DPR Ingatkan Pemerintah Soal Waktu Pencairan Anggaran Pilkada

Senin, 22 Juni 2020 - 20:09 WIB
loading...
DPR Ingatkan Pemerintah...
Sejumlah anggota Komisi II DPR mengungkapkan kekesalannya kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) soal anggaran pilkada yang tak kunjung dicairkan. Grafis/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR dengan KPU , Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sejumlah anggota Komisi II DPR mengungkapkan kekesalannya kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) soal anggaran pilkada yang tak kunjung dicairkan. Terlebih, soal janji penambahan anggaran Rp1,02 triliun oleh Menteri Keuangan (Menkeu).

"Saya selalu bicara anggaran, saya saja nggak bisa bekerja kalau nggak ada anggaran. Kinerja itu berbasis anggaran, jangan dibalik anggaran berbasis kinerja," kata anggota Komisi II dari Fraksi PDIP Junimart Girsang dalam RDP, Senin (22/6/2020).

Junimart khawatir, protokol kesehatan yang telah dibuat KPU sedemikian rupa tidak bisa berjalan akibat tidak adanya dukungan anggaran, pada akhirnya KPU dan Bawaslu yang dipersalahkan. Untuk itu, dia mengingatkan pemerintah segera mencairkan APBN untuk Pilkada 2020, bahkan seharusnya pemerintah pusat tidak membebankan tambahan anggaran kepada daerah.

"Kita kemarin ngomong keras ke pemerintah APBN turunkan, jangan dibebankan ke daerah, Pak. Ada talangan, ada dana cadangan, mana itu Pak? Saya kira ini perlu saya sampaikan berulang-ulang dalam forum yang sangat mulia ini," tegasnya. ( ).

Anggota Komisi II dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera juga meminta KPU untuk proaktif terkait dengan pencairan anggaran dari Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). "Terkait anggaran kita tahu NPHD punya banyak catatan, tolong ajukan agar lebih sederhana, Kemendagri sudah kerja keras, KPU juga harus lebih proaktif," pesannya.

Anggota Komisi II dari Fraksi PKB Sukamto juga mendesak agar anggaran ini harus direalisasikan segera mengingat tahapan pilkada lanjutan sudah berjalan. Dia pun meminta kepada KPU untuk tidak melindungi daerah yang belum kunjung mencairkan NPHD-nya. Tentu Komisi II DPR dan juga Bawaslu akan membantu mengawasi soal pencairan anggaran ini. "Bawaslu ikut awasi dana ini agar jangan sampai lempar-lemparan antara pemerintah pusat dan daerah termasuk Komisi II," pintanya.

Ketua KPU Arief Budiman hanya menyampaikan satu permintaannya mengenai anggaran dari pemerintah pusat maupun daerah. "Kami berharap anggaran bisa dicairkan dan ditransfer tepat waktu."
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Calon Kepala Daerah...
Calon Kepala Daerah Baru Mendaftar ke KPU untuk Gantikan Kandidat yang Didiskualifikasi
Kebutuhan Anggaran PSU...
Kebutuhan Anggaran PSU Pilkada 2024 Menyusut Jadi Rp392 Miliar, 2 Daerah Belum Punya Dana
Mendagri: Pemungutan...
Mendagri: Pemungutan Suara Ulang Pilkada Papua Gunakan APBD
Kepala Daerah Baru Momentum...
Kepala Daerah Baru Momentum Penguatan Etika Pemerintahan
KPU Beberkan Anggaran...
KPU Beberkan Anggaran Pelaksanaan PSU Paling Banyak di Wilayah Papua
DKPP Pecat 4 Komisioner...
DKPP Pecat 4 Komisioner KPU Banjarbaru karena Gunakan Surat Suara Lama
Soroti Potensi Konflik,...
Soroti Potensi Konflik, Rahmat Saleh Ingatkan Anggaran Pengamanan PSU Pilkada
KPU Sebut Pemungutan...
KPU Sebut Pemungutan Suara Ulang di 24 Daerah Butuh Anggaran Rp486 Miliar
Pendamping Desa Dipecat...
Pendamping Desa Dipecat karena Nyaleg, Pertepedesia Pertanyakan Konsistensi Kemendes
Rekomendasi
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia
Versi Rusia, Serangan...
Versi Rusia, Serangan Rudalnya di Sumy Tewaskan 60 Komandan Ukraina dan NATO
5 Faktor Penyebab Kekalahan...
5 Faktor Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Korea Utara
Berita Terkini
Jelang Penutupan, 205.690...
Jelang Penutupan, 205.690 Jemaah Reguler Telah Lunasi Biaya Haji
9 menit yang lalu
Sidang Korupsi Timah,...
Sidang Korupsi Timah, Ahli Soroti Adanya Kekeliruan Perhitungan Kerugian Negara
45 menit yang lalu
5 Fakta Lodewijk Freidrich...
5 Fakta Lodewijk Freidrich Paulus, Mantan Danjen Kopassus yang Ditunjuk Jadi Wamenko Polkam
3 jam yang lalu
5 Fakta Arif Nuryanta,...
5 Fakta Arif Nuryanta, Ketua PN Jakarta Selatan Jadi Tersangka Suap Rp60 Miliar
5 jam yang lalu
Presiden Prabowo dan...
Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II Sepakati Kerja Sama Pendidikan hingga Ekonomi
6 jam yang lalu
Prabowo Ungkap Akan...
Prabowo Ungkap Akan Ada Terobosan Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
7 jam yang lalu
Infografis
10 Negara dengan Anggaran...
10 Negara dengan Anggaran Pertahanan Tertinggi pada 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved