Hadapi Pemilu 2024, PKS Tak Bentuk Tim Pemenangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hadapi Pemilu 2024, Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) tidak akan membentuk tim pemenangan. Hal ini ditegaskan oleh Presiden PKS , Ahmad Syaikhu.
Baca juga: PKS Ingin Presidential Threshold 4-10%
Setiap kepengurusan dari DPP, DPW, DPC, hingga struktur terbawah kata Ahmad Syaikhu, menjadi garda terdepan dalam memastikan kemenangan, baik di Pileg dan Pilpres pada 14 Februari 2024.
"Saya tidak akan membuat tim pemenangan pemilu nasional. Anda di tingkat pusat (DPP), DPD, DPW, hingga akar ranting semua adalah tim Pemenangan Pemilu," ujar Ahmad Syaikhu saat membuka rapat kerja nasional (Rakernas) PKS di Jakarta, Senin (20/6/2022).
Pasalnya kata Ahmad Syaikhu, pembentukan Tim Pemenangan Pemilu Nasional (TPPN), Tim Pemenangan Pemilu Wilayah (TPPW), dan Tim Pemenangan Pemilu Daerah (TPPD) yang dilaksanakan pada Pemilu 2019 lalu, justru tidak optimal.
"Kita langsung memproduksi 'mobil' kemenangan dari pusat hingga ranting, bukan malah sibuk membentuk panitia pemenangan. Ini menjadi starting poin untuk meraih kemenangan di 2024," terang Ahmad Syaikhu.
Ia menyebutkan Pemilu 2024 harus menjadi momentum berharga bagi PKS untuk menatap masa depan Indonesia lebih cerah, harmonis, dan optimistis
"Tidak tercerai-berai tapi bersatu dalam NKRI. Kolaborasi untuk melayani seluruh elemen Negeri. Fokus utama kuat dalam pikiran, perasaan, struktur, kader maupun simpatisan," tuturnya.
"Kita harus bekerja, tindakan kita semua pada rel kemenangan 2024. Pastikan kantor partai dan anggota untuk bersiap menghadapi Pemilu 2024," pungkasnya.
Baca juga: PKS Ingin Presidential Threshold 4-10%
Setiap kepengurusan dari DPP, DPW, DPC, hingga struktur terbawah kata Ahmad Syaikhu, menjadi garda terdepan dalam memastikan kemenangan, baik di Pileg dan Pilpres pada 14 Februari 2024.
"Saya tidak akan membuat tim pemenangan pemilu nasional. Anda di tingkat pusat (DPP), DPD, DPW, hingga akar ranting semua adalah tim Pemenangan Pemilu," ujar Ahmad Syaikhu saat membuka rapat kerja nasional (Rakernas) PKS di Jakarta, Senin (20/6/2022).
Pasalnya kata Ahmad Syaikhu, pembentukan Tim Pemenangan Pemilu Nasional (TPPN), Tim Pemenangan Pemilu Wilayah (TPPW), dan Tim Pemenangan Pemilu Daerah (TPPD) yang dilaksanakan pada Pemilu 2019 lalu, justru tidak optimal.
"Kita langsung memproduksi 'mobil' kemenangan dari pusat hingga ranting, bukan malah sibuk membentuk panitia pemenangan. Ini menjadi starting poin untuk meraih kemenangan di 2024," terang Ahmad Syaikhu.
Ia menyebutkan Pemilu 2024 harus menjadi momentum berharga bagi PKS untuk menatap masa depan Indonesia lebih cerah, harmonis, dan optimistis
"Tidak tercerai-berai tapi bersatu dalam NKRI. Kolaborasi untuk melayani seluruh elemen Negeri. Fokus utama kuat dalam pikiran, perasaan, struktur, kader maupun simpatisan," tuturnya.
"Kita harus bekerja, tindakan kita semua pada rel kemenangan 2024. Pastikan kantor partai dan anggota untuk bersiap menghadapi Pemilu 2024," pungkasnya.
(maf)