Legislator Perempuan Apresiasi Komitmen Kapolri Angkat Polwan pada Jabatan Strategis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendorong pengembangan karier polisi wanita (polwan) mendapat apresiasi dari anggota Komisi III DPR RI. Kapolri dinilai menepati komitmen yang disampaikannya saat fit and proper test calon Kapolri setahun lalu.
Seperti diketahui, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengumumkan sejumlah nama polwan yang dipromosikan pada jabatan strategis, serta diberi kenaikan pangkat, Selasa (21/6/2022).
“Tentu saya mengapresiasi dan menyambut sangat baik telegram yang diumumkan siang tadi. Ini sebetulnya adalah bagian dari komitmen Pak Kapolri ketika fit and proper test,” kata anggota Komisi III DPR RI Fraksi NasDem, Eva Yuliana, kepada wartawan.
Eva mengilasbalik komitmen Listyo Sigit saat fit and proper test yang hendak mendorong polwan bersaing dengan polisi laki-laki. Saat itu, Sigit mengatakan akan membuka ruang bagi polwan yang cakap, berintegritas dan kompeten di bidangnya.
“Beliau menyampaikan ketika nanti Beliau Kapolri, yang akan dilakukan Beliau salah satunya adalah bagaimana mendorong para polwan ini untuk bisa mengembangkan kariernya secara adil," katanya.
"Bukan kemudian semata-mata para polwan didorong untuk bisa naik pangkat dan jabatan, bukan itu. Tapi didorong secara profesional, ketika ada polwan yang memang cakap, berintegritas, berkompeten, kenapa tidak?” sambung Eva.
Eva mendukung langkah-langkah Lisyto Sigit dalam merealisasikan komitmen pengembangan karier polwan. Eva pun menilai Sigit membuktikan memimpin Polri secara adil dan profesional.
“Saya tentu mendukung dengan amat sangat komitmen tersebut. Ini betul-betul Pak Sigit sebagai Kapolri memang mewujudkan segala komitmennya saat fit and proper test. Ini wujud suatu keniscayaan bagaimana memimpin secara adil dan profesional,” ucap Eva.
Eva menyampaikan, selama ini polwan terkesan hanya sebagai ‘pelengkap’ atau ‘pemanis’. Namun dengan banyaknya polwan yang kini dipercaya menduduki jabatan stratgeis di kepolisian, lanjut Eva, terlihat adanya gerakan perubahan yang dilakukan Sigit.
“Yang selama ini terjadi kan polwan itu sebagai pelengkap dalam institusi, polwan mungkin sebagai ‘hiasan’. Namun saat ini kita melihat satu perubahan yang sangat membahagiakan. Pada periode awal Pak Sigit menjabat, kita melihat ada wakapolda dari polwan (Wakapolda Kalimantan Tengah Brigjen Ida Oetari),” terang Eva.
“Saya sebagai wakil rakyat yang notabene perempuan, saya menyambut dengan sangat gembira. Bukan berarti kita sebagai perempuan bermanja-manja dan merengek-rengek meminta perhatian khusus, bukan. Tapi saya melihat keputusan atau kebijakan Pak Kapolri, Kapolri sangat bijak dan adil,” lanjut dia.
Di samping peningkatan peran polwan di Polri, Eva juga mengatakan saat ini Polri tengah melakukan proses pembentukan satuan yang fokus dengan permasalahan hukum perempuan dan anak. Sehingga nantinya di tingkat Mabes Polri, Bareskrim akan memiliki Direktorat Tindak Pidana Kekerasan Perempuan dan Anak.
“Pada rapat kerja yang lalu, disampaikan Pak Kapolri bahwa proses untuk penangahan tindak pidana kekerasan pada perempuan dan anak ini bukan lagi dalam tingkat unit kalau di tingkat polres,” ungkap Eva.
Eva menyimpulkan Sigit telah melakukan perubahan yang sigfinikan di tubuh Polri. “Perkembangan yang menurut saya tidak ada alasan untuk tidak mengapressi Kapolri. Kalau Pak Kapolri tidak mempunyai kebijakan ini, maka tidak mungkin terjadi di tubuh polri perubahan-perubahan yang sangat signifikan seperti ini,” ucapnya.
Divisi Humas Polri sebelumnya mengumumkan dalam TR terbaru ada satu polwan yang diangkat menjadi kapolres, yakni Kapolres Bukittinggi. Kemudian, satu polwan yang promosi jabatan menjadi bintang dua atau inspektur jenderal, satu polwan yang mendapat job kombes mantap, yakni Kombes Nurul Azizah sebagai Kabagpenum Divisi Humas Polri.
Kemudia, dua polwan dipromosikan pangkat kombes yaitu Kepala Rumah Sakit Tingkat II Bandung Polda Jabar AKBP dr Siti Nur Imanta, Kabid Keuangan Polda Banten AKBP Titik Wahyuningsih.
Selanjutnya, tiga polwan yang promosi jabatan di kewilayahan adalah Kombes Sri Wahyu Utami sebagai Kabid Keuangan Polda Bali, Kombes Heni Kresnowati sebagai Kabid Keuangan Polda Jawa Barat, dan Kombes Yuliani sebagai Kabid Hukum Polda Banten.
