Ini Alasan Mantan Ketua Kadin Medan Gabung Perindo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Ketua Kadin Medan Rudi Zulham Hasibuan menjadi orang nomor satu di Partai Perindo Sumatera Utara (Sumut) sejak 2015 lalu. Kesamaan latar belakang dengan Ketua Umum Harry Tanoesoedibjo (HT) menjadi salah satu alasan mengapa Rudi masuk parpol dan memilih Perindo.
Dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia, Rudi menyebut setidaknya ada tiga alasan mengapa dia bergabung dengan Partai Perindo.
"Pertama tentu sosok ketua umum kita, Bapak Harry Tanoesoedibjo (HT) . Saya melihat beliau sosok yang sukses, di dunia usaha juga. Tadinya saya di dunia usaha, begitu lihat Pak Harry Tanoe," kata Rudi, dalam talk show yang disiarkan langsung YouTube Perindo, Minggu (24/7/2022).
Sebagai pengusaha sukses, jelas dia, HT sebenarnya sudah selesai untuk bisa melakukan banyak hal. Namun, keinginan untuk membawa perubahan, membawa HT memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan mendirikan Parpol.
"Kita melihat, untuk diri sendiri saja sudah selesai sebenarnya. Tapi beliau masih memikirkan bagaimana memajukan Indonesia . Nah ini kan merupakan sebuah sosok yang sangat nasionalis. Jadi saya tertarik dengan tokoh Pak HT," jelas dia.
Yang kedua, jelas Rudi, slogan partai membuat keyakinan nya semakin kuat untuk bergabung dengan Perindo. Ditegaskannya, Perindo bisa mengubah pandangan banyak orang terhadap partai. "Setelah Saya pelajari dulu, Partai Perindo ini slogannya itu 'Partai Baru, Cara Baru Berpartai.' Nah ini sangat menarik," beber dia.
"Image masyarakat terhadap partai itu, dalam tanda kutip, cukup buruk ya. Sangat dijauhi. Dan saya mengalami sendiri. Pada saat Saya rapat pengurus KADIN, semua pengurus KADIN saya tidak setuju Saya masuk menjadi ketua partai politik," lanjut Rudi.
"Malah mereka bilang 'Bang, Abang mau jadi Ketua Partai? Kami lebih bangga Abang menjadi ketua KADIN Medan daripada menjadi Ketua Partai politik.' sampai seperti itu. Karena ini cara baru berpartai tadi, tentu ini sesuatu yang berbeda," tambah dia.
Yang ke tiga, lanjut dia, tujuan Perindo semakin membuat dirinya yakin dengan putusannya itu. Mewujudkan Indonesia, menjadi modal kuat Rudi untuk bisa bergabung, bersama -sama mewujudkan cita-cita itu.
"Tujuan Partai Perindo sendiri. Saya melihat cita-cita mulia Pak Harry Tanoe ingin, melalui Partai Perindo mewujudkan Indonesia sejahtera. Tentu ini juga harapan masyarakat Indonesia untuk bisa sejahtera. Bagaimana dalam tujuan kemerdekaan adil makmur itu ya tentunya sejahtera," tegas dia.
Lebih jauh Rudi menjelaskan, dirinya mengaku hanya siap bergabung jika menjadi orang nomor satu di DPW. Ada alasan tersendiri mengapa dia hanya ingin menjadi ketua DPW.
"Waktu pertama kali ditelepon tim media nya Pak Harry di Medan, saya juga tidak nanya yang lain. Saya hanya nanya 'Itu untuk ketua Medan atau Ketua Sumut?' karena kalau ketua Medan, saya nggak mau. Masih ada jenjang. Saya bilang 'kalau untuk Ketua Sumut, saya nggak pikir panjang, langsung terima," beber dia.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur Ketum, Pak Harry Tanoesoedibjo dia memberikan amanahnya kepada Saya. Pada tanggal 15 Pebruari 2014 saya mendapat mandat, kemudian pada 5 Juni 2015, kita dilantik menjadi ketua DPW Partai Perindo Sumatera Utara, bersama DPD SE Sumatera Utara. Ini tentu betapa beruntungnya saya karena turut serta mencetak sejarah lahirnya partai Perindo di Sumatera Utara," lanjut Rudi.
