Jelang Musra Relawan Jokowi, Sekjen Projo Sebut Akan Bahas Figur Capres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Relawan Jokowi dalam waktu dekat akan menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) pada 27 Agustus 2022, di Bandung. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Projo, Handoko menegaskan, dalam kegiatan ini akan ada agenda pembahasan sosok figur capres dan cawapres 2024 .
Handoko menyampaikan dalam agenda Musra tersebut, gabungan 17 organisasi relawan Jokowi juga akan membahas permasalahan yang berkembang di masyarakat.
"Soal-soal nama-nama capres cawapres, nantinya akan kita serap juga aspirasi terkait siapa sih nama-namanya nanti yang beredar di masyarakat. Semua itu nanti hasilnya akan kami sampaikan kepada Pak Presiden Jokowi," kata Handoko saat ditemui selepas diskusi Total Politik di Bangi Kopi Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (30/7/2022).
Menurut Handoko, aspirasi relawan Jokowi terkait capres dan cawapres tersebut tidak juga akan diungkap di publik karena khawatir menjadi motor kampanye bagi salah satu calon.
"Kami tidak mau diatur sebagai endorser dari satu orang, baik Ganjar, Anies atau siapa pun," terang Handoko.
Baginya, relawan Jokowi dalam Musra hanya berperan untuk memberikan masukan kepada Presiden Jokowi sebagai tujuannya.
"Sekali lagi kami ini kan sekadar organisasi di luar parpol, semuanya kontestasi pilpres pileg itu domain parpol. Tidak akan keluar nama yang kemudian kita keluarkan ke publik," ucap Handoko.
Sebelumnya, Handoko menjelaskan, hasil pertemuan para relawan Jokowi dengan Presiden di Istana Bogor pada Jumat (29/7/2022). Handoko menuturkan dalam pertemuan tersebut, dia dan sejumlah organisasi relawan lainnya hendak mengadakan agenda Musra guna menyerap aspirasi masyarakat atas permasalahan bangsa saat ini.
Menurut Handoko, para relawan memutuskan untuk mendukung jargon Ojo Kesusu (jangan terburu-buru) dari Jokowi terkait Pemilu 2024.
"Konteksnya, kami ini kan tetap ujungnya Pak Jokowi ya semuanya ini Pak Jokowi. Nah arahan Pak Jokowi ini waktu rakernas Projo di Borobudur kemarin itu jangan keburu-buru, tapi bicaralah dulu dengan rakyat kemudian kita juga kita akan saling bicara kan begitu," tegas Handoko.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
Handoko menyampaikan dalam agenda Musra tersebut, gabungan 17 organisasi relawan Jokowi juga akan membahas permasalahan yang berkembang di masyarakat.
"Soal-soal nama-nama capres cawapres, nantinya akan kita serap juga aspirasi terkait siapa sih nama-namanya nanti yang beredar di masyarakat. Semua itu nanti hasilnya akan kami sampaikan kepada Pak Presiden Jokowi," kata Handoko saat ditemui selepas diskusi Total Politik di Bangi Kopi Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (30/7/2022).
Baca Juga
Menurut Handoko, aspirasi relawan Jokowi terkait capres dan cawapres tersebut tidak juga akan diungkap di publik karena khawatir menjadi motor kampanye bagi salah satu calon.
"Kami tidak mau diatur sebagai endorser dari satu orang, baik Ganjar, Anies atau siapa pun," terang Handoko.
Baginya, relawan Jokowi dalam Musra hanya berperan untuk memberikan masukan kepada Presiden Jokowi sebagai tujuannya.
"Sekali lagi kami ini kan sekadar organisasi di luar parpol, semuanya kontestasi pilpres pileg itu domain parpol. Tidak akan keluar nama yang kemudian kita keluarkan ke publik," ucap Handoko.
Sebelumnya, Handoko menjelaskan, hasil pertemuan para relawan Jokowi dengan Presiden di Istana Bogor pada Jumat (29/7/2022). Handoko menuturkan dalam pertemuan tersebut, dia dan sejumlah organisasi relawan lainnya hendak mengadakan agenda Musra guna menyerap aspirasi masyarakat atas permasalahan bangsa saat ini.
Menurut Handoko, para relawan memutuskan untuk mendukung jargon Ojo Kesusu (jangan terburu-buru) dari Jokowi terkait Pemilu 2024.
"Konteksnya, kami ini kan tetap ujungnya Pak Jokowi ya semuanya ini Pak Jokowi. Nah arahan Pak Jokowi ini waktu rakernas Projo di Borobudur kemarin itu jangan keburu-buru, tapi bicaralah dulu dengan rakyat kemudian kita juga kita akan saling bicara kan begitu," tegas Handoko.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
(maf)