Tiga Bulan Dibentuk, Kinerja Tim Implementasi MoU Helshinki Dipertanyakan

Minggu, 26 April 2020 - 16:36 WIB
loading...
Tiga Bulan Dibentuk,...
Pengamat intelijen Suhendra Hadikuntono (kiri) saat bersama Presiden Joko Widodo. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pengamat intelijen Suhendra Hadikuntono mempertanyakan Tim Percepatan Implementasi Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki yang diketuai Moeldoko yang hingga lebih dari tiga bulan sejak dibentuk tidak terlihat kinerjanya.

"Bahkan satu kalimat pun tak ada yang dibahas," ujar Suhendra di Jakarta, Minggu (26/4/2020).

Perjanjian damai atau MoU Helsinki ditandatangani oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Indonesia di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2006 silam.

MoU ini mengakhiri konflik bersenjata di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam antara GAM dan Pemerintah Indonesia selama lebih dari 30 tahun. Namun hingga lebih dari 15 tahun setelah ditandatangani, masih banyak butir-butir MoU Helsinki yang belum dilaksanakan.

Presiden Joko Widodo kemudian menunjuk Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Tim Percepatan Implementasi MoU Helsinki pada 13 Februari 2020 usai bertemu tim dari Aceh yang dipimpin Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud Al-Haythar. Ketika itu Presiden Jokowi menugaskan Moeldoko agar dalam tiga bulan ke depan selesai.

"Jangankan solusi. Satu kalimat pun dalam MoU Helsinki belum ada yang dibahas. Hingga saat ini kinerja tim yang dipimpin Pak Moeldoko tidak move on," sesal Suhendra.( )

Menurut dia, tim yang dibentuk melibatkan perwakilan dari kedua belah pihak ini malah mengulang kesalahan masa lalu, yakni rapat sendiri, tanya sendiri, jawab sendiri.

" Tidak ada interaksi kedua belah pihak. Apakah puluhan ribu nyawa yang gugur di Aceh dianggap biasa? Jika Covid-19 yang menjadi alasan, bisa dilakukan work from homevia 'teleconference', apalagi instruksi Presiden keluar jauh sebelum wabah Covid-19 datang," tuturnya.

Menurut Suhendra, ada 60% butir di dalam MoU Helsinki yang hingga kini belum terealisasikan. Alhasil, pembangunan di Aceh masih relatif stagnan atau jalan di tempat. "Antara lain soal suku bunga, migas, dan lain-lain," jelas Suhendra yang juga pemegang amanat dari Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud Al-Haythar terkait percepatan implementasi MoU Helsinki ini.

Menurut dia, MoU Helsinki adalah berkah bagi seluruh rakyat Indonesia karena bisa menjadi pintu masuk bagi kesejahteraan bangsa.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Polri Gagalkan Penyelundupan...
Polri Gagalkan Penyelundupan 135 Kg Sabu Jaringan Fredy Pratama di Aceh
Dana Otsus Aceh Dipotong,...
Dana Otsus Aceh Dipotong, Anggota DPR Ini Surati Jokowi
Waspada! Abrasi di Pantai...
Waspada! Abrasi di Pantai Pulo Sarok Ancam Permukiman Warga Kota Aceh Singkil
Menikmati Legitnya Leumang...
Menikmati Legitnya Leumang Bersama Boh Manok Kocok Kopi Khas Aceh
Diterjang Angin Kencang,...
Diterjang Angin Kencang, 34 Rumah di Aceh Tenggara Rusak
Rekomendasi
Harga Emas Antam Anjlok...
Harga Emas Antam Anjlok Rp48.000, Balik Lagi ke Bawah Rp2 Juta per Gram
Pengusaha Protes Soal...
Pengusaha Protes Soal Larangan Ritel Jualan Rokok di Dekat Sekolah
Pemegang Saham BBRI...
Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun
Berita Terkini
1.967 CASN Mengundurkan...
1.967 CASN Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
24 menit yang lalu
KPK Sebut KONI Jawa...
KPK Sebut KONI Jawa Timur Terima Dana Hibah dari APBD
1 jam yang lalu
Kunker ke Sumsel, Prabowo...
Kunker ke Sumsel, Prabowo Bakal Luncurkan Gerina hingga Tanam Raya
1 jam yang lalu
MA Mutasi 199 Hakim...
MA Mutasi 199 Hakim dan 68 Panitera, Terbanyak dari Jakarta
1 jam yang lalu
Absen Pemakaman Paus...
Absen Pemakaman Paus Fransiskus, Prabowo Berencana Kirim Utusan ke Vatikan
2 jam yang lalu
The 3rd International...
The 3rd International & Indonesia CCS Forum 2025, Momentum Kurangi Emisi Karbon
2 jam yang lalu
Infografis
Market Value Tim Nasional...
Market Value Tim Nasional Asia Tenggara: Timnas Indonesia Teratas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved