Prihatin Anak di Tasikmalaya Meninggal karena Bullying, Jokowi: Ini Tanggung Jawab Kita Semuanya

Sabtu, 23 Juli 2022 - 13:03 WIB
loading...
Prihatin Anak di Tasikmalaya Meninggal karena Bullying, Jokowi: Ini Tanggung Jawab Kita Semuanya
Presiden Jokowi menyampaikan ucapan belasungkawa kepada anak berumur 11 tahun di Tasikmalaya yang meninggal dunia akibat perundungan atau bullying oleh teman-temannya. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan belasungkawa kepada anak berumur 11 tahun di Tasikmalaya yang meninggal dunia akibat perundungan atau bullying oleh teman-temannya. Jokowi pun merasa prihatin dengan kejadian tersebut.

"Ini yang menjadi keprihatinan kita semuanya, pertama-tama saya ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kejadian di Tasikmalaya," ujar Jokowi di Istana Bogor, Sabtu (23/7/2022). Baca juga: Kasus Perundungan Anak 11 Tahun di Tasikmalaya, Partai Perindo Soroti 3 Hal Ini



Jokowi menegaskan bahwa kejadian tersebut merupakan tanggung jawab semua pihak. Termasuk orang tua dan juga sekolah serta masyarakat.

"Dan ini adalah tanggung jawab kita semuanya, tanggung jawab orang tua, tanggung jawab para pendidik, tanggung jawab sekolah, tanggung jawab masyarakat agar bullying, perundungan ke depan tidak terjadi lagi," tegasnya.

Jokowi juga meminta kepada semua pihak agar bersama saling menjaga anak-anak. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap kejadian perundungan tidak terjadi dan muncul lagi.

"Inilah yang harus kita jaga bersama-sama agar anak-anak kita itu memiliki dunia bermain, dunia anak-anak dengan kecerian mereka. Jangan sampai terjadi lagi yang namanya perundungan," jelasnya.

Diketahui, kasus perundungan atau bullying kembali terjadi di Indonesia. Bahkan, kali ini kasus tersebut sungguh memprihatinkan karena menyebabkan anak 11 tahun kehilangan nyawa.

Kejadian itu terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat. Seorang korban bullying meninggal karena dipaksa menyetubuhi kucing yang direkam dan kemudian disebarluaskan di media sosial oleh teman sebayanya. Akibat dari hal tersebut, korban mengalami depresi dan kehilangan nafsu makan hingga menyebabkan kematian.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1659 seconds (0.1#10.140)