Nostalgia ke Grup 2, Danjen Kopassus Beri Pesan Menggetarkan ke Prajurit Korps Baret Merah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mako Grup 2/Sandi Yudha Komando Pasukan Khusus ( Kopassus ) Kandang Menjangan, Kartasura, Jawa Tengah memiliki kenangan tersendiri bagi Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan.
Kenangan itu membawa pria kelahiran Bandung, 16 Februari 1968 ini untuk kembali mengunjungi tempat di mana dirinya pernah memimpin Batalyon 22 Manggala Yudha/Grup 2/Kopassus. Grup 2 Kopassus terdiri dari Batalyon 21/Buhpala Yudha, Batalyon 22/Manggala Yudha, dan Batalyon 23/Dhanuja Yudha bermarkas.
Bersama rombongan, orang nomor satu di Korps Baret Merah itu tiba di Mako Grup 2 Kopassus pada Jumat 27 Mei 2022. Penakluk Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia ini diterima langsung Komandan Grup 2 Kopassus Kolonel Inf, Sabdono Budi Wiryanto.
Pria kelahiran Bandung, 16 Februari 1968 ini kemudian disambut jajar kehormatan para prajurit jaga Kesatrian Slamet Riyadi sekaligus menerima kalung dari putra putri prajurit Kopassus. Selanjutnya, Iwan bersama rombongan melakukan penanaman pohon.
“Tanaman ini sumber kehidupan, dengan kita tanam pohon ini akan menghasilkan oksigen yang akan kita hirup untuk sumber kehidupan. Kedua, pohon juga membuat serapan air yang bagus untuk kehidupan juga. Kita berdoa mudah-mudahan penanaman pohon ini betul-betul mendapat restu dari Allah SWT. Pohon ini bisa tumbuh, pohon bisa bermanfaat baik untuk baik untuk warga Grup 2 Kopassus berserta keluarga termasuk masyarakat,” ujarnya dikutip SINDOnews dari YouTube Kandang Menjangan Chanel, Senin (30/5/2022).
Dalam kunjungannya, Iwan menerima paparan mengenai kegiatan di Command Center Grup 2 Kopassus, kemudian meninjau Kebun Wisata Ketahanan Pangan dan Kebun Binatang Mini. Termasuk melihat kesiapan lomba tembak The International Practical Shooting Championship (IPSC) Danjen Kopassus Shooting Championship 2022
Tidak ketinggalan, Iwan juga menyempatkan diri untuk bernostalgia ke Batalyon 22 Manggala Yudha. Ya, batalyon ini pernah dipimpin Iwan pada periode 2008-2009. Setibanya di markas, Iwan sempat melihat foto-foto para Danyon terdahulu yang terpampang di dinding.
”Atas nama Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, saya bangga dengan seluruh prajurit, tetap jaga dan pertahankan semangat. Jadilah prajurit yang professional, solid, militan, adaptif dan berani serta selalu dicintai rakyat. Di mana pun kalian berada harus selalu ada getaran semangat. Komando hantu rimba prajurit Sapta Marga,” pesan Danjen Kopassus dengan suara lantang yang langsung disambut yel-yel.
Usai bernostalgia, Iwan kemudian pamit meninggalkan markas tempatnya mengabdi. Sebelum menjabat sebagai Danjen Kopassus, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di pasukan elite TNI AD tersebut di antaranya, Danunit Grup 2/Parako Kopassus (1993-1995); Dansubtim 5/2/13 Grup 1/Parako Kopassus (1995-1996); Dantim 5/2/13 Grup 1/Parako Kopassus (1996-1998); Danki 1/13 Grup 1/Parako Kopassus (1998-2000); Palat Sima Denma Grup 1/Parako Kopassus (2000-2002); Kasi 2/Ops Grup 1/Parako Kopassus (2002-2004).
Kemudian, saat berpangkat Mayor, Iwan juga pernah menduduki jabatan sebagai Wadanyon 12 Grup 1/Parako Kopassus (2004-2007); Pamen Denma Kopassus (Dalam Rangka Seskoad) (2007); Komandan Sekolah Komando Pusdikpassus (2007-2008); Danyon 22/Grup 2/Kopassus (2008-2009); Komandan Sekolah Spesialisasi Pusdikpassus (2009-2010); Wadan Grup 2/Parako Kopassus (2010-2011); Wadan Pusdikpassus (2011-2012)
Sempat keluar dari Korps Baret Merah menjadi Danbrigif 22/Ota Manasa dan Asops Kasdam IV/Diponegoro, Iwan akhirnya kembali ke Kopassus dengan menjabat sebagai Danpusdikpassus pada 2014-2015. Kemudian Danrindam Jaya (2015-2016): Danrem 052/Wijayakrama (2016-2018), dan Pamen Denma Mabesad (2018-2020).
