Dwiarya Wibawa: Rancang Bangun Kompleks Istana Wapres di IKN Nusantara
loading...
A
A
A
Bangunan Rumah Dinas Wapres
Bangunan dirancang sebagai rumah kediaman seorang Wapres. Dengan karakter memampangkan ciri arsitektur nusantara secara modern. Pola pengaturan-penyusunan ruang-ruangnya mengikuti pakem arsitektur tradisional.
Setiap ruangan yang ada mendapatkan pencahayaan matahari maupun atmosfer dekat dengan alam. Bangunan rumah ini dibuatkan konsep yang sama, seperti sebuah kotak yang di dalamnya ada jalan-taman di area yang saling terhubung yang mengarah tepat di taman di tengah rumah ini.
Bangunan Sekretariat Wapres
Bangunan terdiri dari tiga masa bangunan berorientasi smart office sekaligus green office yang menganut konsep open layout, di atasnya rooftopnya menggunakan panel surya yang menyerap energi matahari. Ada ruang terbuka hijau dan fasilitas seluruh karyawan dengan prinsip utama masa bangunan memanfaatkan kontur yang ada, menggunakan pilotis yang mempertahankan area hijau yang lebih banyak.
Fasad atau tampak bangunan menggunakan kolom-kolom sebagai sirip untuk mereduksi panas matahari. Di antara ketiga bangunan disiapkan koridor yang menghubungan ketiga bangunan tersebut dengan atap yang masing-masing memiliki taman.
Bangunan Kantor Wapres
Bangunan ini merupakan representasi dari seorang wakil presiden sehingga fasadnya terdiri dari kolom-kolom bangunan untuk menunjukkan kredibilitas dan kewibawaan. Kompleks ini terdiri dari beberapa court yard (taman) yang saling menghubungkan bangunan satu dan lainnya.
Khusus area kantor wapres berada di paling depan dan tertinggi sehingga dari dalam bisa melihat area Istana Wakil Presiden. Satu kompleks ini juga menggunakan konsep open layout dan semuanya menggunakan level deck hijau disetiap lantai maupun atapnya. Pada area entrance dibuat portecochere khas Indonesia yang merupakan grand entrance bagi para tamu.
Bangunan Masjid Komplek Wapres
Bangunan masjid dibuat di antara kantor Wapres dan Kantor Sekretariat Wapres, yang memiliki akses bangunan independen; mengacu pada konsep green building. Masjid bisa diakses masyarakat dengan berjalan kaki dengan jarak yang terjangkau kira-kira 100-200 m dari Kantor Wapres dan Kantor Sekretariat Wapres. Bangunan masjid dibuat oval menjadi satu tema dengan Istana Wapres dan bangunan ini merupakan mempersatukan lini masa di sekitarnya.
Strategi Green Building dan Strukturnya
Selain seluruh bangunan menggunakan green roof, BPA Studio merancang berdasarkan kontur yang ada sehingga mengurangi metode cut and fill. Roofnya menggunakan green roof dan vertical garden.
Semuanya sebisa mungkin menggunakan pilotis dan memiliki jarak agar bangunan yang memiliki aspek keamanan yang baik dan memiliki akses jalanan utama. Konsep struktur secara konseptual adalah desain kolom kuat balok lemah atau yang kebih dikenal dengan istilah Strong Column Weak Beam Concept.
Bangunan dirancang sebagai rumah kediaman seorang Wapres. Dengan karakter memampangkan ciri arsitektur nusantara secara modern. Pola pengaturan-penyusunan ruang-ruangnya mengikuti pakem arsitektur tradisional.
Setiap ruangan yang ada mendapatkan pencahayaan matahari maupun atmosfer dekat dengan alam. Bangunan rumah ini dibuatkan konsep yang sama, seperti sebuah kotak yang di dalamnya ada jalan-taman di area yang saling terhubung yang mengarah tepat di taman di tengah rumah ini.
Bangunan Sekretariat Wapres
Bangunan terdiri dari tiga masa bangunan berorientasi smart office sekaligus green office yang menganut konsep open layout, di atasnya rooftopnya menggunakan panel surya yang menyerap energi matahari. Ada ruang terbuka hijau dan fasilitas seluruh karyawan dengan prinsip utama masa bangunan memanfaatkan kontur yang ada, menggunakan pilotis yang mempertahankan area hijau yang lebih banyak.
Fasad atau tampak bangunan menggunakan kolom-kolom sebagai sirip untuk mereduksi panas matahari. Di antara ketiga bangunan disiapkan koridor yang menghubungan ketiga bangunan tersebut dengan atap yang masing-masing memiliki taman.
Bangunan Kantor Wapres
Bangunan ini merupakan representasi dari seorang wakil presiden sehingga fasadnya terdiri dari kolom-kolom bangunan untuk menunjukkan kredibilitas dan kewibawaan. Kompleks ini terdiri dari beberapa court yard (taman) yang saling menghubungkan bangunan satu dan lainnya.
Khusus area kantor wapres berada di paling depan dan tertinggi sehingga dari dalam bisa melihat area Istana Wakil Presiden. Satu kompleks ini juga menggunakan konsep open layout dan semuanya menggunakan level deck hijau disetiap lantai maupun atapnya. Pada area entrance dibuat portecochere khas Indonesia yang merupakan grand entrance bagi para tamu.
Bangunan Masjid Komplek Wapres
Bangunan masjid dibuat di antara kantor Wapres dan Kantor Sekretariat Wapres, yang memiliki akses bangunan independen; mengacu pada konsep green building. Masjid bisa diakses masyarakat dengan berjalan kaki dengan jarak yang terjangkau kira-kira 100-200 m dari Kantor Wapres dan Kantor Sekretariat Wapres. Bangunan masjid dibuat oval menjadi satu tema dengan Istana Wapres dan bangunan ini merupakan mempersatukan lini masa di sekitarnya.
Strategi Green Building dan Strukturnya
Selain seluruh bangunan menggunakan green roof, BPA Studio merancang berdasarkan kontur yang ada sehingga mengurangi metode cut and fill. Roofnya menggunakan green roof dan vertical garden.
Semuanya sebisa mungkin menggunakan pilotis dan memiliki jarak agar bangunan yang memiliki aspek keamanan yang baik dan memiliki akses jalanan utama. Konsep struktur secara konseptual adalah desain kolom kuat balok lemah atau yang kebih dikenal dengan istilah Strong Column Weak Beam Concept.