KPK Amankan 8 Orang Termasuk Rektor Unila
loading...
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan delapan orang termasuk Rektor Universitas Lampung (Unila) dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Bandung, Lampung, dan Bali. Foto/Dok.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) mengamankan delapan orang termasuk Rektor Universitas Lampung ( Unila ) dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Bandung, Lampung, dan Bali. Beberapa orang yang diamankan itu di antaranya dosen dan pihak swasta.
"Tim KPK sejauh ini mengamankan sekitar 8 orang di Bandung, Lampung, dan Bali. Antara lain terdiri dari rektor, wakil rektor 1, Dekan FT, dosen, dan pihak swasta," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Sabtu (20/8/2022).
Selain itu, KPK juga mengamankan barang bukti berupa uang pecahan rupiah dalam OTT yang dilakukan di Bandung, Jawa Barat. "Diperoleh juga BB (barang bukti) uang pecahan rupiah dan catatan keuangan yang jumlahnya masih terus dilakukan klarifikasi," jelasnya.
Sebelumnya, KPK mengamankan Rektor Universitas Negeri Lampung Karomani di Bandung, Jawa Barat. Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan penangkapan OTT terhadap rektor tersebut.
"Iya benar (rektor dari Universitas Negeri Lampung). Saat ini masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya kepada MPI, Sabtu (20/8/2022).
"Tim KPK sejauh ini mengamankan sekitar 8 orang di Bandung, Lampung, dan Bali. Antara lain terdiri dari rektor, wakil rektor 1, Dekan FT, dosen, dan pihak swasta," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Sabtu (20/8/2022).
Selain itu, KPK juga mengamankan barang bukti berupa uang pecahan rupiah dalam OTT yang dilakukan di Bandung, Jawa Barat. "Diperoleh juga BB (barang bukti) uang pecahan rupiah dan catatan keuangan yang jumlahnya masih terus dilakukan klarifikasi," jelasnya.
Sebelumnya, KPK mengamankan Rektor Universitas Negeri Lampung Karomani di Bandung, Jawa Barat. Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan penangkapan OTT terhadap rektor tersebut.
"Iya benar (rektor dari Universitas Negeri Lampung). Saat ini masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya kepada MPI, Sabtu (20/8/2022).
(rca)
Explore More