Karier militernya terus menanjak, setelah pecah bintang Iwan diangkat sebagai Danrem 173/Praja Vira Braja, kemudian Waaslat KSAD bidang Kermamil.
Kenangan itu membawa pria kelahiran Bandung, 16 Februari 1968 ini untuk kembali mengunjungi tempat di mana dirinya pernah memimpin Batalyon 22 Manggala Yudha/Grup 2/Kopassus. Grup 2 Kopassus terdiri dari Batalyon 21/Buhpala Yudha, Batalyon 22/Manggala Yudha, dan Batalyon 23/Dhanuja Yudha bermarkas.
Bersama rombongan, orang nomor satu di Korps Baret Merah itu tiba di Mako Grup 2 Kopassus pada Jumat 27 Mei 2022. Penakluk Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia ini diterima langsung Komandan Grup 2 Kopassus Kolonel Inf, Sabdono Budi Wiryanto.
Pria kelahiran Bandung, 16 Februari 1968 ini kemudian disambut jajar kehormatan para prajurit jaga Kesatrian Slamet Riyadi sekaligus menerima kalung dari putra putri prajurit Kopassus. Selanjutnya, Iwan bersama rombongan melakukan penanaman pohon.
“Tanaman ini sumber kehidupan, dengan kita tanam pohon ini akan menghasilkan oksigen yang akan kita hirup untuk sumber kehidupan. Kedua, pohon juga membuat serapan air yang bagus untuk kehidupan juga. Kita berdoa mudah-mudahan penanaman pohon ini betul-betul mendapat restu dari Allah SWT. Pohon ini bisa tumbuh, pohon bisa bermanfaat baik untuk baik untuk warga Grup 2 Kopassus berserta keluarga termasuk masyarakat,” ujarnya dikutip SINDOnews dari YouTube Kandang Menjangan Chanel, Senin (30/5/2022).
Dalam kunjungannya, Iwan menerima paparan mengenai kegiatan di Command Center Grup 2 Kopassus, kemudian meninjau Kebun Wisata Ketahanan Pangan dan Kebun Binatang Mini. Termasuk melihat kesiapan lomba tembak The International Practical Shooting Championship (IPSC) Danjen Kopassus Shooting Championship 2022
Tidak ketinggalan, Iwan juga menyempatkan diri untuk bernostalgia ke Batalyon 22 Manggala Yudha. Ya, batalyon ini pernah dipimpin Iwan pada periode 2008-2009. Setibanya di markas, Iwan sempat melihat foto-foto para Danyon terdahulu yang terpampang di dinding.
”Atas nama Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, saya bangga dengan seluruh prajurit, tetap jaga dan pertahankan semangat. Jadilah prajurit yang professional, solid, militan, adaptif dan berani serta selalu dicintai rakyat. Di mana pun kalian berada harus selalu ada getaran semangat. Komando hantu rimba prajurit Sapta Marga,” pesan Danjen Kopassus dengan suara lantang yang langsung disambut yel-yel.
Usai bernostalgia, Iwan kemudian pamit meninggalkan markas tempatnya mengabdi. Sebelum menjabat sebagai Danjen Kopassus, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di pasukan elite TNI AD tersebut di antaranya, Danunit Grup 2/Parako Kopassus (1993-1995); Dansubtim 5/2/13 Grup 1/Parako Kopassus (1995-1996); Dantim 5/2/13 Grup 1/Parako Kopassus (1996-1998); Danki 1/13 Grup 1/Parako Kopassus (1998-2000); Palat Sima Denma Grup 1/Parako Kopassus (2000-2002); Kasi 2/Ops Grup 1/Parako Kopassus (2002-2004).
Kemudian, saat berpangkat Mayor, Iwan juga pernah menduduki jabatan sebagai Wadanyon 12 Grup 1/Parako Kopassus (2004-2007); Pamen Denma Kopassus (Dalam Rangka Seskoad) (2007); Komandan Sekolah Komando Pusdikpassus (2007-2008); Danyon 22/Grup 2/Kopassus (2008-2009); Komandan Sekolah Spesialisasi Pusdikpassus (2009-2010); Wadan Grup 2/Parako Kopassus (2010-2011); Wadan Pusdikpassus (2011-2012)
Sempat keluar dari Korps Baret Merah menjadi Danbrigif 22/Ota Manasa dan Asops Kasdam IV/Diponegoro, Iwan akhirnya kembali ke Kopassus dengan menjabat sebagai Danpusdikpassus pada 2014-2015. Kemudian Danrindam Jaya (2015-2016): Danrem 052/Wijayakrama (2016-2018), dan Pamen Denma Mabesad (2018-2020).
Karier militernya terus menanjak, setelah pecah bintang Iwan diangkat sebagai Danrem 173/Praja Vira Braja, kemudian Waaslat KSAD bidang Kermamil.
(cip)