Fakta-fakta Terkini Pencarian Anak Ridwan Kamil

Minggu, 29 Mei 2022 - 08:01 WIB
loading...
Fakta-fakta Terkini Pencarian Anak Ridwan Kamil
Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, anak sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.Foto/IG @emmerilkahn
A A A
JAKARTA - Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz (23), putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Sungai Aare, Swiss masih terus dilakukan oleh tim SAR Kepolisian Maritim Bern. Diketahui, Emmeril Khan Mumtadz hilang terbawa arus usai berenang di Sungai Aaree, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022).

Emmeril atau akrab disapa Eril saat itu berenang di Sungai Aaree, Bern bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya.

Keluarga saat itu sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah untuk Eril yang akan melanjutkan ke jenjang S2. Saat kejadian, Ridwan Kamil sedang berada di Inggris dalam kegiatan pemerintahan di luar negeri bersama delegasi dari Pemprov Jawa Barat.

Ridwan Kamil langsung menyusul ke Swiss setelah menerima kabar musibah tersebut. Nah berikut fakta-fakta terkini pencarian Eril:





1. Ridwan Kamil Mengaku Tabah dan Sabar
Di tengah musibah yang menimpanya, kondisi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, tetap sehat, sabar, dan tabah. Dia juga memantau langsung operasi pencarian anak sulungnya, Emmeril Khan Mumtadz yang hilang di Sungai Aaree, Bern, Swiss.

Kabar terkait kondisi Ridwan Kamil tersebut disampaikan Elpi Nazmuzaman, adik kandung Ridwan Kamil dalam konferensi pers terkait perkembangan pencarian Emmeril di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Iskandar Dinata, Kota Bandung. "Beliau (Ridwan Kamil) kondisinya sekarang terpantau sehat, tabah, sabar menjalani ujian ini," ungkap Elpi, Sabtu (28/5/2022).

2. Pencarian Eril di Sungai Aare Menggunakan Drone Thermal
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Swiss, Muliaman Darmansyah Hadad mengungkapkan bahwa pihak kepolisian Swiss telah melakukan pencarian menggunakan drone thermal yang dapat mendeteksi panas tubuh. Pada masa darurat yakni 15 menit setelah menerima laporan, Tim SAR sudah menyisir sungai menggunakan drone thermal, namun tidak ditemukan tanda keberadaan Eril.

Saat itu, kata Muliaman, suhu air di Sungai Aaree sekitar 16 derajat Celsius dengan arus cukup deras. "Dengan tingkat kekeruhan yang sebetulnya agak keruh dibandingkan situasi (biasanya). Optimalnya air itu biru, bening, terutama lama tidak hujan, musin panas, kekeruhan itu berkurang," katanya saat konferensi pers, Sabtu (28/5/2022).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2290 seconds (0.1#10.140)