Seperti diketahui, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengumumkan sejumlah nama polwan yang dipromosikan pada jabatan strategis, serta diberi kenaikan pangkat, Selasa (21/6/2022).
Baca Juga
“Tentu saya mengapresiasi dan menyambut sangat baik telegram yang diumumkan siang tadi. Ini sebetulnya adalah bagian dari komitmen Pak Kapolri ketika fit and proper test,” kata anggota Komisi III DPR RI Fraksi NasDem, Eva Yuliana, kepada wartawan.
Eva mengilasbalik komitmen Listyo Sigit saat fit and proper test yang hendak mendorong polwan bersaing dengan polisi laki-laki. Saat itu, Sigit mengatakan akan membuka ruang bagi polwan yang cakap, berintegritas dan kompeten di bidangnya.
“Beliau menyampaikan ketika nanti Beliau Kapolri, yang akan dilakukan Beliau salah satunya adalah bagaimana mendorong para polwan ini untuk bisa mengembangkan kariernya secara adil," katanya.
"Bukan kemudian semata-mata para polwan didorong untuk bisa naik pangkat dan jabatan, bukan itu. Tapi didorong secara profesional, ketika ada polwan yang memang cakap, berintegritas, berkompeten, kenapa tidak?” sambung Eva.
Eva mendukung langkah-langkah Lisyto Sigit dalam merealisasikan komitmen pengembangan karier polwan. Eva pun menilai Sigit membuktikan memimpin Polri secara adil dan profesional.
“Saya tentu mendukung dengan amat sangat komitmen tersebut. Ini betul-betul Pak Sigit sebagai Kapolri memang mewujudkan segala komitmennya saat fit and proper test. Ini wujud suatu keniscayaan bagaimana memimpin secara adil dan profesional,” ucap Eva.
Eva menyampaikan, selama ini polwan terkesan hanya sebagai ‘pelengkap’ atau ‘pemanis’. Namun dengan banyaknya polwan yang kini dipercaya menduduki jabatan stratgeis di kepolisian, lanjut Eva, terlihat adanya gerakan perubahan yang dilakukan Sigit.
“Yang selama ini terjadi kan polwan itu sebagai pelengkap dalam institusi, polwan mungkin sebagai ‘hiasan’. Namun saat ini kita melihat satu perubahan yang sangat membahagiakan. Pada periode awal Pak Sigit menjabat, kita melihat ada wakapolda dari polwan (Wakapolda Kalimantan Tengah Brigjen Ida Oetari),” terang Eva.
“Saya sebagai wakil rakyat yang notabene perempuan, saya menyambut dengan sangat gembira. Bukan berarti kita sebagai perempuan bermanja-manja dan merengek-rengek meminta perhatian khusus, bukan. Tapi saya melihat keputusan atau kebijakan Pak Kapolri, Kapolri sangat bijak dan adil,” lanjut dia.
Di samping peningkatan peran polwan di Polri, Eva juga mengatakan saat ini Polri tengah melakukan proses pembentukan satuan yang fokus dengan permasalahan hukum perempuan dan anak. Sehingga nantinya di tingkat Mabes Polri, Bareskrim akan memiliki Direktorat Tindak Pidana Kekerasan Perempuan dan Anak.
“Pada rapat kerja yang lalu, disampaikan Pak Kapolri bahwa proses untuk penangahan tindak pidana kekerasan pada perempuan dan anak ini bukan lagi dalam tingkat unit kalau di tingkat polres,” ungkap Eva.
Eva menyimpulkan Sigit telah melakukan perubahan yang sigfinikan di tubuh Polri. “Perkembangan yang menurut saya tidak ada alasan untuk tidak mengapressi Kapolri. Kalau Pak Kapolri tidak mempunyai kebijakan ini, maka tidak mungkin terjadi di tubuh polri perubahan-perubahan yang sangat signifikan seperti ini,” ucapnya.
Divisi Humas Polri sebelumnya mengumumkan dalam TR terbaru ada satu polwan yang diangkat menjadi kapolres, yakni Kapolres Bukittinggi. Kemudian, satu polwan yang promosi jabatan menjadi bintang dua atau inspektur jenderal, satu polwan yang mendapat job kombes mantap, yakni Kombes Nurul Azizah sebagai Kabagpenum Divisi Humas Polri.
Kemudia, dua polwan dipromosikan pangkat kombes yaitu Kepala Rumah Sakit Tingkat II Bandung Polda Jabar AKBP dr Siti Nur Imanta, Kabid Keuangan Polda Banten AKBP Titik Wahyuningsih.
Selanjutnya, tiga polwan yang promosi jabatan di kewilayahan adalah Kombes Sri Wahyu Utami sebagai Kabid Keuangan Polda Bali, Kombes Heni Kresnowati sebagai Kabid Keuangan Polda Jawa Barat, dan Kombes Yuliani sebagai Kabid Hukum Polda Banten.
(thm)