Disinggung soal Duet Bareng Puan, Prabowo: Kita Lihat Perkembangannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto angkat bicara ihwal namanya yang digadang-gadang akan diduetkan oleh Ketua DPR RI, Pua n Maharani di Pilpres 2024.
Diketahui, nama pasangan Prabowo-Puan menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang selalu masuk dalam simulasi yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei.
Bahkan, tak sedikit sejumlah elite politik mengomentari kemungkinan pasangan ini melenggang di Pilpres 2024.
Kendati demikian, Menteri Pertahanan (Menhan) itu tak melanjutkan perkembangan yang dimaksud itu seperti apa. Prabowo langsung masuk ke dalam mobil, dan pergi meninggalkan lokasi.
Peluang duet Prabowo Subianto- Puan Maharani bisa terwujud sebagai pasangan capres dan cawapres dalam Pilpres 2024. Hal ini dikatakan pengamat Politik dari Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Khoirul Umam.
"Hal tersebut sangat mungkin terjadi. Alasannya adalah, tidak ada kendala batasan threshold mengingat PDIP memiliki saham politik 20% dan Gerindra sekitar 12% dari Pemilu 2019. Jika presidential threshold 20%, dengan dua partai saja sudah mencukupi persyaratan PT tersebut," ujar Khoirul Umam ketika dikonfirmasi, Rabu (24/11/2021).
Diketahui, nama pasangan Prabowo-Puan menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang selalu masuk dalam simulasi yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei.
Bahkan, tak sedikit sejumlah elite politik mengomentari kemungkinan pasangan ini melenggang di Pilpres 2024.
Kendati demikian, Menteri Pertahanan (Menhan) itu tak melanjutkan perkembangan yang dimaksud itu seperti apa. Prabowo langsung masuk ke dalam mobil, dan pergi meninggalkan lokasi.
Peluang duet Prabowo Subianto- Puan Maharani bisa terwujud sebagai pasangan capres dan cawapres dalam Pilpres 2024. Hal ini dikatakan pengamat Politik dari Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Khoirul Umam.
"Hal tersebut sangat mungkin terjadi. Alasannya adalah, tidak ada kendala batasan threshold mengingat PDIP memiliki saham politik 20% dan Gerindra sekitar 12% dari Pemilu 2019. Jika presidential threshold 20%, dengan dua partai saja sudah mencukupi persyaratan PT tersebut," ujar Khoirul Umam ketika dikonfirmasi, Rabu (24/11/2021).
(maf)