Jokowi Minta Orang Tua Tak Melahirkan Tiap Tahun: Jaraknya Diatur

Kamis, 07 Juli 2022 - 16:42 WIB
loading...
Jokowi Minta Orang Tua Tak Melahirkan Tiap Tahun: Jaraknya Diatur
Presiden Jokowi saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Tahun 2022 di Lapangan Merdeka, Kota Medan, Kamis (7/7/2022). FOTO/TANGKAPAN LAYAR
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) berharap kepada ibu-ibu untuk tidak mempunyai anak setiap tahun. Menurut Jokowi, orang tua harus mengatur jarak kelahiran dan memprioritaskan pendidikan anak.

Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan pada acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Tahun 2022 di Lapangan Merdeka, Kota Medan, Kamis (7/7/2022). Awalnya Jokowi bertanya kepada para tamu undangan yang hadir termasuk di dalamnya Ara pegawai BKKBN, apakah diperbolehkan memiliki anak lebih dari satu.



"Jadi ibu-ibu, ini boleh mempunyai anak satu?, tanya Jokowi.

"Boleh," jawab peserta.

"Anak dua boleh?" tanya Jokowi lagi.

"Boleh," jawab peserta.

"Anak tiga boleh? Boleh atau nggak boleh tiga?" Tanya lagi Jokowi.

"Boleh," jawab peserta.

"Bener boleh," Jokowi menimpali.

Baca juga: Tujuh Perwakilan Negara Sahabat Kunjungi Kampung KB di Pangkep

Berapa pun anaknya, Jokowi meminta orang tua harus mengatur jarak. Tidak bisa melahirkan begitu saja setiap setahun sekali, Jokowi meminta para orang tua memikirkan masa depan anak.

"Bener boleh, tapi jaraknya diatur, lebih dari tiga tahun, harus lebih dari tiga tahun, jangan tiap tahun punya anak, lebih dari tiga tahun diatur. Ibu sudah pulih, gizinya baik, boleh mempunyai anak lagi dan paling penting menyiapkan pendidikannya agar menjadi SDM generasi penerus yang berkualitas," katanya.

Selain itu, Jokowi juga meminta kepada kepala daerah untuk dapat memanfaatkan lahan agar digunakan sebagai produksi pangan sehari-hari. Pangan tersebut bisa memberikan asupan gizi bagi anak-anak.

"Penting sekali, karena anak-anak kita di hari ini penentu wajah masa depan Indonesia. Kalau anak-anak kita pintar-pintar, cerdas kita bersaing dengan negara lain itu mudah, tapi kalau anak kita stunting, gizinya gak baik, nutrisinya gak tercukupi, ah sudah nanti ke depan bersaing dengan negara-negara lain akan sangat kesulitan," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1640 seconds (0.1#10.140)