Intip Harta Kekayaan 6 Bakal Kandidat Pilpres 2024, Sandiaga hingga Anies

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi telah mengupdate sejumlah Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN ) untuk periodik 2021. MNC Portal Indonesia mengulas sejumlah LHKPN para tokoh yang digadang-gadang maju ke Pilpres 2024 .

Adapun, sejumlah penyelenggara negara tersebut adalah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.





Berikut LHKPN para tokoh tersebut yang dirilis KPK :

1. Sandiaga Uno (Rp10,6 Triliun)
Berdasarkan laporan harta kekayaan periodik 2021 yang ditilik dari laman resmi http://elhkpn.kpk.go.id/, Sandi -sapaan karib Sandiaga Uno- memiliki harta kekayaan mencapai Rp10.617.085.468.830 (Rp10,6 triliun). Jumlah itu merupakan harta kekayaan yang baru dilaporkan Sandi pada 8 Maret 2022.

Jumlah kekayaan Sandi ternyata mengalami peningkatan signifikan dalam kurun waktu satu tahun. Kekayaan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut meningkat sekitar Rp6,802 triliun dari pelaporan sebelumnya atau pada periodik 2020. Di mana, kekayaan Sandi setahun sebelumnya hanya berkisar Rp3,815 triliun.

Adapun, aset yang paling mendominasi kekayaan Sandi yakni berupa surat berharga. Di mana, Sandi saat ini tercatat memiliki surat berharga senilai Rp9,7 triliun. Kendati demikian, Sandi ternyata juga memiliki utang senilai Rp289 miliar.

2. Erick Thohir (Rp2,3 Triliun)
Erick Thohir tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp2.319.242.458.655 (Rp2,3 triliun). Sama seperti Sandiaga Uno, harta kekayaan Erick didominasi surat berharga. Ia tercatat memiliki surat berharga senilai Rp1,7 triliun. Kendati demikian, Erick juga ternyata memiliki utang senilai Rp165 juta.

Sementara harta kekayaan lain yang dimiliki Erick Thohir didominasi tanah dan bangunan. Menteri BUMN tersebut memiliki 34 bidang tanah yang tersebar di Depok, Bekasi, Badung, Pasuruan, Jakarta Selatan, Bogor, Tangerang, Manggarai Barat, hingga Jakarta Pusat. Total aset tanah dan bangunan Erick mencapai Rp364 miliar.

3. Prabowo Subianto (Rp2,0 Triliun)
Prabowo Subianto tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp2.032.478.722.760 (Rp2,03 triliun). Harta kekayaan Prabowo tersebut didominasi surat berharga. Sama seperti Sandi dan Erick, Prabowo tercatat memiliki surat berharga senilai Rp1,7 triliun.

Kemudian, Prabowo juga memiliki aset berupa 10 bidang tanah maupun disertai bangunan yang berada di Jakarta Selatan serta Bogor. Aset berupa 10 bidang tanah dan bangunan Prabowo senilai Rp275 miliar. Kendati demikian, Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut ternyata juga memiliki utang senilai Rp8 miliar.

4. Airlangga Hartarto (Rp425 miliar)
Airlangga Hartarto terkini memiliki harta kekayaan senilai Rp425.600.875.203 (Rp425 miliar). Harta kekayaan tersebut dilaporkan Airlangga ke KPK pada 30 Maret 2022 untuk periodik 2021. Harta kekayaan Airlangga didominasi kas dan setara kas sebesar Rp321 miliar.

Selain itu, harta kekayaan Airlangga juga didominasi oleh tanah dan bangunan yang berada di Jakarta Selatan, Gianyar, Australia, Manado, serta Bogor. Aset tanah dan bangunan milik Airlangga senilai Rp108 miliar. Kendati demikian, Airlangga ternyata juga memiliki utang Rp72 miliar.

5. Ganjar Pranowo (Rp11,7 Miliar)
Harta kekayaan terakhir Ganjar Pranowo yang dilaporkan ke KPK pada 30 Maret 2022 untuk periodik 2021 yakni sebesar Rp11.775.068.380 (Rp11,7 miliar). Harta kekayaan Ganjar Pranowo tersebut, didominasi aset berupa kas dan setara kas senilai Rp6,8 miliar.

Ganjar tercatat juga memiliki aset berupa tanah disertai bangunan yang tersebar di Bogor, Purbalingga, serta Sleman senilai Rp2,6 miliar. Gubernur Jawa Tengah tersebut tak memiliki utang.

6. Anies Baswedan (Rp10,9 Miliar)
Anies tercatat memiliki harta senilai Rp10.955.779.684 miliar (Rp10,9 miliar) yang dilaporkan ke KPK pada 31 Maret 2022 untuk periodik 2021. Aset yang mendominasi harta kekayaan Anies yakni berupa enam bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, Sleman, dan Ponorogo.

Enam bidang tanah dan bangunan Anies tersebut bernilai Rp14,7 miliar. Kendati demikian, ia juga ternyata memiliki utang senilai Rp7,6 miliar.