Demokrat Sebut Wacana Duet Anies-Ganjar Langgengkan Politik Identitas
loading...
A
A
A
"Karenanya jika Pak Jokowi ingin dikenang dan tercatat dengan baik pada sejarah perjalanan demokrasi bangsa ini, masih ada kesempatan memperbaiki setelah selama hampir dua periode demokrasi terpasung," tutup Kamhar.
Wacana duet Anies-Ganjar diletupkan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh saat berdiskusi dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). "Artinya, pikiran Pak Surya bahwa hari ini ada figur yang menonjol, yang kita kira, kalau kita mau objektif menilainya bahwa ada Anies dan ada Ganjar," ujar Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali, Jumat (24/6/2022) lalu.
Ia juga menjelaskan alasan Surya Paloh memilih Anies dan Ganjar karena punya ceruk massa berbeda dan diharapkan bisa mencegah polarisasi.
"Tentunya, kalau kita kualifikasi keduanya, ada pemilih Ganjar nasionalis, pemilih Anies kelompok Islam katakanlah, seperti itu. Sehingga tentunya, kalau dua figur ini dipersatukan, ini akan paling tidak meminimalisir munculnya polarisasi pada pemilihan presiden yang akan datang," jelas Ahmad Ali.
Wacana duet Anies-Ganjar diletupkan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh saat berdiskusi dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). "Artinya, pikiran Pak Surya bahwa hari ini ada figur yang menonjol, yang kita kira, kalau kita mau objektif menilainya bahwa ada Anies dan ada Ganjar," ujar Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali, Jumat (24/6/2022) lalu.
Ia juga menjelaskan alasan Surya Paloh memilih Anies dan Ganjar karena punya ceruk massa berbeda dan diharapkan bisa mencegah polarisasi.
"Tentunya, kalau kita kualifikasi keduanya, ada pemilih Ganjar nasionalis, pemilih Anies kelompok Islam katakanlah, seperti itu. Sehingga tentunya, kalau dua figur ini dipersatukan, ini akan paling tidak meminimalisir munculnya polarisasi pada pemilihan presiden yang akan datang," jelas Ahmad Ali.
(muh)