Cegah Wabah Ganda Saat Pandemi Corona, Dokter Reisa Tekankan Pentingnya Imunisasi

Selasa, 30 Juni 2020 - 16:46 WIB
loading...
Cegah Wabah Ganda Saat...
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro mengungkapkan virus Corona saat ini sudah menyerang hampir 10 juta orang di ratusan negara. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro mengungkapkan virus Corona saat ini sudah menyerang hampir 10 juta orang di ratusan negara.

“Inilah gambaran dunia tanpa imunitas, tanpa kekebalan tubuh terhadap COVID-19. Inilah fakta dunia tanpa satu vaksin virus Corona SARS-Cov-2. Bayangkan dunia tanpa puluhan vaksin?” kata Reisa di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Selasa (30/6/2020). (Baca juga: Sejumlah Provinsi di Tanah Air Laporkan Kasus Sembuh COVID-19 Lebih 80%)

Reisa mengatakan kemajuan dunia pengetahuan dan kesehatan memungkinkan untuk mencegah penularan penyakit dengan vaksin atau imunisasi. “Banyak juga penyakit yang telah hilang dari Indonesia seperti polio,” katanya.

Kementerian Kesehatan, kata Reisa, telah mengungkapkan hasil surveinya bersama UNICEF dan pemerhati imunisasi anak yang mendapati fakta bahwa mayoritas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan imunisasi menurun karena adanya wabah virus COVID-19.

Bahkan, Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebut tantangan program imunisasi dalam masa pandemi COVID-19 berpotensi menimbulkan wabah ganda atau double outbreak, merebaknya COVID-19 dan penyakit menular lainnya. “Oleh karenanya imunisasi kepada anak ditekankan tetap penting diberikan meski di tengah pandemi. Dengan catatan protokol kesehatan tetap diutamakan,” tegas Reisa.

Reisa menjelaskan perlu dilakukan langkah-langkah penting untuk memastikan setiap sasaran imunisasi yaitu anak yang merupakan kelompok rentan penderita PD3I (Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi) untuk diimunisasi agar terlindungi dari penyakit-penyakit berbahaya tersebut.

Dia pun mengingatkan ada prinsip-prinsip yang menjadi acuan dalam melaksanakan program imunisasi pada masa COVID-19. “Pertama imunisasi dasar dan lanjutan tetap diupayakan lengkap dan dilaksanakan sesuai jadwal untuk melindungi anak dari PD3I,” kata Reisa.

Kedua, secara operasional baik di Posyandu, Puskesmas, Puskesmas Keliling maupun fasilitas kesehatan lainnya yang memberikan pelayanan imunisasi mengikuti kebijakan pemerintah daerah setempat. (Baca juga: Update Corona 30 Juni 2020: Positif 56.385 Orang, 24.806 Sembuh dan 2.876 Meninggal)

“Ketiga kegiatan surveilans PD3I harus dioptimalkan termasuk pelaporannya. Serta yang keempat menerapkan prinsip PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi). Serta menjaga jarak aman satu sampai dua meter,” tandas Reisa.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1681 seconds (0.1#10.140)