Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Bertemu Demokrat, PPP Ajak Gabung ke Koalisi Indonesia Bersatu
loading...
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi menagku telah menggelar pertemuan dengan Partai Demokrat dan mengajaknya bergabung di KIB. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrat (PD) telah melakukan pertemuan dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dalam pertemuan tersebut, PPP mengajak partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Demokrat sudah ada pendekatan ke PPP dan sudah pernah ketemu," kata Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/7/2022).
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu tak menampik, salah satu pembicaraan dalam pertemuan itu berkaitan dengan penjajakan politik tentang Pilpres 2024. Dalam pertemuan itu, kata dia, PPP mengajak Demokrat untuk bergabung ke KIB.
"Kita mengajak untuk masuk ke KIB. Kita komunikasi terbuka dan kalau bisa masuk ke KIB. Kalau bisa bersama kenapa harus terpisah," pria yang akrab disapa Awiek.
Menurut dia, partainya merasa tidak memiliki beban dengan Demokrat untuk berkoalisi. Secara ideologis tidak ada masalah. "Selama ini yang penting koalisi nanti soal untuk capres nanti. Kalau secara ideologis juga tidak ada masalah," tutur dia.
"Demokrat sudah ada pendekatan ke PPP dan sudah pernah ketemu," kata Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/7/2022).
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu tak menampik, salah satu pembicaraan dalam pertemuan itu berkaitan dengan penjajakan politik tentang Pilpres 2024. Dalam pertemuan itu, kata dia, PPP mengajak Demokrat untuk bergabung ke KIB.
"Kita mengajak untuk masuk ke KIB. Kita komunikasi terbuka dan kalau bisa masuk ke KIB. Kalau bisa bersama kenapa harus terpisah," pria yang akrab disapa Awiek.
Menurut dia, partainya merasa tidak memiliki beban dengan Demokrat untuk berkoalisi. Secara ideologis tidak ada masalah. "Selama ini yang penting koalisi nanti soal untuk capres nanti. Kalau secara ideologis juga tidak ada masalah," tutur dia.
(cip)
Explore More