Ratusan Warga Datangi Rumah Moeldoko, Deklarasi Capres 2024

Senin, 15 Agustus 2022 - 16:10 WIB
loading...
Ratusan Warga Datangi Rumah Moeldoko, Deklarasi Capres 2024
Sekitar 500 warga Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, mendatangi rumah Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko di Kediri. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Sekitar 500 warga Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, mendatangi rumah Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko di Kediri. Kedatangan mereka sekaligus mendeklarasikan Moeldoko untuk maju dalam Pilpres 2024.

Ratusan warga tersebut tergabung dalam berbagai kalangan mulai pemuda karang taruna, petani, pedagang kaki lima (PKL), pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), peternak, dan tani wanita.

"Pak Moel (Moeldoko) sama dengan kita, sama-sama dari masyarakat susah. Pak Moel mengerti kita, masyarakat bawah. Maka dari itu kita dari masyarakat mendukung Pak Moel untuk meneruskan Jokowi jadi Presiden RI," kata perwakilan emak-emak dari kelompok PKL di kediaman Moeldoko di Kediri, Minggu (14/8/2022).



Apalagi menurut Choirul Anam, Moeldoko merupakan putra asli Kediri, sehingga dalam perhelatan Pilpres 2024, putra asli Kediri harus ada yang mencalonkan diri sebagai capres.

"Pak Moeldoko ini bisa dibilang penjaga NKRI, akan sangat bangga jika lahir pemimpin dari desa kami, Desa Pesing," tegas Anam.

Sementara itu, keluarga besar mengaku kaget sekaligus bersyukur dengan adanya dukungan dari masyarakat. Kakak kandung Moeldoko, Suyono mengatakan, pihak keluarga juga akan mendukung sepenuhnya sang adik sebagai Capres di 2024.

"Saya sangat terharu dan bangga dengan dukungan warga sini yang masih menginginkan pemimpin yang peduli dengan petani, memikirkan pedagang, memimikirkan semua elemen masyarakat di Indonesia," terang Suyono.

Ia juga menceritakan perjuangan Moeldoko remaja saat di bangku SMP yang harus berjalan kaki menuju sekolah. Padahal Desa Pesing ke SMP Negeri Papar, tempat Moeldoko bersekolah, berjarak sekitar 6 KM. Jika Moeldoko rela untuk tidak jajan, dia bisa naik kereta dengan uang saku Rp5 dari orang tuanya.

"Kadang-kadang bisa naik kereta, dikasih uang saku itu Rp5 kalau tidak salah. Kalau kena kondektur uangnya habis tidak bisa jajan," kata Suyono.

Moeldoko juga bekerja setiap pulang sekolah untuk membantu ekonomi keluarga. Cerita-cerita perjuangan dan tekad Moeldoko inilah yang menurut Suyono mengantarkan adiknya menuju kesuksesan di institusi TNI hingga saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan di Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0975 seconds (0.1#10.140)