Mengenal Pengertian Nilai Dasar Pancasila dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengertian nilai dasar Pancasila dan contohnya tentu harus dipahami dalam menjalankan pemerintahan . Sebab, Pancasila memiliki peranan yang cukup penting dalam keberlangsungan serta tujuan hidup negara Indonesia.
Pancasila merupakan dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi Bangsa Indonesia. Bersumber dari Jurnal Ilmiah Civis berjudul ‘Aksiologi Pancasila’ karya Agus Sutono dan Supriyono Purwosaputro, Pancasila secara aksiologi memiliki 3 dimensi nilai. Yaitu Nilai Dasar, Nilai Instrumental, dan Nilai Praksis.
Baca juga : Buku Pembinaan Ideologi Pancasila: Referensi Aktualisasikan Nilai Pancasila
Singkatnya, nilai dasar adalah nilai-nilai dari Pancasila yang tidak terbantahkan. Kemudian nilai instrumental adalah nilai norma sosial dan hukum yang terkristalisasi dalam peraturan lembaga negara. Terakhir, nilai praksis adalah nilai yang dikerjakan secara langsung oleh warga masyarakat.
Lebih lanjut, Nilai dasar Pancasila merupakan asas-asas yang diterima warga negara sebagai dalil yang mutlak serta sebagai kebenaran yang tidak perlu dipertanyakan lagi. Nilai-nilai dasar dari Pancasila ini diantaranya adalah Nilai Ketuhanan, Nilai Kemanusiaan, Nilai Persatuan, Nilai Kerakyatan, dan Nilai Keadilan.
Nilai-nilai dasar ini bisa dijadikan dasar ideologis-fisiologis dalam tujuan mewujudkan cita-cita negara sebagaimana terkandung dalam pembukaan UUD 1945.
Lantas, bagaimanakah contoh penerapan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?
1. Nilai Ketuhanan
-Menumbuhkan Sikap Toleransi Antar Umat Beragama
Indonesia dikenal memiliki cukup banyak agama dan kepercayaan yang dianut warga negaranya. Sebagai bentuk pengamalan nilai ketuhanan, sudah sepantasnya masyarakat memiliki rasa toleransi yang tinggi. Terlebih untuk kelompok agama mayoritas terhadap para penganut minoritas.
-Menghormati Kegiatan Ibadah Keagamaan Lain
Dalam pelaksanaan kegiatan beragama, antar kelompok agama harus saling menghormati untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan dalam beribadah. Selain itu, jauhi juga sikap provokasi yang bisa memicu pertengkaran ataupun masalah lainnya.
-Tidak Memaksakan Suatu Agama Kepada Orang Lain
Kebebasan dalam memeluk agama menjadi salah satu bagian hak asasi manusia. Maka dari itu, jangan sampai sebuah kelompok agama tertentu memaksa anggota masyarakat di lingkungannya untuk memeluk agama yang dipilihnya.
2. Nilai Kemanusiaan
-Menghargai Hak Asasi Milik Orang Lain
Sebagai sesama manusia, hendaknya warga masyarakat saling menghargai dan menghormati anggota masyarakat lain. Sejalan dengan sebuah pepatah, jika anda ingin dihormati, setidaknya anda harus bisa juga untuk menghormati orang lain.
-Turut Membantu Orang Lain yang Sedang Mengalami Kesulitan
Nilai kemanusiaan dalam Pancasila ini bisa dicontohkan dengan membantu orang lain yang sedang mengalami kesusahan. Tidak harus dengan tenaga, namun bisa juga dengan bantuan pikiran seperti memberikan saran atau masukan yang berguna untuknya.
-Mengedepankan Sikap Persamaan Derajat atau Status
Sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam masyarakat masih kerap terjadi diskriminasi antar status sosial. Maksudnya adalah terkadang ada sebagian oknum yang merasa derajatnya lebih tinggi dibandingkan orang lain, baik dalam segi materi maupun non materi.
Sebisa mungkin, hal tersebut harus dihindari. Karena pada dasarnya, semua manusia memiliki derajat sama dimata tuhannya. Sehingga perbedaan status sosial tidak akan berpengaruh pada statusnya sebagai makhluk ciptaan tuhan.
3. Nilai Persatuan
-Menghormati Setiap Perbedaan yang Muncul
Indonesia memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya Berbeda-beda namun tetap satu jua. Maka dari itu, sudah sepantasnya sebagai warga negara yang baik, masyarakat bisa saling menghargai perbedaan apapun yang muncul dalam kehidupannya.
