Jubir Nasional Perindo Paparkan Pentingnya Public Speaking ke Generasi Z
loading...
Jubir Nasional Partai Perindo Ike Suharjo mengajak Generasi Z menguasai public speaking dan melek politik. Foto/ist
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Nasional Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ike Suharjo memaparkan pentingnya menguasai public speaking kepada Generasi Z atau Gen Z. Melalui sebuah seminar di Kampus Universitas Borobudur bertema 'Know Yourself, Build Up Your Confidence, and Let’s Speak', Ike mengajak para Gen Z untuk mempunyai skil publik speaking.
Ike menjelaskan, public speaking merupakan soft skil. Dimana, hampir semua bidang memerlukan keahlian berbicara satu ini. "Keberhasilan kita di pekerjaan, organisasi, masyarakat ternyata 80 persen disumbang dari soft skill," kata Ike dalam seminar tersebut, Sabtu (23/7/2022).
"Bukan hard skill tidak penting, tapi soft skill adalah salah satu item faktor yang harus kamu kuasai dalam dunia pekerjaan dan bermasyarakat," imbuhnya.
Dalam seminar yang dihadiri mahasiswa dan siswa SMK tersebut, Ike menyebutkan, dengan mempunyai skill publik speaking kita akan merasa lebih percaya diri. Dengan kepercayaan diri tersebut, akan membantu dalam merintis karir seseorang.
"Di manapun nanti kalian berada, menjadi pengusaha, dosen psikolog, politisi, semua itu harus menguasai public speaking, karena itu akan berhubungan dengan aktivitas sehari-hari," ucapnya.
Selain memaparkan public speaking, Ike juga mengajak Gen Z tersebut untuk melek politik. Menurutnya, lebih dari 50 persen pemegang hak suara pada Pemilu 2024 adalah Gen Z dan milenial.
Dengan melek politik, Ike menyatakan dapat mengenali program parpol kontestan Pemilu. Dengan begitu, dapat dengan mudah memilih parpol atau calon pemimpin yang sesuai dengan keinginan mereka.
Sementara Sekretaris Fakultas Psikologi Universitas Borobudur Tri Nathalia Palupi mengatakan, seminar tersebut bermula dari kerinduan mahasiswa senat untuk melaksanakan kegiatan luring setelah sekian lama melakukan aktivitas pembelajaran dan berkegiatan melalui daring.
Setelah dilakukan berbagai diskusi, mereka menyadari tidak semua aspek pengembangan diri dapat dicapai melalui pembelajaran daring. Salah satu yang menjadi perhatian adalah pentingnya untuk mengasah soft skill mahasiswa, terutama berkaitan dengan semangat untuk mengekspolasi minat dan bakat, peningkatan kepercayaan diri, dan ketrampilan untuk berani berbicara baik didepan publik maupun secara individu.
"Dengan demikian, Fakultas Psikologi Universitas Borobudur dapat memberikan sumbangsih bagi peningkatan karakter remaja untuk mempersiapkan diri tidak hanya bagi peningkatan kualitas dirinya sendiri, namun lebih jauh akan menjadi generasi muda yang memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan bangsa dan negara," ucapnya.
Ike menjelaskan, public speaking merupakan soft skil. Dimana, hampir semua bidang memerlukan keahlian berbicara satu ini. "Keberhasilan kita di pekerjaan, organisasi, masyarakat ternyata 80 persen disumbang dari soft skill," kata Ike dalam seminar tersebut, Sabtu (23/7/2022).
"Bukan hard skill tidak penting, tapi soft skill adalah salah satu item faktor yang harus kamu kuasai dalam dunia pekerjaan dan bermasyarakat," imbuhnya.
Dalam seminar yang dihadiri mahasiswa dan siswa SMK tersebut, Ike menyebutkan, dengan mempunyai skill publik speaking kita akan merasa lebih percaya diri. Dengan kepercayaan diri tersebut, akan membantu dalam merintis karir seseorang.
"Di manapun nanti kalian berada, menjadi pengusaha, dosen psikolog, politisi, semua itu harus menguasai public speaking, karena itu akan berhubungan dengan aktivitas sehari-hari," ucapnya.
Selain memaparkan public speaking, Ike juga mengajak Gen Z tersebut untuk melek politik. Menurutnya, lebih dari 50 persen pemegang hak suara pada Pemilu 2024 adalah Gen Z dan milenial.
Dengan melek politik, Ike menyatakan dapat mengenali program parpol kontestan Pemilu. Dengan begitu, dapat dengan mudah memilih parpol atau calon pemimpin yang sesuai dengan keinginan mereka.
Sementara Sekretaris Fakultas Psikologi Universitas Borobudur Tri Nathalia Palupi mengatakan, seminar tersebut bermula dari kerinduan mahasiswa senat untuk melaksanakan kegiatan luring setelah sekian lama melakukan aktivitas pembelajaran dan berkegiatan melalui daring.
Setelah dilakukan berbagai diskusi, mereka menyadari tidak semua aspek pengembangan diri dapat dicapai melalui pembelajaran daring. Salah satu yang menjadi perhatian adalah pentingnya untuk mengasah soft skill mahasiswa, terutama berkaitan dengan semangat untuk mengekspolasi minat dan bakat, peningkatan kepercayaan diri, dan ketrampilan untuk berani berbicara baik didepan publik maupun secara individu.
"Dengan demikian, Fakultas Psikologi Universitas Borobudur dapat memberikan sumbangsih bagi peningkatan karakter remaja untuk mempersiapkan diri tidak hanya bagi peningkatan kualitas dirinya sendiri, namun lebih jauh akan menjadi generasi muda yang memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan bangsa dan negara," ucapnya.
Lihat Juga :
(muh)
