Sepanjang Tak Ada Syarat Khusus, KIB Terbuka bagi Partai Lainnya
loading...

KIB yang diprakarsai oleh Partai Golkar, PPP, dan PAN. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar tak mempersoalkan partai politik (parpol) mana pun yang akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) termasuk Partai Demokrat. Hal ini ditegaskan oleh Ketua DPP Partai Golkar, Lamhot Sinaga.
Asal kata Lamhot, sesuai dengan visi misi KIB yang diprakarsai oleh Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
"Siapa pun yang bergabung, Demokrat atau PKS atau siapa pun, dari awal telah kita sampaikan, KIB ini terbuka buat partai politik manapun, sepanjang tidak ada syarat yang diminta khusus," kata Lamhot, Jumat (15/7/2022).
Baca juga: Demokrat Sebut Koalisi dengan KIB Masih Terbuka
Lamhot menegaskan, KIB yang telah dibentuk ini bersepakat, segala keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat. Termasuk mengusung capres dan cawapres yang akan diusung.
"Ya misalnya kalau Demokrat mau gabung, jangan minta AHY jadi cawapres. misalnya gitu. Kalau misal dia (Partai Demokrat) meminta syarat seperti itu akan sulit untuk mereka bergabung," ucap Lamhot.
Baca juga: Golkar Tak Masalah jika PKS Gabung ke KIB
Meski begitu, Lamhot tak mau berspekulasi parpol mana yang akan bergabung dengan KIB. Pengumuman akan disampaikan oleh ketua umum partai di KIB.
"Partai mana yang akan bergabung, biar nanti diumumkan dari ketua umum di KIB, saya tak mau mendahului mereka," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, akan ada partai lain yang akan gabung KIB. Dia bilang, partai yang hendak bergabung itu masih dalam proses.
Asal kata Lamhot, sesuai dengan visi misi KIB yang diprakarsai oleh Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
"Siapa pun yang bergabung, Demokrat atau PKS atau siapa pun, dari awal telah kita sampaikan, KIB ini terbuka buat partai politik manapun, sepanjang tidak ada syarat yang diminta khusus," kata Lamhot, Jumat (15/7/2022).
Baca juga: Demokrat Sebut Koalisi dengan KIB Masih Terbuka
Lamhot menegaskan, KIB yang telah dibentuk ini bersepakat, segala keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat. Termasuk mengusung capres dan cawapres yang akan diusung.
"Ya misalnya kalau Demokrat mau gabung, jangan minta AHY jadi cawapres. misalnya gitu. Kalau misal dia (Partai Demokrat) meminta syarat seperti itu akan sulit untuk mereka bergabung," ucap Lamhot.
Baca juga: Golkar Tak Masalah jika PKS Gabung ke KIB
Meski begitu, Lamhot tak mau berspekulasi parpol mana yang akan bergabung dengan KIB. Pengumuman akan disampaikan oleh ketua umum partai di KIB.
"Partai mana yang akan bergabung, biar nanti diumumkan dari ketua umum di KIB, saya tak mau mendahului mereka," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, akan ada partai lain yang akan gabung KIB. Dia bilang, partai yang hendak bergabung itu masih dalam proses.
Lihat Juga :