Pengisian Kursi Menpan RB, Faldo: Butuh Diskusi dan Sesuaikan Agenda Presiden
loading...
Staf Khusus Mensesneg Faldo Maldini mengatakan, pengisian kursi Menpan RB membutuhkan diskusi dan menyesuaikan agenda Presiden Jokowi. FOTO/IST
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini angkat bicara ihwal pengisian kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan RB ). Untuk diketahui, kursi ini sebelumnya diisi oleh Tjahjo Kumolo yang telah wafat pada Jumat (2/7/2022) kemarin.
"Tentunya kita ingin mencari pengganti secepat-cepatnya. Namun saat ini suasana masih dalam suasana duka dan tentunya butuh diskusi dan menyesuaikan dengan agenda-agenda Presiden lainnya," kata Faldo kepada wartawan, Sabtu (2/7/2022).
Karena itu, Faldo meminta kepada semua pihak menunggu keputusan Presiden. Yang pasti, kata dia, Pemerintah akan mengupayakan fungsi-fungsi tata kelola berjalan dengan optimal. "Adapun penggantinya nanti, tentunya merupakan sosok yang tepat," ujarnya.
Faldo juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia mendoakan agar mendiang Tjahjo Kumolo diterima amal baiknya. Sementara, untuk pekerjaan-pekerjaan yang ditinggalkan dalam beberapa waktu ke depan sudah didedikasikan dengan baik.
"Jadi, tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan," katanya.
"Tentunya kita ingin mencari pengganti secepat-cepatnya. Namun saat ini suasana masih dalam suasana duka dan tentunya butuh diskusi dan menyesuaikan dengan agenda-agenda Presiden lainnya," kata Faldo kepada wartawan, Sabtu (2/7/2022).
Karena itu, Faldo meminta kepada semua pihak menunggu keputusan Presiden. Yang pasti, kata dia, Pemerintah akan mengupayakan fungsi-fungsi tata kelola berjalan dengan optimal. "Adapun penggantinya nanti, tentunya merupakan sosok yang tepat," ujarnya.
Faldo juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia mendoakan agar mendiang Tjahjo Kumolo diterima amal baiknya. Sementara, untuk pekerjaan-pekerjaan yang ditinggalkan dalam beberapa waktu ke depan sudah didedikasikan dengan baik.
"Jadi, tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan," katanya.
(abd)
Explore More