Webinar Moral Hazard di Level Voters, Cara Partai Perindo Beri Pendidikan Politik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berbagai cara dilakukan untuk mencegah terjadinya money politic dalam penyelenggaraan pemilu. Salah satunya dengan mengadakan pendidikan politik bagi masyarakat.
Hal itulah yang dilakukan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) . Partai yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo itu memberikan pendidikan politik secara cuma-cuma, melalui webinar Partai Perindo yang bertemakan Moral Hazard di Level Voters, Jumat (22/7/2022).
Dia melanjutkan, dalam pelaksanaan kampanye contohnya, tujuan mereka datang ke kampanye bukan untuk mendalami visi misi partai atau kadernya yang akan bertarung di elektoral.
"Tapi lebih bagaimana mendapatkan kaos, souvenir, uang transport," ucapnya.
Bukan tanpa dasar, ia menyatakan hal tersebut berlandaskan atas penelitian yang ia lakukan tentang bagaimana dinamika membangun komunikasi politik. Meski penelitian tersebut hanya di Jawa Barat, bukan hal yang tidak mungkin terjadi juga di provinsi lainnya.
"Saya rasa meski ini penelitiannya di Jawa Barat, tapi ini tidak menutup kemungkinan juga terjadi di 33 provinsi lain," ujarnya.
Lihat Juga: Nah Lho! Muncul Deklarasi Partai Perubahan Tanpa Keterlibatan Anies Baswedan, Bikinan Siapa?
Hal itulah yang dilakukan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) . Partai yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo itu memberikan pendidikan politik secara cuma-cuma, melalui webinar Partai Perindo yang bertemakan Moral Hazard di Level Voters, Jumat (22/7/2022).
Dia melanjutkan, dalam pelaksanaan kampanye contohnya, tujuan mereka datang ke kampanye bukan untuk mendalami visi misi partai atau kadernya yang akan bertarung di elektoral.
"Tapi lebih bagaimana mendapatkan kaos, souvenir, uang transport," ucapnya.
Bukan tanpa dasar, ia menyatakan hal tersebut berlandaskan atas penelitian yang ia lakukan tentang bagaimana dinamika membangun komunikasi politik. Meski penelitian tersebut hanya di Jawa Barat, bukan hal yang tidak mungkin terjadi juga di provinsi lainnya.
"Saya rasa meski ini penelitiannya di Jawa Barat, tapi ini tidak menutup kemungkinan juga terjadi di 33 provinsi lain," ujarnya.
Lihat Juga: Nah Lho! Muncul Deklarasi Partai Perubahan Tanpa Keterlibatan Anies Baswedan, Bikinan Siapa?
(maf)