Profil Harjo Utomo, Pejuang Kemerdekaan dan Pendiri PSHT yang Sempat Dipenjara Oleh Belanda
loading...
A
A
A
Organisasi itu kemudian berkembang sampai ke daerah Nganjuk, Kertosono, Jombang, Lamongan, Ngantang, Yogyakarta dan Solo. Setelah keluar dari penjara, gerakan SH PCH dibubarkan oleh Belanda karena terdapat kata "pencak" di dalamnya.
Atas usulan dari Soetomo Mangkoedjojo, Darsono dan rekan lainnya diadakanlah konferensi di rumah Harjo Utomo pada tahun 1948.
Dari perkumpulan tersebut menghasilkan perubahan nama menjadi Setia Hati Terate dan juga penetapan dimana dulunya kelompok tersebut merupakan perguruan diganti menjadi organisasi.
Persaudaraan Setia Hati Terate pada awal pembentukan ini diketuai oleh Oetomo Mangkoewidjojo bersama wakilnya Darsono.
Untuk menjadi seorang saudara dalam PSHT, sebelumnya harus mengikuti pencak silat dasar yang dimulai dari sabuk hitam, kemudian merah muda, hijau dan putih kecil. Di tahap ini barulah seseorang akan disebut sebagai calon saudara.
Atas usulan dari Soetomo Mangkoedjojo, Darsono dan rekan lainnya diadakanlah konferensi di rumah Harjo Utomo pada tahun 1948.
Dari perkumpulan tersebut menghasilkan perubahan nama menjadi Setia Hati Terate dan juga penetapan dimana dulunya kelompok tersebut merupakan perguruan diganti menjadi organisasi.
Persaudaraan Setia Hati Terate pada awal pembentukan ini diketuai oleh Oetomo Mangkoewidjojo bersama wakilnya Darsono.
Untuk menjadi seorang saudara dalam PSHT, sebelumnya harus mengikuti pencak silat dasar yang dimulai dari sabuk hitam, kemudian merah muda, hijau dan putih kecil. Di tahap ini barulah seseorang akan disebut sebagai calon saudara.
(bim)