Megawati Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila, Pengamat: Kerenggangan Semakin Jelas

Rabu, 01 Juni 2022 - 17:13 WIB
loading...
Megawati Tak Hadiri...
Pengamat politik Hendri Satrio menilai kerenggangan antara Ketua Umum DPP PDIP Megawati Seokarnoputri dengan Presiden Jokowi semakin terlihat jelas. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengamat politik sekaligus pendiri lembaga survei KedaiKopi, Hendri Satrio menyebut kerenggangan antara Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Seokarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin terlihat jelas.

Pandangan ini menyusul ketidakhadiran Presiden kelima RI itu dalam peringatan Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan pemerintah di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (1/6/2022).

"Ya ini semakin jelas ya, beberapa kali mereka tampil tidak bersama, yang menurut saya harusnya kehadiran keduanya akan lebih mempererat dan mempertegas bahwa hubungan antara PDI-Perjuangan dan Jokowi itu baik-baik saja," kata pria yang akrab disapa Hensat saat dihubungi MNC Portal Indonesia.

Baca juga: Megawati Tak Hadiri Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende NTT, Ini Kata Sekjen PDIP

Indikasi kerenggangan sebelumnya, kata dia, bisa terlihat secara gamblang pada saat momen Megawati tak dapat memenuhi undangan pernihakan adik ipar Presiden Jokowi dengan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman di Solo beberapa waktu lalu.

Hensat menduga, awal mula kerenganggan ini terjadi ketika Jokowi dalam pernyataannya mengisyaratkan dukungan terhadap salah satu tamu undangan yang hadir dalam acara yang digelar relawan Projo. "Menurut saya mulanya dari sana. Dan hari-hari ini nampak terlihat lebih kasat mata dan lebih gamblang," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, Agendakan Kunjungi Pasar hingga Gereja

Hensat menyarankan kepada Presiden Jokowi mengambil inisiatif untuk meredakan isu kerenggangan yang beredar di masyarakat belakangan ini. Sebab, biar bagaimana pun Jokowi merupakan kader partai yang dipimpin Megawati. "Jadi Pak Jokowi sebagai kader PDIP harusnya bisa memperbaiki segera hubungan dengan ketua umumnya," katanya.

Untuk diketahui, Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani tidak hadir dalam acara peringatan Hari Lahir Pancasila. Kehadiran keduanya diwakili oleh orang lain. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri diwakilkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah. Sedangkan kehadiran Puan Maharani diwakilkan oleh Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Paulus yang membacakan teks pembukaan UUD 1945 dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila Kota Ende, NTT.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Prabowo Kangen Nasi...
Prabowo Kangen Nasi Goreng Megawati, Pertemuan sedang Diatur
Megawati Ungkap Prabowo...
Megawati Ungkap Prabowo Bolak-balik Tanya Kapan Dibikinin Nasi Goreng
Kongres PDIP Digelar...
Kongres PDIP Digelar 2025, Megawati Hampir Pasti Kembali Jadi Ketum
Tanggapi RUU Pemilu,...
Tanggapi RUU Pemilu, Megawati: Niatkan Buat Negara, Bukan Beli Kekuasaan
Megawati Sentil Kader...
Megawati Sentil Kader PDIP Babak Belur di Pemilu 2024
Ketua DPR Desak Pemerintah...
Ketua DPR Desak Pemerintah Hadir: Jangan Biarkan Korban PHK Berjuang Sendiri
Megawati Ingatkan Tanah...
Megawati Ingatkan Tanah Subur di Bali Tak Boleh Dikonversi
Ini Riwayat Pendidikan...
Ini Riwayat Pendidikan Seluruh Presiden Indonesia, Sudah Tahu?
Jokowi Apresiasi Pertemuan...
Jokowi Apresiasi Pertemuan Prabowo-Megawati
Rekomendasi
KSPI: 8.000 Karyawan...
KSPI: 8.000 Karyawan Panasonic Indonesia Terancam PHK
Pesawat dari Barang...
Pesawat dari Barang Rongsok Bukti Inovasi Pakistan Tak Bisa Disepelekan
Momen Iring-iringan...
Momen Iring-iringan Ambulans Evakuasi Korban Tewas Ledakan Amunisi di Garut, Warga: Ya Allah
Berita Terkini
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Budaya Indonesia-Australia
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Mengelola Komunikasi...
Mengelola Komunikasi Publik Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah
Duit Rp479 Miliar dari...
Duit Rp479 Miliar dari Korupsi Duta Palma Disita Kejagung, Sahroni Apresiasi
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved