Anwar Abbas: Revolusi Akhlak yang Digaungkan Habib Rizieq Sejalan dengan Keinginan Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menilai revolusi akhlak yang digaungkan oleh mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) sejalan dengan apa yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) .
Menurut Anwar, hal itu tercermin dalam perannya membentuk generasi muda yang berkarakter lewat core values Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan mengusung tema BerAkhlak.
"Meskipun kata BerAkhlak itu merupakan singkatan dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif tetapi dengan membuat singkatan BerAkhlak," ujar Anwar dalam keterangannya, Jumat (22/7/2022).
Anwar mengatakan dengan demikian hal itu juga menjadi harapan bagi Jokowi untuk menciptakan insan ASN yang memiliki akhlak dan budi pekerti mulia. Karena, lanjut Anwar, tanpa itu maka negeri dan bangsa ini tentu akan menjadi negeri dan bangsa yang rusak dan berantakan.
"Hal demikian tentu saja tidak kita inginkan. Dan hal itu pulalah saya rasa yang hendak disampaikan oleh Habib Rizieq Shihab melalui revolusi akhlak yang digaungkannya," tuturnya.
Lebih lanjut, Anwar menuturkan dengan adanya kesamaan tujuan tersebut hal itu dirasa sesuai dengan apa yang diharapkan Jokowi sebagai langkah menjadikan negara yang maju tanpa ada praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
"Gagasan yang disampaikan HRS tersebut saya lihat sangat sesuai dan sejalan dengan yang diinginkan dan dimaksudkan oleh Presiden Jokowi, karena secara teoritis dan praktis jika kita masih punya keinginan untuk menjadikan bangsa dan negara ini menjadi bangsa dan negara yang maju," paparnya.
Bahkan, kata Anwar, tidak hanya sekadar maju, tapi juga adil, di mana rakyatnya hidup dengan aman, tentram, damai, sejahtera dan bahagia. Sehingga, tidak salah gagasan tersebut perlu didalami dan dicermati.
"Maka tidak dapat tidak seluruh para pemimpin, para ASN dan rakyat luas di negeri ini harus sama-sama memiliki karakter yang baik dan luhur yang menjunjung tinggi al akhlakul karimah," pungkasnya.
Menurut Anwar, hal itu tercermin dalam perannya membentuk generasi muda yang berkarakter lewat core values Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan mengusung tema BerAkhlak.
"Meskipun kata BerAkhlak itu merupakan singkatan dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif tetapi dengan membuat singkatan BerAkhlak," ujar Anwar dalam keterangannya, Jumat (22/7/2022).
Anwar mengatakan dengan demikian hal itu juga menjadi harapan bagi Jokowi untuk menciptakan insan ASN yang memiliki akhlak dan budi pekerti mulia. Karena, lanjut Anwar, tanpa itu maka negeri dan bangsa ini tentu akan menjadi negeri dan bangsa yang rusak dan berantakan.
"Hal demikian tentu saja tidak kita inginkan. Dan hal itu pulalah saya rasa yang hendak disampaikan oleh Habib Rizieq Shihab melalui revolusi akhlak yang digaungkannya," tuturnya.
Lebih lanjut, Anwar menuturkan dengan adanya kesamaan tujuan tersebut hal itu dirasa sesuai dengan apa yang diharapkan Jokowi sebagai langkah menjadikan negara yang maju tanpa ada praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
"Gagasan yang disampaikan HRS tersebut saya lihat sangat sesuai dan sejalan dengan yang diinginkan dan dimaksudkan oleh Presiden Jokowi, karena secara teoritis dan praktis jika kita masih punya keinginan untuk menjadikan bangsa dan negara ini menjadi bangsa dan negara yang maju," paparnya.
Bahkan, kata Anwar, tidak hanya sekadar maju, tapi juga adil, di mana rakyatnya hidup dengan aman, tentram, damai, sejahtera dan bahagia. Sehingga, tidak salah gagasan tersebut perlu didalami dan dicermati.
"Maka tidak dapat tidak seluruh para pemimpin, para ASN dan rakyat luas di negeri ini harus sama-sama memiliki karakter yang baik dan luhur yang menjunjung tinggi al akhlakul karimah," pungkasnya.
(kri)