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
Dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia, Rudi menyebut setidaknya ada tiga alasan mengapa dia bergabung dengan Partai Perindo.
"Pertama tentu sosok ketua umum kita, Bapak Harry Tanoesoedibjo (HT) . Saya melihat beliau sosok yang sukses, di dunia usaha juga. Tadinya saya di dunia usaha, begitu lihat Pak Harry Tanoe," kata Rudi, dalam talk show yang disiarkan langsung YouTube Perindo, Minggu (24/7/2022).
Sebagai pengusaha sukses, jelas dia, HT sebenarnya sudah selesai untuk bisa melakukan banyak hal. Namun, keinginan untuk membawa perubahan, membawa HT memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan mendirikan Parpol.
"Kita melihat, untuk diri sendiri saja sudah selesai sebenarnya. Tapi beliau masih memikirkan bagaimana memajukan Indonesia . Nah ini kan merupakan sebuah sosok yang sangat nasionalis. Jadi saya tertarik dengan tokoh Pak HT," jelas dia.
Yang kedua, jelas Rudi, slogan partai membuat keyakinan nya semakin kuat untuk bergabung dengan Perindo. Ditegaskannya, Perindo bisa mengubah pandangan banyak orang terhadap partai. "Setelah Saya pelajari dulu, Partai Perindo ini slogannya itu 'Partai Baru, Cara Baru Berpartai.' Nah ini sangat menarik," beber dia.
"Image masyarakat terhadap partai itu, dalam tanda kutip, cukup buruk ya. Sangat dijauhi. Dan saya mengalami sendiri. Pada saat Saya rapat pengurus KADIN, semua pengurus KADIN saya tidak setuju Saya masuk menjadi ketua partai politik," lanjut Rudi.
"Malah mereka bilang 'Bang, Abang mau jadi Ketua Partai? Kami lebih bangga Abang menjadi ketua KADIN Medan daripada menjadi Ketua Partai politik.' sampai seperti itu. Karena ini cara baru berpartai tadi, tentu ini sesuatu yang berbeda," tambah dia.
Yang ke tiga, lanjut dia, tujuan Perindo semakin membuat dirinya yakin dengan putusannya itu. Mewujudkan Indonesia, menjadi modal kuat Rudi untuk bisa bergabung, bersama -sama mewujudkan cita-cita itu.
"Tujuan Partai Perindo sendiri. Saya melihat cita-cita mulia Pak Harry Tanoe ingin, melalui Partai Perindo mewujudkan Indonesia sejahtera. Tentu ini juga harapan masyarakat Indonesia untuk bisa sejahtera. Bagaimana dalam tujuan kemerdekaan adil makmur itu ya tentunya sejahtera," tegas dia.
Lebih jauh Rudi menjelaskan, dirinya mengaku hanya siap bergabung jika menjadi orang nomor satu di DPW. Ada alasan tersendiri mengapa dia hanya ingin menjadi ketua DPW.
"Waktu pertama kali ditelepon tim media nya Pak Harry di Medan, saya juga tidak nanya yang lain. Saya hanya nanya 'Itu untuk ketua Medan atau Ketua Sumut?' karena kalau ketua Medan, saya nggak mau. Masih ada jenjang. Saya bilang 'kalau untuk Ketua Sumut, saya nggak pikir panjang, langsung terima," beber dia.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur Ketum, Pak Harry Tanoesoedibjo dia memberikan amanahnya kepada Saya. Pada tanggal 15 Pebruari 2014 saya mendapat mandat, kemudian pada 5 Juni 2015, kita dilantik menjadi ketua DPW Partai Perindo Sumatera Utara, bersama DPD SE Sumatera Utara. Ini tentu betapa beruntungnya saya karena turut serta mencetak sejarah lahirnya partai Perindo di Sumatera Utara," lanjut Rudi.
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
(muh)