JARI 98 Puji Langkah Profesional dan Tegas Kapolri di Kasus Brigadir J
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Willy Prakarsa mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan respons cepat terkait insiden penembakan di Rumah Dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Terbaru, Polri melakukan mutasi pada Polri yang diduga tak profesional dalam penanganan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
“Refleksi gerak cepat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo patut diacungi jempol dengan menindak tegas dan profesional dalam menangani peristiwa insiden penembakan di rumah dinas eks Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo," tegas Willy, Jumat (5/8/2022).
Dia meyakini, Tim Khusus yang dibentuk oleh Kapolri dengan komposisi Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono sebagai nakhodanya bersama Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto, dan Irwasum ASDM Irjen Pol Wahyu Widada itu bisa membuat pengusutan kasus yang mendapat perhatian publik di Tanah Air itu segera clear dan terang benderang sehingga keadilan atas kasus ini bisa tercapai dengan baik.
Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Willy Prakarsa mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan respons cepat terkait insiden penembakan di Rumah Dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Foto/Istimewa
Baca juga: BREAKING NEWS: Kapolri Resmi Copot Irjen Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam
Willy pun mendukung langkah Kapolri bekerja secara sungguh-sungguh dalam menjaga objektivitas dan transparansi. Dia juga berharap rangkaian penyidikan yang dilakukan Polri benar-benar sesuai harapan masyarakat.
"Sikap tegas dan humanisme Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memproses secara hukum benar-benar transparansi (Presisi) dan profesional, penanganan secara profesional juga perlu kecermatan dan kehati-hatian dan satu per satu mulai terjawab benang merahnya."
Willy menambahkan, JARI 98 mengajak semua elemen masyarakat untuk memberikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan meminta bantuan doa agar badai tsunami ini cepat berlalu, sehingga publik tidak memiliki asumsi negatif dalam penanganan perkara.
"Untuk menghindari pemelintiran berita hoaks dan ikuti perkembangan tersebut maka publik harus bijak, bisa diikuti perkembangan melalui Divisi Humas Mabes Polri," jelasnya.
Diketahui, Kapolri menindak 25 personel polisi yang diduga menghambat penyidikan kasus Brigadir J. Kapolri juga sudah memutasi sejumlah perwira lewat TR 1628/VIII/KEP/2022/4 Agustus 2022. "Keseriusan Pak Kapolri dengan menonaktifkan Kadiv Propam dan mengeluarkan Telegram Rahasia (TR) agar penanganan perkara tersebut objektif dan benar-benar transparan."
“Refleksi gerak cepat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo patut diacungi jempol dengan menindak tegas dan profesional dalam menangani peristiwa insiden penembakan di rumah dinas eks Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo," tegas Willy, Jumat (5/8/2022).
Dia meyakini, Tim Khusus yang dibentuk oleh Kapolri dengan komposisi Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono sebagai nakhodanya bersama Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto, dan Irwasum ASDM Irjen Pol Wahyu Widada itu bisa membuat pengusutan kasus yang mendapat perhatian publik di Tanah Air itu segera clear dan terang benderang sehingga keadilan atas kasus ini bisa tercapai dengan baik.
Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Willy Prakarsa mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan respons cepat terkait insiden penembakan di Rumah Dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Foto/Istimewa
Baca juga: BREAKING NEWS: Kapolri Resmi Copot Irjen Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam
Willy pun mendukung langkah Kapolri bekerja secara sungguh-sungguh dalam menjaga objektivitas dan transparansi. Dia juga berharap rangkaian penyidikan yang dilakukan Polri benar-benar sesuai harapan masyarakat.
"Sikap tegas dan humanisme Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memproses secara hukum benar-benar transparansi (Presisi) dan profesional, penanganan secara profesional juga perlu kecermatan dan kehati-hatian dan satu per satu mulai terjawab benang merahnya."
Willy menambahkan, JARI 98 mengajak semua elemen masyarakat untuk memberikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan meminta bantuan doa agar badai tsunami ini cepat berlalu, sehingga publik tidak memiliki asumsi negatif dalam penanganan perkara.
"Untuk menghindari pemelintiran berita hoaks dan ikuti perkembangan tersebut maka publik harus bijak, bisa diikuti perkembangan melalui Divisi Humas Mabes Polri," jelasnya.
Diketahui, Kapolri menindak 25 personel polisi yang diduga menghambat penyidikan kasus Brigadir J. Kapolri juga sudah memutasi sejumlah perwira lewat TR 1628/VIII/KEP/2022/4 Agustus 2022. "Keseriusan Pak Kapolri dengan menonaktifkan Kadiv Propam dan mengeluarkan Telegram Rahasia (TR) agar penanganan perkara tersebut objektif dan benar-benar transparan."
(zik)