Daftar di Jam Pertama Bareng PDIP, PKP Siap Hadapi Verifikasi Faktual

Senin, 01 Agustus 2022 - 22:15 WIB
loading...
Daftar di Jam Pertama...
Partai yang sekarang dipimpin mantan Komandan Denjaka, Mayjen Marinir (Purn) Yussuf Solichien itu mendaftarkan pada pukul 08.00 WIB ke Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) menjadi salah satu partai politik (parpol) non-parlemen pertama yang mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024 di jam pertama. Partai yang sekarang dipimpin mantan Komandan Denjaka, Mayjen Marinir (Purn) Yussuf Solichien itu mendaftarkan pada pukul 08.00 WIB ke Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022).

Yussuf mengaku pihaknya percaya diri lantaran partai yang didirikan Jenderal (Purn) Try Sutrisno ini daftar bareng parpol pemenang pemilu, yakni PDI Perjuangan (PDIP), di waktu yang sama. "Seperti komitmen saya saat pelantikan dan ulang tahun PKP, bertekad akan jadi partai pertama yang mendaftar ke KPU. Banyak yang pesimistis saat itu. Ternyata bisa. Kalau ada kemauan, pasti ada jalan, tidak ada yang tidak mungkin," katanya.

Yussuf hadir di kantor KPU didampingi sejumlah pengurus partai. Seperti Sekjen PKP Irjen Pol (Purn) Syahrul Mamma dan Pengurus DPN PKP dan beberapa Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PKP.

Baca juga: Besok, KPU Bisa Mulai Verifikasi Administrasi Parpol yang Lengkap Berkas Pendaftarannya

Yussuf mengatakan, pendaftaran di jam pertama menunjukan PKP sudah siap menghadapi verifikasi administrasi maupun faktual KPU. Menurutnya, kelengkapan persyaratan PKP telah 100 persen diunggah ke Sipol KPU.

Kesiapan tersebut, katanya, termasuk data dan dokumen pengurus, alamat kantor dan rekening bank di DPN Pusat, DPP Provinsi maupun DPK kabupaten/kota, pengurus di tingkat Kecamatan serta kesiapan 1000 KTA atau 1/1000 penduduk di setiap kabupaten/kota.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan pengurus, kantor, rekening bank dan KTA untuk 34 Provinsi, 514 Kabupaten/Kota, dan ribuan kecamatan bukan hal mudah. Dengan segala kekurangan dan kelebihan, seluruh kader telah berjuang mati-matian, kerja keras, tak kenal waktu, dan pantang menyerah.

"Saya berterima kasih kepada Satgas Verifikasi Parpol, khususnya tim upload Sipol KPU yang sampai menginap dan tertidur di meja kantor. Akhirnya PKP menyelesaikan semua persyaratan verifikasi dengan baik dan tepat waktu. KPU sudah memberi jawaban, kita partai non-parlemen pertama yang akan diterima 08.00 bersamaan dengan PDI Perjuangan," ujarnya.

Selanjutnya PKP siap melakukan verifikasi administrasi dan fakual yang dijadwalkan mulai Agustus sampai dengan awal Desember 2022. Seluruh jajaran PKP, menurutnya, siap bekerja sama dengan KPU dan KPUD agar pelaksanaan verifikasi berjalan aman, tertib, dan lancar.

PKP yakin dan percaya KPU dan seluruh jajarannya akan melaksanakan tugas dengan adil, profesional, akuntabel, terbuka dan tepat waktu. Sehingga tidak ada sengketa dalam penetapan calon peserta Pemilu 2024 kepada Bawaslu maupun pengadilan.

Menyongsong Pemilu 2024, kata Yussuf, PKP akan terus berjuang menjadi garda terdepan sebagai benteng Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dari segala bentuk ancaman disintegrasi bangsa, radikalisme, terorisme, intoleransi dan kelompok-kelompok yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain.

Soal capres-cawapres, lanjut Yussuf, PKP belum punya pilihan nama saat ini. Diingatkan, untuk membangun bangsa dan negara yang besar, butuh pula pemimpin besar. Oleh karena itu, Yussuf menyatakan, partainya akan mendukung siapa pun asal dapat memenuhi kriteria.

Yakni disegani di dunia intenasional, berjiwa kerakyatan, bermoral, profesional, berani dan berwibawa, dan dapat membawa bangsa dan negara Indonesia menuju era kemasannya. "Paling tidak seperti Bung Karno disegani dunia. Kerakyatan seperti Soeharto dengan konsep trilogi pembangunan. Yang paham betul situasi ekonomi global. Selain itu, untuk mempersatukan bangsa yang potensi disintegrasinya besar, butuh pemimpin kuat yang memegang erat Pancasila," tuturnya.

