Ini Kiat Menjadi Sales yang Baik
loading...
Chief Commercial Officer E-TV Mall Jasmine Pratiwi dalam Podcast Aksi Nyata, Sabtu (23/7/2022). Dia berbagi kiat bagaimana menjadi sales yang baik. Foto/Tangkapan layar
A
A
A
JAKARTA - Chief Commercial Officer E-TV Mall Jasmine Pratiwi berbagi kiat bagaimana menjadi sales yang baik. Menurutnya, sales tidak perlu repot-repot mendatangi langsung klien dengan membawa semua produknya.
Untuk menjadi sales yang baik, Tiwi menyebutkan harus menjadi konsultan bagi customer. "Untuk menjadi konsultan itu kita harus mendengar need-nya (kebutuhan) klien itu apa," kata Jasmine dalam Podcast Aksi Nyata bertema 'Tantangan dan Keuntungan Meniti Karier di Bidang Sales Marketing', Sabtu (23/7/2022).
Dia melanjutkan, meski orang ekstrover cocok untuk menjadi sales, semua ada porsinya. Diketahui, orang dengan ekstrover lebih aktif berbicara daripada mendengarkan. "Akibatnya dia tidak bisa mendapatkan side need-nya klien apa."
Dengan mendengarkan, lanjut Tiwi, seoarang sales dapat mengetahui tentang apa yang sedang dibutuhkan klien. Dengan begitu, sales dapat mengefisienkan waktu dalam bekerja.
"Kita punya produk ada 10 untuk klien ini, kalau kita dengar kita tahu need-nya dia cuman empat produk, kita datang sudah langsung fokus ke empat produk saja, ngapain nawarin 10, buang-buang waktu," tandasnya.
Untuk menjadi sales yang baik, Tiwi menyebutkan harus menjadi konsultan bagi customer. "Untuk menjadi konsultan itu kita harus mendengar need-nya (kebutuhan) klien itu apa," kata Jasmine dalam Podcast Aksi Nyata bertema 'Tantangan dan Keuntungan Meniti Karier di Bidang Sales Marketing', Sabtu (23/7/2022).
Dia melanjutkan, meski orang ekstrover cocok untuk menjadi sales, semua ada porsinya. Diketahui, orang dengan ekstrover lebih aktif berbicara daripada mendengarkan. "Akibatnya dia tidak bisa mendapatkan side need-nya klien apa."
Dengan mendengarkan, lanjut Tiwi, seoarang sales dapat mengetahui tentang apa yang sedang dibutuhkan klien. Dengan begitu, sales dapat mengefisienkan waktu dalam bekerja.
Baca Juga
"Kita punya produk ada 10 untuk klien ini, kalau kita dengar kita tahu need-nya dia cuman empat produk, kita datang sudah langsung fokus ke empat produk saja, ngapain nawarin 10, buang-buang waktu," tandasnya.
(zik)
Explore More