Wapres: Masih Ada 23,24% Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal

Kamis, 23 Juni 2022 - 14:55 WIB
loading...
Wapres: Masih Ada 23,24% Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan masih ada sebanyak 23,24% desa tertinggal dan sangat tertinggal di Indonesia saat ini berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM). Foto/Setwapres
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan masih ada sebanyak 23,24% desa tertinggal dan sangat tertinggal di Indonesia saat ini berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM). Berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dari Kepmendagri 050-145/2022, jumlah Desa di Indonesia di 2022 tercatat sebanyak 74.961 desa yang tersebar di 34 provinsi.

“Sampai tahun 2021 masih terdapat 23,24% desa yang masuk dalam kategori tertinggal dan sangat tertinggal,” kata Wapres dalam sambutannya pada acara pemberian penghargaan Promosi Desa Wisata Nusantara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDPTT) di JS Luwansa, Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Wapres pun meminta agar di 2024 tidak ada lagi desa yang tertinggal dan sangat tertinggal. “Saya meminta Kementerian Desa PDTT bekerja keras agar pada tahun 2024 sudah tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal,” tegas Wapres.





Mengingat, kata Wapres, pembangunan desa merupakan pusat pertaruhan pembangunan Indonesia di masa depan. “Jika desa kuat dan mandiri, maka mimpi Indonesia Maju akan makin mudah diwujudkan,” tegasnya.

“Pada saat ini desa juga menjadi titik awal pengungkit pemulihan ekonomi masyarakat, sehingga pemerintah pun mendorong ekonomi desa untuk terus bergerak,” papar Wapres.

Oleh sebab itu, Wapres menegaskan pemerintah bertekad terus meningkatkan dan memperbaiki penyaluran dana desa serta program pengembangan BUMDes supaya desa makin sejahtera. “Keberadaan BUMDes diharapkan mampu mengoptimalkan potensi lokal melalui bidang usahanya, sehingga akan memberikan manfaat bagi masyarakat desa,” katanya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3805 seconds (0.1#10.140)