Luncurkan Dua Buku, Bamsoet: Hasil Kontemplasi Analisis Perkembangan Bangsa Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meluncurkan dua buku hasil karyanya yang berjudul “Indonesia Era Disrupsi” dan “Melawan Radikalisme dan Demoralisasi Bangsa” di The Kuningan Suites Hotel, Setiabudi, Jakarta Selatan. Kedua buku itu merupakan hasil kontemplasi analisis atas perkembangan yang dihadapi bangsa Indonesia.
"Kedua buku tersebut berisi kontemplasi analisis dan buah pikiran saya atas berbagai perkembangan yang dihadapi bangsa Indonesia," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Menurut Bamsoet, buku berjudul “Indonesia Era Disrupsi” itu merupakan buku ke-23 yang telah dibuatnya. Sedangkan buku, berjudul “Melawan Radikalisme dan Demoralisasi Bangsa” merupakan buku ke-24 yang ditulisnya. Kedua buku itu sekaligus menjadi persembahan untuk menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-77 dan sebagai warisan pemikirannya untuk generasi muda bangsa Indonesia.
"Sekaligus sebagai warisan pemikiran dari saya untuk generasi muda bangsa. Sehingga bisa menambah khazanah ilmu pengetahuan serta menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa pada saat ini maupun nanti," tuturnya.
Selain peluncuran kedua buku, ada pula bedah buku menghadirkan berbagai narasumber ternama. Narasumber bedah buku “Indonesia Era Disrupsi" antara lain, Ketua Umm Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) Sunarso, Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar serta Pengamat Marketing Digital Edo Lavika.
Sementara narasumber bedah buku “Melawan Radikalisme dan Demoralisasi Bangsa” antara lain, anggota DPD RI sekaligus pakar Hukum Tata Negara Jimly Asshiddiqie, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto serta Rektor IPB University Prof. Arif Satria.
"Saya sangat menyadari buku yang saya luncurkan hari ini tentunya hanya menangkap sebagian dari begitu banyak aspek dan dimensi yang penting untuk kita pahami dan sikapi terkait dengan fenomena dan dampak di era disrupsi serta upaya mencegah radikalisme dan demoralisasi bangsa," kata pria yang juga sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
"Kedua buku tersebut berisi kontemplasi analisis dan buah pikiran saya atas berbagai perkembangan yang dihadapi bangsa Indonesia," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Menurut Bamsoet, buku berjudul “Indonesia Era Disrupsi” itu merupakan buku ke-23 yang telah dibuatnya. Sedangkan buku, berjudul “Melawan Radikalisme dan Demoralisasi Bangsa” merupakan buku ke-24 yang ditulisnya. Kedua buku itu sekaligus menjadi persembahan untuk menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-77 dan sebagai warisan pemikirannya untuk generasi muda bangsa Indonesia.
"Sekaligus sebagai warisan pemikiran dari saya untuk generasi muda bangsa. Sehingga bisa menambah khazanah ilmu pengetahuan serta menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa pada saat ini maupun nanti," tuturnya.
Selain peluncuran kedua buku, ada pula bedah buku menghadirkan berbagai narasumber ternama. Narasumber bedah buku “Indonesia Era Disrupsi" antara lain, Ketua Umm Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) Sunarso, Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar serta Pengamat Marketing Digital Edo Lavika.
Sementara narasumber bedah buku “Melawan Radikalisme dan Demoralisasi Bangsa” antara lain, anggota DPD RI sekaligus pakar Hukum Tata Negara Jimly Asshiddiqie, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto serta Rektor IPB University Prof. Arif Satria.
"Saya sangat menyadari buku yang saya luncurkan hari ini tentunya hanya menangkap sebagian dari begitu banyak aspek dan dimensi yang penting untuk kita pahami dan sikapi terkait dengan fenomena dan dampak di era disrupsi serta upaya mencegah radikalisme dan demoralisasi bangsa," kata pria yang juga sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
(cip)