Puncak Musim Panas di Tanah Suci, Cuaca Bisa Capai 50 Derajat Celcius
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) mengimbau kepada para jamaah haji untuk mewaspadai cuaca panas ekstrem di Arab Saudi. Disebutkan, suhu dapat mencapai 40-an derajat celcius.
"Ketahuilah, pelaksanaan haji saat ini di masa puncak musim panas. Kondisi saat ini 40, 41, hingga 45 derajat," ujar Ketua Umum DPP Amphuri Firman M Nur, dalam sebuah diskusi daring, Selasa (31/5/2022).
Lebih lanjut dikatakan Firman, pada pelaksanaan wukuf saat Hari Arafah di bulan Juli mendatang dapat lebih parah. Di mana, suhu bisa menyentuh di angka 50 derajat celcius.
"Tiga hingga 4 minggu ke depan atau puncaknya saat di Arafah bisa 45 sampai 50 derajat," jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta jamaah untuk menjaga stamina dan keadaan fisik. Dengan demikian, para jamaah bisa dengan maksimal menunaikan rukun Islam ke-5 tersebut.
"Perlu diperhatikan para jamaah untuk menjaga fisik dan menjaga stamina, agar bisa melakukan semua tahapan haji dengan maksimal," katanya.
Sebagai informasi, Kemenag telah menerbitkan jadwal rencana perjalanan haji 1443 H/2022 M. Pemberangkatan gelombang pertama akan dimulai 4 hingga 18 Juni 2022.
Sedangkan pemberangkatan jamaah haji gelombang kedua dimulai 19 Juni higga 3 Juli 2022. Lalu untuk proses pemulangan jamaah haji dilakukan secara bertahap. Baca juga: Komnas Haji Ungkap 3 Faktor Penyebab Naiknya Biaya Haji 2022
Pemulangan pertama dilakukan mulai 15-29 Juli 2022 melalui Bandara KAIA Jeddah menuju Tanah Air. Sementara gelombang kedua dimulai pada 30 Juli-13 Agustus 2022 melalui Bandara AMMA Madinah.
"Ketahuilah, pelaksanaan haji saat ini di masa puncak musim panas. Kondisi saat ini 40, 41, hingga 45 derajat," ujar Ketua Umum DPP Amphuri Firman M Nur, dalam sebuah diskusi daring, Selasa (31/5/2022).
Lebih lanjut dikatakan Firman, pada pelaksanaan wukuf saat Hari Arafah di bulan Juli mendatang dapat lebih parah. Di mana, suhu bisa menyentuh di angka 50 derajat celcius.
"Tiga hingga 4 minggu ke depan atau puncaknya saat di Arafah bisa 45 sampai 50 derajat," jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta jamaah untuk menjaga stamina dan keadaan fisik. Dengan demikian, para jamaah bisa dengan maksimal menunaikan rukun Islam ke-5 tersebut.
"Perlu diperhatikan para jamaah untuk menjaga fisik dan menjaga stamina, agar bisa melakukan semua tahapan haji dengan maksimal," katanya.
Sebagai informasi, Kemenag telah menerbitkan jadwal rencana perjalanan haji 1443 H/2022 M. Pemberangkatan gelombang pertama akan dimulai 4 hingga 18 Juni 2022.
Sedangkan pemberangkatan jamaah haji gelombang kedua dimulai 19 Juni higga 3 Juli 2022. Lalu untuk proses pemulangan jamaah haji dilakukan secara bertahap. Baca juga: Komnas Haji Ungkap 3 Faktor Penyebab Naiknya Biaya Haji 2022
Pemulangan pertama dilakukan mulai 15-29 Juli 2022 melalui Bandara KAIA Jeddah menuju Tanah Air. Sementara gelombang kedua dimulai pada 30 Juli-13 Agustus 2022 melalui Bandara AMMA Madinah.
(kri)