pelaku UMKM berinovasi dan optimis. “Menuju bisnis digital memang tidak mudah, jika kita tidak bisa berinovasi dengan produk, sesuai dengan kebutuhan pasar yang kita jual, besar kemungkinan konsumen akan mencari produk yang sama dengan kita di tempat lain. Sebab itu, kita perlu berinovasi dan branding melalui platform-platform yang ada,” pungkasnya.
(rca)