Didemo soal Kenaikan Tiket Pulau Komodo, Sandiaga Uno Ajak Anak-Anak Muda Labuan Bajo Ngopi Bareng

Senin, 08 Agustus 2022 - 16:16 WIB
loading...
Didemo soal Kenaikan...
Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Kantor Kemenparekraf pada Senin (8/8/2022) disambut belasan anak-anak muda yang tergabung dalam Aliansi Labuan Bajo. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Kantor Kemenparekraf pada Senin (8/8/2022) disambut belasan anak-anak muda yang tergabung dalam Aliansi Labuan Bajo. Dari atas mobil orasi, mereka meneriakkan kekecewaannya atas kenaikan harga tiket masuk Pulau Komodo yang mencapai Rp3,7 juta per orang.

Mendapati hal tersebut, Sandiaga Uno justru bergegas turun dari mobil dan menunda sejenak sejumlah rapat yang diagendakan. Sandiaga kemudian menemui para peserta aksi dan berdiskusi singkat dengan mereka di depan Kantor Kemenparekraf, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.

Kedatangan Sandiaga Uno di tengah-tengah aksi unjuk rasa rupanya mendapatkan apresiasi dari para demonstran. Mereka berterima kasih kepada Sandiaga Uno yang bersedia menerima dan mendengarkan keluh kesah mereka.





"Selamat datang, selamat bergabung dengan massa aksi, kami dari Aliansi Labuan Bajo berterima kasih atas kesediaan bapak sebagai bentuk pertanggung jawaban sebagai seorang menteri karena kami masyarakat Labuan Bajo, kami representatif teman-teman kami, saudara-saudara kami, meminta pertanggung jawaban terkait dengan sistem peran pariwisata yang sampai hari ini menghadirkan luka mendalam bagi kami," ungkap orator.

"Terima kasih Bapak, selanjutnya kita akan melakukan proses diskusi. Dari atas mobil komando kita apresiasi untuk kedatangan Pak Menteri kita Pak Sandiaga Uno," tambah orator disambut tepuk tangan meriah.

"Ini adalah sosok menteri yang di mana siap mendengarkan aspirasi rakyat kami yang bermukim di tempat pariwisata Pak, hormat setinggi-tingginya untuk Bapak Sandiaga Uno," tambahnya.

Mendengar keluh kesah para demonstran, Sandiaga Uno menyampaikan keputusan terkait kenaikan tiket masuk Pulau Komodo telah ditetapkan. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT), katanya, telah menunda kenaikan tarif hingga 31 Desember 2022.

Bersamaan dengan hal tersebut, pihaknya bersama Pemprov NTT akan melakukan sosialisasi dan berdiskusi dengan seluruh stakeholders, termasuk masyarakat dan pelaku usaha parekraf. "Keputusan dari pemerintah dan sudah diumumkan oleh Pemerintah Provinsi NTT untuk menunda sampai 31 Desember. Selama ini bertransisi dan kita akan menyosialisasikan, berdiskusi," ungkap Sandiaga Uno.

Sementara itu, terkait aksi unjuk rasa, Sandiaga Uno meminta mereka untuk berpindah tempat ke sisi Barat Daya Monas. Selanjutnya, mereka diundang untuk ngopi bareng di Kantor Kemenparekraf pada hari ini, pukul 16.00 WIB.

"Ini kan ada di pusat keramaian, dan ini bukan tempat (demonstrasi) juga, Ini melanggar aturan, jadi teman-teman kan jumlahnya enggak terlalu banyak, mobilnya bisa diparkir yang benar, terus tidak usah pakai pengeras, saya terima di dalam," ungkap Sandiaga Uno.

"Tapi disiapkan apa yang mau disampaikan, saya ucapkan terima kasih, tolong membubarkan diri supaya tidak membuat keramaian demi ketertiban kita. Nanti disiapkan makanan dulu teman-teman, belum pada makan kan?" tanyanya.

"Sudah makan Pak," balas peserta aksi.

"Kalau gitu nanti disiapin kopi, ngopi dulu," ujar Sandiaga Uno.

"Jam 4, kami bergeser ke sana ya, Pak," balas peserta aksi lagi.

Terpisah, Sandiaga Uno menyampaikan akan menerima perwakilan dari Aliansi Labuan Bajo di Kantor Kemenparekraf. Dirinya akan mencatat seluruh keluh kesah dan aspirasi mereka untuk mendapatkan solusi yang mengakomodir semua usulan dan masukan masyarakat.

"Tadi baru saja menemui Martinus dari Aliansi Masyarakat Komodo, tentunya kita hargai kebebasan untuk memberikan aspirasi, tapi kita geser ke arah di tempat Barat Daya Monas yang memang disediakan untuk orasi sesuai dengan pengaturan ketertiban di sini," ungkap Sandiaga Uno.

"Nanti jam 4 sore kita undang perwakilan mereka untuk menyampaikan masukannya dan kita sampaikan juga tentang penundaan yang sudah diputuskan dan diumumkan oleh Pemprov NTT. Mudah-mudahan ada solusi, anak-anak muda ini sangat memberikan antusiasme, apresiasi, kita berikan ruang untuk mereka menyampaikan aspirasi," jelasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1744 seconds (0.1#10.140)