Erick Thohir Tingkatkan Kerja Sama Indonesia dengan Uni Emirat Arab
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir meningkatkan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA). Adapun peningkatan kerja sama Indonesia dengan UEA itu tertuang pada dokumen Indonesia-United Arab Emirat es Comprehensive Economic Partenership Agreement (IUAE-CEPA).
Kerja sama tersebut telah disepakati untuk melakukan peningkatan perdagangan, investasi, dan kerja sama ekonomi. Kesepakatan kerja sama bilateral itu telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden UEA Mohammed Bin Zayed (MBZ).
Sebelumnya, Erick Thohir juga telah bertemu pemimpin-pemimpin perusahaan besar di UEA. Erick melakukan kerja sama untuk menggenjot peningkatan dan perkembangan perekonomian Indonesia melalui Kementerian BUMN.
Direktur Utama Grup Emirates Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum adalah adalah salah satu sosok yang ditemui Erick Thohir. Kerja sama serta potensi kemitraan antara BUMN dan Emirates dibahas keduanya.
“Saya bertemu his higness, Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, Chairman and Chief Executive dari Emirates, bersama Garuda Indonesia dan Indonesia Investmen Authority (INA). Kami membahas kerja sama yang telah terjalin selama ini serta potensi kemitraan strategis lainnya,” ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Minggu (3/7/2022).
Erick Thohir menjelaskan, kerja sama ini adalah ikhtiar untuk melakukan peningkatan industri penerbangan Tanah Air. Apalagi, melihat Emirates yang merupakan salah satu perusahaan maskapai terbaik di dunia.
“Ini adalah bagian dari penguatan industri penerbangan serta mendukung ekonomi pariwisata domestik Indonesia,” tutur Erick Thohir.
Erick Thohir juga telah membangun kerja sama dengan perusahaan logistik multinasional asal Dubai, DP World. Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu mengatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem logistik Indonesia.
“Hal ini perlu kita lakukan untuk memperkuat ekosistem logistik Indonesia, agar lebih efisien dan profesional. Sehingga industri pelabuhan kita bisa bersaing seperti negara tetangga kita, misalnya Singapura, Thailand, Philipina, dan lainnya,” ungkap Erick Thohir.
Selanjutnya, penandatanganan peningkatan hubungan kerja sama antara Indonesia dan UEA dilakukan. Dilansir dari presidenri.go.id, perjanjian kerja sama IUAE-CEPA yang telah ditandatangani kedua belah pihak pada Jumat 1 Juli 2022 dan saling ditukarkan bersama dengan nota kesepahaman lain yaitu:
1. Nota Kesepahaman Manajemen Proyek Bersama tentang Mangrove antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dengan Kementerian Perubahan Iklim dan Lingkungan Persatuan Emirat Arab.
2. Protokol Perubahan Nota Kesepahaman antara Republik Indonesia dan Persatuan Emirat Arab tentang Kerja Sama Kelautan dan Perikanan.
3. Nota Kesepahaman antara Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia dengan Kementerian Kesehatan Persatuan Emirat Arab tentang kontrol vaksin dan obat-obatan.
4. Protokol tentang Kerja Sama di bidang Industri Pertahanan dan Pengadaan Alat militer.
5. Nota Kesepahaman dan Kerja Sama antara Universitas Nahdlatul Ulama dengan Universitas Kemanusiaan Mohammed Bin Zayed.
6. Kontrak Pembelian Landing Platform Dock (LPD) antara PT PAL Indonesia dengan Angkatan Laut Persatuan Emirat Arab.
Kerja sama tersebut telah disepakati untuk melakukan peningkatan perdagangan, investasi, dan kerja sama ekonomi. Kesepakatan kerja sama bilateral itu telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden UEA Mohammed Bin Zayed (MBZ).
Sebelumnya, Erick Thohir juga telah bertemu pemimpin-pemimpin perusahaan besar di UEA. Erick melakukan kerja sama untuk menggenjot peningkatan dan perkembangan perekonomian Indonesia melalui Kementerian BUMN.
Direktur Utama Grup Emirates Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum adalah adalah salah satu sosok yang ditemui Erick Thohir. Kerja sama serta potensi kemitraan antara BUMN dan Emirates dibahas keduanya.
“Saya bertemu his higness, Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, Chairman and Chief Executive dari Emirates, bersama Garuda Indonesia dan Indonesia Investmen Authority (INA). Kami membahas kerja sama yang telah terjalin selama ini serta potensi kemitraan strategis lainnya,” ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Minggu (3/7/2022).
Erick Thohir menjelaskan, kerja sama ini adalah ikhtiar untuk melakukan peningkatan industri penerbangan Tanah Air. Apalagi, melihat Emirates yang merupakan salah satu perusahaan maskapai terbaik di dunia.
“Ini adalah bagian dari penguatan industri penerbangan serta mendukung ekonomi pariwisata domestik Indonesia,” tutur Erick Thohir.
Erick Thohir juga telah membangun kerja sama dengan perusahaan logistik multinasional asal Dubai, DP World. Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu mengatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem logistik Indonesia.
“Hal ini perlu kita lakukan untuk memperkuat ekosistem logistik Indonesia, agar lebih efisien dan profesional. Sehingga industri pelabuhan kita bisa bersaing seperti negara tetangga kita, misalnya Singapura, Thailand, Philipina, dan lainnya,” ungkap Erick Thohir.
Selanjutnya, penandatanganan peningkatan hubungan kerja sama antara Indonesia dan UEA dilakukan. Dilansir dari presidenri.go.id, perjanjian kerja sama IUAE-CEPA yang telah ditandatangani kedua belah pihak pada Jumat 1 Juli 2022 dan saling ditukarkan bersama dengan nota kesepahaman lain yaitu:
1. Nota Kesepahaman Manajemen Proyek Bersama tentang Mangrove antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dengan Kementerian Perubahan Iklim dan Lingkungan Persatuan Emirat Arab.
2. Protokol Perubahan Nota Kesepahaman antara Republik Indonesia dan Persatuan Emirat Arab tentang Kerja Sama Kelautan dan Perikanan.
3. Nota Kesepahaman antara Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia dengan Kementerian Kesehatan Persatuan Emirat Arab tentang kontrol vaksin dan obat-obatan.
4. Protokol tentang Kerja Sama di bidang Industri Pertahanan dan Pengadaan Alat militer.
5. Nota Kesepahaman dan Kerja Sama antara Universitas Nahdlatul Ulama dengan Universitas Kemanusiaan Mohammed Bin Zayed.
6. Kontrak Pembelian Landing Platform Dock (LPD) antara PT PAL Indonesia dengan Angkatan Laut Persatuan Emirat Arab.
(rca)