Geopolitik Soekarno Relevan sebagai Haluan Politik Pertahanan Negara

Selasa, 07 Juni 2022 - 09:08 WIB
loading...
Geopolitik Soekarno Relevan sebagai Haluan Politik Pertahanan Negara
Pemikiran Geopolitik Soekarno yang menjadi tema disertasi Sekjen PDIP Hasto Krisstiyanto dianggap relevan sebagai haluan pertahanan negara. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyelesaikan sidang promosi doktoral di Universitas Pertahanan (Unhan), Senin (6/6/2022). Hasto dinyatakan lulus dengan predikat Summa Cum Laude setelah berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara”.

Gagasan Bung Karno yang diusung Hasto, menurut ketua umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas relevan sebagai haluan baru dalam politik pertahanan negara.

“Disertasi setebal 415 halaman disusun dengan komprehensif oleh Mas Hasto, sehingga lahir teori baru. Mas Hasto berani mengimplementasikan pemikiran Bung Karno terkait konsep pertahanan negara dan relevan sebagai haluan politik pertahanan bangsa ke depan,” ujar Umbas dalam keterangannya, Selasa (7/6/2022).



Dalam disertasinya, Hasto menjabarkan pemikiran geopolitik Soekarno yang berlandaskan Pancasila, sanggup mempengaruhi kondisi nasional maupun global. Pengaruh pemikiran Bung Karno itu, antara lain tampak terang benderang dalam proses pembebasan Irian Barat.

Geopolitik Soekarno pun mewujudkan legitimasi kepemimpinan Indonesia melalui Konferensi Asia Afrika (KAA) sekaligus menjadi keberhasilan pelaksanaan Deklarasi Djuanda. Dampaknya, wilayah Indonesia naik 2,5 kali lipat tanpa melalui perang.

Terkait pengaruh pemikiran geopolitik Soekarno terhadap dunia, Hasto memaparkan soal kepeloporan di KAA dan Gerakan Non-Blok. Pengaruhnya di tengah Perang Dingin, dunia tidak lagi terbagi dua Blok. Tak hanya itu, konsep geopolitik Soekarno juga menghasilkan kemerdekaan negara, seperti di Maroko, Tunisia, Aljazair, dan Sudan.

Umbas berharap teori geopolitik Soekarno dapat dijabarkan lebih lanjut dalam dunia pertahanan. “Sebagaimana rekomendasi Mas Hasto dalam disertasi beliau yang mengusulkan agar Kemhan bersama Kemlu membangun kekuatan pertahanan negara atas cara pandang geopolitik Soekarno,” tuturnya.

Umbas mengungkap selama 32 tahun di bawah rezim Orde Baru, pemikiran-pemikiran Bung Karno dikungkung, bahkan tak sedikit yang distigma negatif. Karenanya, Umbas menyatakan ide-ide Bung Karno sepatutnya dibumikan kembali.



Presiden kelima Megawati Soekarnoputri menjadi penguji pertama dalam sidang promosi terbuka program Doktor Hasto Kristiyanto di Aula Merah Putih Universitas Pertahanan, Sentul Bogor, Jawa Barat, Senin, (6/6/2022). Selain Megawati yang jadi penguji adalah sejumlah profesor, yakni Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan selaku penguji eksternal satu, Jenderal Pol (Purn) Muhammad Tito Karnavian penguji eksternal dua, Komarudin penguji eksternal tiga, Evi Fitriani penguji eksternal empat, dan S Pantja Djati penguji eksternal lima.

Sebagai penguji internal program doktoral Hasto, selain Megawati ialah Banyu Perwita, Irdam Ahmad dan Mayjen TNI Joni Widjayanto yang juga bertindak menjadi Ketua Sidang didampingi Sekretaris Sidang Herlina Saragih.

Mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menjadi Promotor. Rektor Universitas Pertahanan Laksdya TNI Amarulla Octavian merupakan Kopromotor satu dan Letjen TNI (Purn) I Wayan Midhio selaku Kopromotor dua.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4182 seconds (0.1#10.140)