Wapres Harap Pesantren Jadi Mitra, Bukan Musuh Pemerintah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berharap agar pesantren menjadi mitra pemerintah. Bukan menjadi musuh seperti dulu saat penjajahan Belanda.
“Saya harap pesantren itu adalah menjadi mitra pemerintah sadiul hukumah, bukan menjadi musuh pemerintah. Jangan pesantren menciptakan kader kader untuk melawan pemerintah, itu dulu pemerintah Belanda, sekarang ini pemerintahnya adalah pemerintah sendiri,” ujar Wapres dikutip dari keterangannya saat kunjungan kerja di Kalimantan Selatan, Jumat (12/8/2022).
Wapres mengatakan dengan pesantren sebagai mitra pemerintah maka akan mempercepat kesejahteraan masyarakat di Indonesia. “Karena itu gimana pesantren bermitra dengan pemerintah untuk kita mempercepat proses kesejahteraan ini.”
Apalagi, kata Wapres, sejak dulu pesantren memiliki dua fungsi yang pertama yaitu mencetak para kiai almutaffuqihina fiddin dan juga menjadikan pusat pemberdayaan masyarakat.
“Sejak dulu pesantren memang punya fungsi dua, yaitu menyediakan atau menyiapkan ulama yang paham agama dan menyiapkan para pejuang Tanah Air,” katanya.
“Karena itu dari pesantren itu selain muncul kiai, ustaz, dai juga muncul juga pejuang Tanah Air di dalam rangka membela negara Republik Indonesia, fisabillah yang kemudian menjadi pejuang-pejuang bangsa dan negara,” tegas Wapres.
“Saya harap pesantren itu adalah menjadi mitra pemerintah sadiul hukumah, bukan menjadi musuh pemerintah. Jangan pesantren menciptakan kader kader untuk melawan pemerintah, itu dulu pemerintah Belanda, sekarang ini pemerintahnya adalah pemerintah sendiri,” ujar Wapres dikutip dari keterangannya saat kunjungan kerja di Kalimantan Selatan, Jumat (12/8/2022).
Wapres mengatakan dengan pesantren sebagai mitra pemerintah maka akan mempercepat kesejahteraan masyarakat di Indonesia. “Karena itu gimana pesantren bermitra dengan pemerintah untuk kita mempercepat proses kesejahteraan ini.”
Apalagi, kata Wapres, sejak dulu pesantren memiliki dua fungsi yang pertama yaitu mencetak para kiai almutaffuqihina fiddin dan juga menjadikan pusat pemberdayaan masyarakat.
“Sejak dulu pesantren memang punya fungsi dua, yaitu menyediakan atau menyiapkan ulama yang paham agama dan menyiapkan para pejuang Tanah Air,” katanya.
“Karena itu dari pesantren itu selain muncul kiai, ustaz, dai juga muncul juga pejuang Tanah Air di dalam rangka membela negara Republik Indonesia, fisabillah yang kemudian menjadi pejuang-pejuang bangsa dan negara,” tegas Wapres.
(kri)