Mahfud MD Sebut Ferdy Sambo Bikin Gerakan untuk Memuluskan Skenario Kematian Brigadir J

Kamis, 25 Agustus 2022 - 11:31 WIB
loading...
Mahfud MD Sebut Ferdy Sambo Bikin Gerakan untuk Memuluskan Skenario Kematian Brigadir J
Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan cerita mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo menghubungi sejumlah pihak, termasuk anggota DPR di hadapan MKD DPR. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan cerita mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo menghubungi sejumlah pihak, termasuk anggota DPR di hadapan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Menurutnya, Ferdy Sambo menghubungi sejumlah pihak sebagai upaya prakondisi skenario baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.

Mahfud menyampaikan, yang hendak diklarifikasi MKD DPR terkait pernyataan dirinya yang diberitakan di salah satu media online yang mengutip dari sebuah podcast. Namun, pemberitaan itu tidak mengutip secara utuh pernyataannya.

"Saya katakan di situ (di podcast), sebenarnya Sambo itu menskenariokan agar orang percaya bahwa terjadi tembak-menembak, terjadi baku tembak, untuk itu dia membuat prakondisi menghubungi beberapa orang. Beberapa orang itu memang menyangkut di kantor saya, mitra kerja saya (DPR)," kata Mahfud di Ruang Rapat MKD DPR, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2022).



Soal siapa anggota DPR tersebut, Mahfud merasa tidak harus menyampaikan namanya. Karena yang orang dihubungi itu tidak melakukan pelanggaran, sehingga tidak perlu diadili. "Saya tidak harus mengeluarkan nama itu. Pertama, orang dihubungi orang itu bukan pelanggaran. Misal saudara ditelepon oleh Sambo, kan tidak pelanggaran kenapa harus diadili," ujarnya.

Mahfud menganggap bahwa permasalahnya sudah selesai. Ia mengakui mengetahui siapa anggota DPR yang dihubungi Ferdy Sambo. Mahfud pun mencoba mengklarifikasi dengan menghubungi anggota tersebut, tapi tidak dijawab, sehingga tidak etis jika ia sebutkan namanya.

"Yang anggota DPR tidak saya sebut, saya punya nama tapi tidak saya sebut, karena saya hubungi yang bersangkutan tidak diangkat, sehingga kalau saya sebut tidak etis," ujar Mahfud.

Mahfud mengibaratkan orang yang membeli racun di pasar. Orang itu tidak perlu menyebutkan siapa yang akan diberi racun. Atau ada orang yang berciuman, ia tidak perlu menyebut siapa yang berciuman tanpa izin orang tersebut. Ini semua ia lakukan demi menjaga hubungan antarlembaga dengan DPR.

"Oleh sebab itu dengan segala hormat dan saya menghormati hubungan kelembagaan berdasarkan undang-undang. Saya menyatakan keterangan saya tentang kasus ini sudah selesai saya tidak akan menerangkan lagi siapa namanya karena saya tidak konfirmasi," tegas Mahfud.

Mahfud memastikan dan membuktikan bahwa Sambo dan seluruh jaringannya itu memang membuat gerakan agar orang percaya dengan skenario baku tembak itu, sehingga ia hubungi satu per satu, antara lain Kompolnas, Komnas HAM, beberapa Pemimpin Redaksi (Pemred), termasuk juga anggota DPR. Bahkan ia juga sudah mengklarifikasi beberapa pemred media yang dihubungi itu dan bukan bagian tindak pidana.

"Ada anggota DPR kan sama dengan di tengah pasar ada maling kan tidak bisa dianggap pidana nyebut siapa malingnya. Apalagi kalau cuma ditelepon bukan tindak pidana. Dihubungi bukan tindak pidana cuma orangnya tidak enak. Itu saja," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0995 seconds (0.1#10.140)