PDIP: Elektoral Bukan Patokan Menentukan Pemimpin
loading...
A
A
A
JAKARTA - PDI Perjuangan menyatakan bicara pemimpin bukan hanya persoalan elektoral saja. Elektoral tak bisa menjadi patokan dalam menentukan pemimpin.
"Masalah pemimpin ini bukan sekadar masalah elektoral. mari kita lihat masalah bangsa ini," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat membuka acara Pendidikan Kader Perempuan PDIP di Sekolah Partai, di Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/6/2022).
Dia menyampaikan, arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah sangat jelas. Di mana, Presiden Kelima RI itu meminta politik mengedepankan penyelesaian masalah bangsa.
"Jadi PDIP dan arahan Ibu Ketua Umum itu maksudnya adalah mari berpolitik back to basic, back to fundamental problem of our nation itu tugas kita. Kalau dikit-dikit bergerak pada instrumen-instrumen elektoral ini bisa menggeser persoalan pokok yang kita hadapi," ujarnya.
Terlebih, saat ini Hasto melihat banyak masalah yang lebih penting dari pada hanya sekadar memikirkan manuver-manuver politik. Dia pun mencontohkan apa yang terjadi di media sosial soal ranking perguruan tinggi terbaik di dunia.
Menurutnya, Universitas Gadjah Mada (UGM) salah satu kampus ternama di Tanah Air saja peringkatnya justru masih berada di bawah, dibanding perguruan tinggi di negara tetangga.
"Jadi daripada sibuk-sibuk manuver politik mendingan kita tingkatkan pendidikan kita. Masa kita kalah dengan National University of Singapore posisi 11, Nanyang posisi 17 sedangkan posisi 70, 123, 129 itu dari Malaysia. Jadi banyak masalah lebih penting daripada sekadar berbicara tentang soal kelincahan manuver politik. itu adalah yang ingin dibawa PDIP saudara-saudara sekalian," kata Hasto.
Lihat Juga: Hasto Kristiyanto: Sitti Rohmi Djalilah Penerus Perjuangan Maulana Syekh Zainuddin Abdul Madjid
"Masalah pemimpin ini bukan sekadar masalah elektoral. mari kita lihat masalah bangsa ini," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat membuka acara Pendidikan Kader Perempuan PDIP di Sekolah Partai, di Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/6/2022).
Dia menyampaikan, arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah sangat jelas. Di mana, Presiden Kelima RI itu meminta politik mengedepankan penyelesaian masalah bangsa.
"Jadi PDIP dan arahan Ibu Ketua Umum itu maksudnya adalah mari berpolitik back to basic, back to fundamental problem of our nation itu tugas kita. Kalau dikit-dikit bergerak pada instrumen-instrumen elektoral ini bisa menggeser persoalan pokok yang kita hadapi," ujarnya.
Baca Juga
Terlebih, saat ini Hasto melihat banyak masalah yang lebih penting dari pada hanya sekadar memikirkan manuver-manuver politik. Dia pun mencontohkan apa yang terjadi di media sosial soal ranking perguruan tinggi terbaik di dunia.
Menurutnya, Universitas Gadjah Mada (UGM) salah satu kampus ternama di Tanah Air saja peringkatnya justru masih berada di bawah, dibanding perguruan tinggi di negara tetangga.
"Jadi daripada sibuk-sibuk manuver politik mendingan kita tingkatkan pendidikan kita. Masa kita kalah dengan National University of Singapore posisi 11, Nanyang posisi 17 sedangkan posisi 70, 123, 129 itu dari Malaysia. Jadi banyak masalah lebih penting daripada sekadar berbicara tentang soal kelincahan manuver politik. itu adalah yang ingin dibawa PDIP saudara-saudara sekalian," kata Hasto.
Lihat Juga: Hasto Kristiyanto: Sitti Rohmi Djalilah Penerus Perjuangan Maulana Syekh Zainuddin Abdul Madjid
(cip)