-Mengutamakan Kepentingan Bersama daripada Kepentingan Pribadi
Sifat egois seseorang terkadang mengalahkan logikanya. Tidak jarang, demi kepentingan pribadi orang tersebut rela mengorbankan orang lain, asalkan tujuannya terpenuhi.
Hal ini jelas salah dan bertentangan dengan nilai dasar Pancasila. Karena sesuai nilai Persatuan, akan lebih baik jika anggota masyarakat mengutamakan kepentingan bersama dibanding kepentingan pribadinya.
Baca juga : Pancasila Sakti
4. Nilai Kerakyatan
-Mengutamakan Musyawarah dalam Setiap Pengambilan Keputusan
Musyawarah merupakan jalan terbaik dalam mengambil keputusan. Selain tidak memihak, cara ini juga terbukti adil karena keputusan diambil berdasarkan kesepakatan bersama.
-Menghargai Saran atau Masukan dari Orang lain
Menghargai masukan dan saran juga menjadi bagian nilai kerakyatan dalam Pancasila. Dalam hal ini, tidak ada salahnya apabila menerima saran dari seseorang. Selama masukan atau saran tersebut bersifat membangun, tentunya tidak akan ada masalah yang muncul darinya.
-Tidak Memaksakan Kehendak atau Pendapat Pribadi
Dalam sebuah jajak pendapat, seseorang tidak boleh memaksakan kehendaknya. Selain menunjukan kualitas dirinya yang sesungguhnya, hal ini juga bisa memicu perdebatan lain. Akan lebih baik apabila menyampaikan pendapat dengan wajar, tanpa harus memaksa pendapat tersebut untuk diterima oleh forum.
5. Nilai Keadilan
-Berlaku Sportif pada Setiap Aktivitas yang Dilakukan
Berlaku sportif pada sebuah kegiatan mencerminkan nilai dasar keadilan pada Pancasila. Dengan mengedepankan sifat ini, tentu segala sesuatu akan berjalan dengan baik. Tanpa diliputi rasa curiga akan kecurangan yang dilakukan satu pihak.
-Turut Mengikuti Kegiatan-Kegiatan Sosial di Masyarakat
Sebagai anggota masyarakat, setidaknya kita bisa hadir dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan di lingkungan terdekat. Sebagai contoh, ketika kerja bakti, ronda, dan kegiatan lainnya.
Sekilas mungkin tampak sepele, namun hal tersebut bisa meningkatkan rasa kebersamaan dan tenggang rasa antar anggota lingkungan.
Demikian ulasan mengenai pengertian nilai dasar pancasila dan contohnya. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda.
Pancasila merupakan dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi Bangsa Indonesia. Bersumber dari Jurnal Ilmiah Civis berjudul ‘Aksiologi Pancasila’ karya Agus Sutono dan Supriyono Purwosaputro, Pancasila secara aksiologi memiliki 3 dimensi nilai. Yaitu Nilai Dasar, Nilai Instrumental, dan Nilai Praksis.
Baca juga : Buku Pembinaan Ideologi Pancasila: Referensi Aktualisasikan Nilai Pancasila
Singkatnya, nilai dasar adalah nilai-nilai dari Pancasila yang tidak terbantahkan. Kemudian nilai instrumental adalah nilai norma sosial dan hukum yang terkristalisasi dalam peraturan lembaga negara. Terakhir, nilai praksis adalah nilai yang dikerjakan secara langsung oleh warga masyarakat.
Lebih lanjut, Nilai dasar Pancasila merupakan asas-asas yang diterima warga negara sebagai dalil yang mutlak serta sebagai kebenaran yang tidak perlu dipertanyakan lagi. Nilai-nilai dasar dari Pancasila ini diantaranya adalah Nilai Ketuhanan, Nilai Kemanusiaan, Nilai Persatuan, Nilai Kerakyatan, dan Nilai Keadilan.
Nilai-nilai dasar ini bisa dijadikan dasar ideologis-fisiologis dalam tujuan mewujudkan cita-cita negara sebagaimana terkandung dalam pembukaan UUD 1945.
Lantas, bagaimanakah contoh penerapan nilai-nilai dasar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?
1. Nilai Ketuhanan
-Menumbuhkan Sikap Toleransi Antar Umat Beragama
Indonesia dikenal memiliki cukup banyak agama dan kepercayaan yang dianut warga negaranya. Sebagai bentuk pengamalan nilai ketuhanan, sudah sepantasnya masyarakat memiliki rasa toleransi yang tinggi. Terlebih untuk kelompok agama mayoritas terhadap para penganut minoritas.
-Menghormati Kegiatan Ibadah Keagamaan Lain
Dalam pelaksanaan kegiatan beragama, antar kelompok agama harus saling menghormati untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan dalam beribadah. Selain itu, jauhi juga sikap provokasi yang bisa memicu pertengkaran ataupun masalah lainnya.
-Tidak Memaksakan Suatu Agama Kepada Orang Lain
Kebebasan dalam memeluk agama menjadi salah satu bagian hak asasi manusia. Maka dari itu, jangan sampai sebuah kelompok agama tertentu memaksa anggota masyarakat di lingkungannya untuk memeluk agama yang dipilihnya.
2. Nilai Kemanusiaan
-Menghargai Hak Asasi Milik Orang Lain
Sebagai sesama manusia, hendaknya warga masyarakat saling menghargai dan menghormati anggota masyarakat lain. Sejalan dengan sebuah pepatah, jika anda ingin dihormati, setidaknya anda harus bisa juga untuk menghormati orang lain.
-Turut Membantu Orang Lain yang Sedang Mengalami Kesulitan
Nilai kemanusiaan dalam Pancasila ini bisa dicontohkan dengan membantu orang lain yang sedang mengalami kesusahan. Tidak harus dengan tenaga, namun bisa juga dengan bantuan pikiran seperti memberikan saran atau masukan yang berguna untuknya.
-Mengedepankan Sikap Persamaan Derajat atau Status
Sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam masyarakat masih kerap terjadi diskriminasi antar status sosial. Maksudnya adalah terkadang ada sebagian oknum yang merasa derajatnya lebih tinggi dibandingkan orang lain, baik dalam segi materi maupun non materi.
Sebisa mungkin, hal tersebut harus dihindari. Karena pada dasarnya, semua manusia memiliki derajat sama dimata tuhannya. Sehingga perbedaan status sosial tidak akan berpengaruh pada statusnya sebagai makhluk ciptaan tuhan.
3. Nilai Persatuan
-Menghormati Setiap Perbedaan yang Muncul
Indonesia memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya Berbeda-beda namun tetap satu jua. Maka dari itu, sudah sepantasnya sebagai warga negara yang baik, masyarakat bisa saling menghargai perbedaan apapun yang muncul dalam kehidupannya.
-Mengutamakan Kepentingan Bersama daripada Kepentingan Pribadi
Sifat egois seseorang terkadang mengalahkan logikanya. Tidak jarang, demi kepentingan pribadi orang tersebut rela mengorbankan orang lain, asalkan tujuannya terpenuhi.
Hal ini jelas salah dan bertentangan dengan nilai dasar Pancasila. Karena sesuai nilai Persatuan, akan lebih baik jika anggota masyarakat mengutamakan kepentingan bersama dibanding kepentingan pribadinya.
Baca juga : Pancasila Sakti
4. Nilai Kerakyatan
-Mengutamakan Musyawarah dalam Setiap Pengambilan Keputusan
Musyawarah merupakan jalan terbaik dalam mengambil keputusan. Selain tidak memihak, cara ini juga terbukti adil karena keputusan diambil berdasarkan kesepakatan bersama.
-Menghargai Saran atau Masukan dari Orang lain
Menghargai masukan dan saran juga menjadi bagian nilai kerakyatan dalam Pancasila. Dalam hal ini, tidak ada salahnya apabila menerima saran dari seseorang. Selama masukan atau saran tersebut bersifat membangun, tentunya tidak akan ada masalah yang muncul darinya.
-Tidak Memaksakan Kehendak atau Pendapat Pribadi
Dalam sebuah jajak pendapat, seseorang tidak boleh memaksakan kehendaknya. Selain menunjukan kualitas dirinya yang sesungguhnya, hal ini juga bisa memicu perdebatan lain. Akan lebih baik apabila menyampaikan pendapat dengan wajar, tanpa harus memaksa pendapat tersebut untuk diterima oleh forum.
5. Nilai Keadilan
-Berlaku Sportif pada Setiap Aktivitas yang Dilakukan
Berlaku sportif pada sebuah kegiatan mencerminkan nilai dasar keadilan pada Pancasila. Dengan mengedepankan sifat ini, tentu segala sesuatu akan berjalan dengan baik. Tanpa diliputi rasa curiga akan kecurangan yang dilakukan satu pihak.
-Turut Mengikuti Kegiatan-Kegiatan Sosial di Masyarakat
Sebagai anggota masyarakat, setidaknya kita bisa hadir dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan di lingkungan terdekat. Sebagai contoh, ketika kerja bakti, ronda, dan kegiatan lainnya.
Sekilas mungkin tampak sepele, namun hal tersebut bisa meningkatkan rasa kebersamaan dan tenggang rasa antar anggota lingkungan.
Demikian ulasan mengenai pengertian nilai dasar pancasila dan contohnya. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda.
(bim)