Soal target perolehan kursi, PKP menargetkan minimal meraih 34 kursi di DPR, 5-10 kursi atau satu fraksi di DPRD Provinsi dan 3-5 kursi atau satu fraksi di DPRD Kabupaten/Kota. Sehingga PKP berperan aktif dalam perumusan kebijakan dan strategi nasional di tingkat pusat dan menentukan kebijakan dan program kerakyatan yang pro poor, pro job, dan pro environment.

"Kita jawab pesimisme orang lain yang bilang PKP tak mungkin lolos jadi peserta dan lolos Parliamentary Threshold. Kita akan bangun sejarah baru, jadi partai besar, apalagi kita bukan partai kemarin sore. Besok kita tunjukkan, inilah PKP yang sangat percaya diri dan siap 100 persen," ucapnya.

Wakil Ketua Umum DPN PKP Mayor Jenderal TNI (Purn) Aslizar Nurdin Tanjung menambahkan, momentum Tahun Baru Islam menjadi semangat tambahan bagi PKP dalam menghadapi pendaftaran peserta calon peserta Pemilu 2024.

"Kita jadikan sebagai semangat tambahan untuk refleksi, muhasabah dan introspeksi. Juga semangat dari yang dulu tidak lolos parlemen, hijrah dan lolos. Selain itu istiqomah dalam perjuangan ini. Jaga semangat ini. Kita yakinkan seluruh kader bahwa kita akan lolos dengan usaha yang maksimal," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hadiri Halalbihalal,...
Hadiri Halalbihalal, Bahlil Dorong AMPI Inovatif Gaet Anak Muda
Waketum Perindo Minta...
Waketum Perindo Minta Optimalisasi Dana Desa Rp71 Triliun Tepat Sasaran
Tegaskan Prabowo Presiden...
Tegaskan Prabowo Presiden Konstitusional, OSO: Kita Tahu Siapa yang Mengadu Domba
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
Ungkap Tantangan Perempuan...
Ungkap Tantangan Perempuan di Politik, Ketua DPP Perindo: Stigma Tak Bisa Lebih Baik
Pengurus DPP Hanura...
Pengurus DPP Hanura Periode 2024-2029 Dikukuhkan, Ada Eks Pimpinan KPK dan Hakim MK
DPP Pemuda Perindo Dukung...
DPP Pemuda Perindo Dukung Program Ekraf dan Seni Budaya Pemkot Bogor
Beri Dukungan Penuh,...
Beri Dukungan Penuh, Partai Perindo Optimistis Paslon Roni Omba-Marlinus Menang PSU Boven Digoel
Jadi Ketua DPW PAN Sulbar,...
Jadi Ketua DPW PAN Sulbar, Ajbar Bakal Perkuat Kaderisasi Hadapi Pemilu 2029
Rekomendasi
Jalur Mandiri IPB untuk...
Jalur Mandiri IPB untuk Pramuka dan Hafizh Quran 2025 Dibuka Besok, Ini Persyaratannya
Ini Respons Rusia setelah...
Ini Respons Rusia setelah Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadiri Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
12.000 Guru Bisa Dapat...
12.000 Guru Bisa Dapat Bantuan Kuliah Rp3,5 Juta, Bagaimana Cara Daftarnya?
Berita Terkini
Mutasi April 2025: 11...
Mutasi April 2025: 11 Brigjen TNI Digeser ke Lemhannas oleh Jenderal Agus Subiyanto
Prabowo Dukung RUU Perampasan...
Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, Eks Penyidik KPK: Tak Ada Lagi Hambatan Politik
Pakar Hukum Apresiasi...
Pakar Hukum Apresiasi Komitmen Prabowo Tuntaskan RUU Perampasan Aset
Bawaslu Dalami Dugaan...
Bawaslu Dalami Dugaan Kecurangan PSU di Bengkulu Selatan
Waketum Golkar Idrus...
Waketum Golkar Idrus Marham Usulkan Pembentukan Koalisi Permanen
RUU Polri Dianggap Menyimpang:...
RUU Polri Dianggap Menyimpang: Tambah Kekuasaan, Bukan Perbaiki Pengawasan
Infografis
Amnesty Internasional...
Amnesty Internasional Tegaskan Israel Lakukan Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved